Lintas Impian - 48

6 3 0
                                    

“What what what what? Kalian jadian?!” pekik Naura heboh ketika mendengar cerita Geisha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

What what what what? Kalian jadian?!” pekik Naura heboh ketika mendengar cerita Geisha.

Sementara itu, Morena hanya tersenyum kecil dan berkomentar, “Tuh, apa aku bilang? Pasti bentar lagi jadian.”

“Ih, apaan, sih, kalian. Heboh banget. Biasa aja kaliiii,” ujar Geisha mencoba bersikap biasa saja. Sayangnya, rona merah di pipi gadis itu tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa dia tengah tersipu malu.

“Biasa aja dari mananya, Ge? Ini tuh super duper luar biasa, tahu, nggak?” Naura berseru. “Yang kemarin bilangnya, ‘Enggak ada hubungan apa-apa, kok. Cuma teman sebatas kenal aja’, dan sekarang? Malah jadian itu gimanaaa?”

“Ya, kan, kemarin-kemarin emang belum ada hubungan, Nau,” sahut Geisha.

“Iyain aja, deh. By the way, ceritain, dong. Gimana Jo nembak kamu? Dia ngomong apa? ‘Kamu mau nggak jadi pacarku?’, atau ‘Aku suka kamu, Geisha. Kamu juga suka aku nggak?’, atau gimana? Terus, kamu langsung terima atau mikir-mikir dulu, atau gimana?” cerocos Naura panjang lebar.

“Kepo aja, deh,” cibir Geisha lantas menjulurkan lidahnya.

“Ih, Ge. Buruan ceritaaaa,” desak Naura menggoyang-goyangkan tubuh Geisha.

“Rahasia negara, lah!”

Tawa Geisha kemudian pecah, membuat Naura menekuk bibirnya kesal.

“Mentang-mentang udah punya pacar aja, main rahasia-rahasiaan. Biasanya juga curhat dari pagi ketemu pagi lagi.” Morena menimpali.

“Iya, kan, Mo. Biasalah, emang suka lupa temen yang modelan gini,” sahut Naura.

Bukannya merasa bersalah, tawa Geisha semakin kencnag, bahkan mungkin tetangga sebelah rumahnya bisa mendengar suara tawa gadis itu.

Sejujurnya, Geisha sendiri masih tidak menyangka dengan statusnya yang sekarang telah resmi menjalin hubungan dengan Jo. Tapi, jika diingat kembali momen kemarin, maka itu benar-benar nyata dan bukan sebatas halusinasi.

“Would you be mine?”

Geisha mengangkat kepala guna melihat Jo, lantas berujar, “Kayaknya ini salah meja, deh, Jo. Bentar, aku manggil pelayannya dulu.”

Saat Geisha hendak mengangkat tangan untuk memanggil pelayan, tangan Jo menahannya. “Pelayannya enggak salah. Itu memang pesanan saya, Ge.”

“Tapi, ini tulisannya ….”

“Iya. Memang sengaja saya pesan seperti itu,” ujar Jo yang membuat Geisha kehilangan akal.

Apa maksud tulisan ini?

Bukannya tidak paham dengan terjemahan dari kalimat itu, melainkan sangat paham. Tapi, yang jadi permasalahannya adalah apa maksud dari tulisan ini?

Lintas Impian [ Completed ✔ ]Where stories live. Discover now