Lintas Impian - 11

20 6 0
                                    

“Morena, kamu udah mau pulang? Sebelum pulang, ayo makan dulu di sini,” ajak Sintia yang baru saja selesai memasak seraya melepas apronnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Morena, kamu udah mau pulang? Sebelum pulang, ayo makan dulu di sini,” ajak Sintia yang baru saja selesai memasak seraya melepas apronnya.

“Iya, Tan, udah mau pulang. Sebelumnya terima kasih untuk ajakannya, Tan. Tapi, Morena makan di rumah aja, takut ngerepotin,” tolak Morena secara halus.

“Eh, enggak pa-pa, enggak ngerepotin, kok. Kebetulan, Tante masak banyak hari ini. Jadi, ayo, makan dulu. Ge, diajak, gih, Morenanya biar makan bareng, ya.”

Geisha mengangguk setelah mendapat perintah dari mamanya itu. Gadis itu kemudian menarik lengan Morena perlahan menuju ke ruang makan. Mau tak mau, Morena mengikuti saja.

Geisha menarik sebuah kursi di sampingnya kemudian mempersilakan Morena untuk duduk di sana. Sementara itu, Aria yang melihat kursi yang biasanya dia duduki dimiliki oleh orang lain lantas melayangkan sebuah protesan. “Kak Ge, itu kursi Aria, kan, biasa Aria yang duduk di sana.”

Geisha berdecak kecil. “Pindah sehari aja kenapa sih, Ar? Itu masih ada 2 kursi kosong juga,” ujar Geisha seraya menunjuk ke dua kursi kosong yang ada di sebelah Sintia dan di ujung meja menggunakan dagunya.

“Kenapa bukan Kak Mo aja yang pindah?”

Morena yang merasa tidak enak kemudian hendak bangkit dari kursinya. Namun, Geisha menahan pergerakannya.

“Aria, duduk di sini aja di samping Mama, ya,” ujar Sintia menepuk kursi di sebelahnya.

“Tapi, Ma ….”

“Aria, enggak baik ribut di depan meja makan. Biarin Kak Morena duduk di sebelah Kak Ge, ya. Aria duduk di sebelah mama aja,” tegur Haikal sekaligus mencoba memberi pengertian kepada Aria yang membuat putranya itu mau tak mau mengalah demi teman kakaknya.

Setelah kegaduhan itu selesai, kelima orang yang duduk mengelilingi meja makan berbentuk persegi panjang itu kembali diam. Secara bergantian dimulai dari Haikal, mereka mengambil porsi nasi dan sayur yang dihidangkan di atas meja. Sesudah semua mengambil porsinya masing-masing, barulah mereka memulai kegiatan makan malam mereka.

Di sela-sela keheningan itu, Geisha tiba-tiba berdeham. “Pa, Ma … ada yang mau Ge bicarain.”

“Kamu mau bicarakan soal apa, Ge?” Haikal lantas meletakkan sendok dan garpunya di atas piring guna fokus mendengarkan Geisha.

“Ge mau berhenti dari tempat les Ge, Pa.”

Baik Haikal maupun Sintia terkejut mendengar penuturan putrinya.

“Kenapa mau berhenti, Ge? Kamu kan baru les beberapa hari di sana. Kamu enggak cocok sama tempat lesnya?” tanya Haikal yang dibalas dengan gelengan kecil oleh Geisha.

“Bukan, Pa. Tapi, ada kemungkinan kalau tempat les Ge itu melakukan tindak kecurangan. Dia bekerja sama dengan pihak penyelenggara UTBK untuk membocorkan kunci jawaban pada murid lesnya supaya semua muridnya bisa lulus di tes UTBK itu.”

Lintas Impian [ Completed ✔ ]Where stories live. Discover now