✿✿ Siapa Caka? ✿✿

1.9K 208 109
                                    

Halo guys!

Siapa yang belum masuk GC CakaNicko?

Yang mau masuk, PC nomor 081353634112

Oke gak usah banyak cing cong langsung aja ke pelaminan 🙂

✿✿

"Yuk Zahra kita main sama yang lain," ajak Lauren di tengah keheningan yang melanda mereka berdua. Gadis itu bingung harus melakukan hal apa dengan Zahra di sana. Lauren akhirnya memutuskan untuk mengajak Zahra bergabung dengan yang lainnya agar mereka bisa bermain bersama.

"Kok bisa?" tanya Caka yang baru saja selesai membagikan barang bawaannya kepada anak-anak di panti itu. Caka heran saat Lauren berhasil meluluhkan hati Zahra yang terkenal beku itu, bahkan melebihi dirinya sendiri.

"Lauren gitu loh!" balas Lauren merasa bangga.

"Eh jangan halap!" sentak Zahra tiba-tiba. "Kita bukan teman!"

Setelah mengucapkan kalimat itu, Zahra menggigit lengan Lauren secara mendadak. Membuat si empunya terkejut dan sontak melemparkan Zahra tanpa sengaja. Beruntung Caka dengan sigap menangkap satu tangan Zahra, sebelum anak itu jatuh di tanah. Dengan gerakan cepat Caka langsung membawa Zahra ke dalam pelukannya, berharap semoga anak itu tidak merasa kesakitan karena Caka menarik tangan Zahra dengan sangat kuat.

"Sakit?" tanya Caka sambil memijit pelan lengan kanan Zahra.

Zahra menggeleng pelan. "Tuh yang sakit." Zahra menunjuk ke arah Lauren yang sudah berlinangan air mata.

"Biarin aja kalo dia," balas Caka sambil nyengir tak berdosa.

Mendengar hal itu, Lauren hanya bisa menahan air matanya sambil mengusap-usap bekas gigitan Zahra di lengannya. Mau ditaruh di mana wajahnya nanti jika ia menangis di depan Zahra. Lauren juga harus menjaga image-nya di depan Caka. Meskipun rasanya seperti digigit singa yang haus akan Caka, ya namun memang seperti itulah kenyataanya. (Mari kita sebut Zahra ini si singa yang haus akan Caka.)

"Zahra main sama Kak Dino dulu, ya?" suruh Caka sambil membelai lembut rambut Zahra yang hari ini terurai itu.

"Oke deh!" seru Zahra penuh semangat, lantas tak lama kemudian anak itu berlari ke arah Dino dan anak-anak lainnya. Caka menggeleng kecil sambil tersenyum ke arah Zahra yang terbirit-birit menghampiri anak-anak lain yang sedang asik bermain.

Segera setelah itu, Caka kemudian membalikkan tubuhnya ke arah Lauren. "Masih sakit?" Lauren hanya menggeleng kecil dengan memasang wajah cemberut untuk menjawab pertanyaan dari Caka itu. Lauren tahu di balik kerasnya hati Caka, laki-laki itu masih memiliki kepedulian untuk Lauren.

"Ya udah," katanya santai. Setelah mendapat jawaban dari Lauren, Caka langsung membalikkan badannya. Kembali menatap ke arah anak-anak panti yang sedang asik bermain dan bercanda sambil menyantap makanan yang Caka bawa.

Lauren mengikuti arah pandangan Caka, gadis itu melihat wajah Caka yang berseri saat melihat ke arah anak-anak panti. "Kenapa sih Kak Caka selalu ke sini dan ngasih jajanan. Padahal kan mereka gak minta?" tanya Lauren tiba-tiba.

"Karena mereka rumah gue." Caka menjawab tanpa menoleh ke arah Lauren.

Lauren mengerutkan keningnya masih tak mengerti apa maksud dari ucapan Caka. "Maksudnya?"

CakaNickoWhere stories live. Discover now