✿✿ Johan Bucin Akut ✿✿

2.1K 193 67
                                    

Hai guys!

Jangan lupa vote dan komennya ❤️

Bantu share cerita ini ke teman-teman kalian ya 🙏🏻🤩

✿✿

Setelah kejadian tempo hari, Lauren harus tidur di kamar tamu bersama dengan Jesika, karena letak kamarnya yang berada di lantai dua itu membuat Lauren harus berpikir dua kali untuk ke sana.

Namun kini keadaan kaki Lauren sudah mulai membaik. Karena sepulang sekolah kemarin, Lauren sempat dibawa ke tukang urut oleh Jesika dan Alexa kakaknya. Rasa nyeri yang Lauren rasakan di kakinya  sudah mulai berkurang dan gadis itu kini bisa menggerakkan kakinya tanpa harus merasakan kesakitan seperti sebelumnya.

Sekarang Lauren sudah bersiap diri hendak bertemu dengan future husband-nya. Oh, mungkin maksud Lauren hendak berangkat ke sekolah. Namun memang sekarang tujuan Lauren ke sekolah bukan hanya untuk menuntut ilmu, tetapi juga untuk bertemu dengan sang pujaan hati. Hari ini Lauren sangat bersemangat untuk ke sekolah, terlebih lagi dirinya sudah membuat janji dengan Caka hendak ke panti asuhan setelah pulang sekolah nanti.

Ya, Lauren sudah berhasil menjual kembali handphone yang sebelumnya hendak ia berikan pada Caka. Namun bukan orang lain yang membeli ponsel itu, melainkan Valen lah yang membelinya. Kata Valen, dirinya hendak memberikan ponsel itu untuk hadiah ulang tahun adik laki-lakinya yang genap menginjak 18 tahun hari ini. Entah benar atau tidak, namun hal itu sangat menguntungkan bagi Lauren. Karena gadis itu tidak perlu bersusah payah untuk mencari pembeli ponsel itu sekarang.

"Sayang ayo sarapan," ajak Jesika dari arah meja makan.

"Iya, Ma."

Setelah mengatakan hal itu, Lauren lantas mengambil tas sekolahnya yang berada di atas meja belajar. Kemudian gadis itu beranjak menuju ruang makan untuk segera menyantap sarapannya bersama dengan Alexa juga Jesika.

"Ini bekal makannya, neng." Seorang asisten rumah tangga menyerahkan sebuah kotak makanan pada Lauren.

Sayangnya hari ini Lauren tak bisa memasakkan bekal makanan untuk Caka, alhasil gadis itu meminta tolong kepada salah satu ART di rumahnya untuk memasakkan makanan itu. Bahkan wanita paruh baya itu menghias dengan sedemikian rupa tanpa suruhan dari Lauren. Karena ia tahu jika makanan itu akan diberikan untuk orang yang sangat spesial bagi majikannya. Dan pastinya wanita paruh baya itu akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu Lauren memikat hati laki-laki yang berhasil membuat Lauren jatuh cinta itu.

Seperti ini lah gambarannya;

Seperti ini lah gambarannya;

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✿✿✿

Melihat kedatangan Lauren, Yuri langsung bangkit berdiri hendak menghampiri Lauren. "Masih marah sama kita-kita?" Tak mengeluarkan suara sedikitpun, Lauren hanya melewati Yuri begitu saja dan langsung duduk ke kursinya.

CakaNickoWhere stories live. Discover now