Lintas Impian - 40

6 3 0
                                    

“Sudah terima paket dari saya?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Sudah terima paket dari saya?”

Geisha seketika termangu, menatap paket yang kini ada di tangannya. Geisha melihat kembali nama yang tertera di layar ponsel sebagai peneleponnya barusan dan memastikan bahwa orang yang barusah meneleponnya adalah Jo.  Dan, memang benar, Jo yang meneleponnya sekarang.

Jadi, pengirim paket ini adalah Jo?

“Halo, Geisha?”

Geisha segera tersadar dari lamunan, segera mendekatkan kembali teleponnya di telinga.“Eh, iya, Jo.”

“Bagaimana? Paket dari saya sudah diterima?”

“U-udah, Jo,” jawab Geisha terbata-bata.

“Baguslah kalau sudah kamu terima. Selamat ulang tahun, Geisha. Semoga semua keinginan dan harapan kamu tercapai, ya.”

Geisha manggut-manggut, seraya berterimakasih di dalam hatinya. “Ngomong-ngomong, kamu tahu dari mana kalau aku hari ini ulang tahun?”

Dari Instagram kamu.”

Instagram?” Geisha mengernyit. “Memangnya kamu ada follow aku?”

“Sudah, tapi tidak kamu followback.”

“Tapi, aku enggak nemu akun atas nama kamu, Jo.”

“Memang tidak menggunakan nama asli, karena itu akun khusus fotografi.”

“Jangan bilang akun Andr Photography itu akun kamu?”

“Iya. Itu memang akun saya.”

Ternyata, feeling Geisha waktu itu memang benar. Itu adalah akun Jo. Sekarang, Geisha bahkan baru menyadari bahwa nama Andr itu diambil dari nama belakang Jo. Jonathan Kalandra. Kalandra. Andra. Andr.

Hei, kenapa Geisha tidak sepeka itu dari awal?

“Nanti aku followback akun kamu,” kata Geisha guna mengusir kecanggungan yang sempat terjadi beberapa saat kemudian.

“Santai saja, saya tidak meminta kamu untuk followback akun saya, kok.”

“Ngomong-ngomong, kamu tidak penasaran kenapa saya tahu alamat rumah kamu?” tanya Jo yang kemudian membuat Geisha mengangguk—meski Jo tidak bisa melihat anggukan itu—, benar juga, dari mana lelaki itu tahu alamat rumahnya? Geisha ingat betul bahwa dia tidak pernah mencantumkan alamat rumahnya di media sosialnya satu pun.

Jika Jo tidak mendapatkan alamat rumahnya dari media sosial, maka ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, Jo tahu alamatnya dari Morena atau Naura. Atau, kemungkinan keduanya yang lebih masuk akal adalah .... “Jangan bilang, kamu ikutin aku sampai ke rumah?”

Jo tertawa kecil di seberang sana. “Kedengarannya saya seperti penjahat, ya? Tapi, mungkin kenyataannya memang begitu. Saya mengikuti kamu dari kampus sampai pulang ke rumah. Tapi, kamu tenang saja. Saya tidak berniat untuk menjahati kamu. Saya hanya ingin tahu alamat rumah kamu dan mengirimkan kamu hadiah.”

Lintas Impian [ Completed ✔ ]Where stories live. Discover now