Lintas Impian - 13

11 4 0
                                    

“Ge, gimana tesnya tadi? Lancar?” tanya Morena setelah melepas helm dari kepalanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Ge, gimana tesnya tadi? Lancar?” tanya Morena setelah melepas helm dari kepalanya. Morena baru tiba saat mendapat telepon dari Geisha bahwa gadis itu sudah selesai dengan tesnya.

Morena yang dapat menangkap sinyal kekhawatiran yang terpancar di mata Geisha kemudian mengelus bahu Geisha perlahan. “Udah. Tesnya udah selesai. Enggak perlu cemas lagi. Kita tinggal nunggu hasilnya aja, Ge.”

Geisha menghela napasnya. “Justru karena tesnya udah selesai, Mo. Aku takut sama hasilnya nanti.”

Meski Geisha telah berusaha semaksimal mungkin saat proses pengerjaan, namun tetap saja, dia tidak bisa untuk berhenti mengkhawatirkan hasilnya.

“Hasil apa pun yang akan kamu dapat nanti, pasrahkan aja sama yang di atas. Setidaknya, kamu udah berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kamu punya,” ujar Morena berusaha untuk menghilangkan kekhawatiran Geisha.

Sayangnya, kalimat Morena sepertinya tidak berdampak apa-apa pada kegusaran hati Geisha.

“Mo, gimana kalau nanti aku enggak lolos? Pasti mama sama papa kecewa sama aku. Tahu gitu, kemarin aku tetap lanjut les aja di tempat kemarin.”

Morena menatap Geisha aneh. Kenapa sekarang gadis itu malah menyesali keputusan terbaiknya? “Ge, kenapa kamu ngomong kayak gitu, sih? Keputusan kamu untuk berhenti dari sana adalah keputusan yang tepat. Apa kamu mau terus-menerus terjebak dalam tindak kecurangan itu?”

Geisha mendesah kasar. “Tapi, setidaknya dengan ikut tes itu, aku bisa menjamin kalau aku lolos, kan? Aku enggak perlu khawatir kayak gini. Aku cuma perlu hafalin kunci jawabannya, dan selesai.”

Morena menghela napasnya. Sepertinya, otak Geisha sedikit terkontaminasi.

“Ge, seandainya pas itu kamu emang enggak berhenti dan tetap les di situ, terus kamu lolos SBMPTN dengan nilai kamu itu. Apa kamu bahagia lolos dengan cara yang salah kayak gitu?”

Geisha menundukkan kepalanya. Tidak tahu harus menjawab apa. Mungkin, di awal-awal kelulusan, dia akan merasa senang. Namun, dirinya sendiri tidak yakin kesenangan itu akan berlangsung lama. Karena, hari-harinya akan dihantui dengan perasaan bersalah karena telah berbuat curang seperti itu.

Meskipun dulu, biasanya dia menyontek dari Morena, tapi itu pun setelah Morena mengizinkan dan menegurnya dengan kalimat-kalimat ajaibnya. Belum lagi, setelah sekali berbuat curang di tes, pastinya akan ada kecurangan-kecurangan lain yang akan menyusul di belakang.

“Setelah kamu lolos nanti, apa kamu yakin bakal tenang-tenang aja menjalani kuliah dengan bekal kemampuan yang zonk? Karena, di tes kemarin aja, kamu berlaku curang, kan? Cuma mau enaknya aja.”

Dan, Morena benar. Mungkin, teman-temannya di kuliah nanti akan mengatainya dengan kalimat, “Lulus SBMPTN, sih. Tapi, kok nilainya zonk? Enggak tahu apa-apa. Jangan-jangan kemarin main curang di tes.”

Lintas Impian [ Completed ✔ ]Where stories live. Discover now