ASMARALASKA 01.00

1.1K 283 397
                                    

Note!
•Ada yang pernah baca Reana ga sebelumnya? Iya! Itu cerita aku. Tapi aku Unpub. Kenapa? Karena ceritanya aku satuin ke cerita ASMARALASKA!
•jadi, jika alurnya rada ga asing  buat yang sering baca cerita aku. Tapi banyak di rubah kok.

•jangan lupa follow akun aku ya, tinggal tap-tapNanaarayaaa






selamat membaca ASMARALASKA.

Ara meneliti penampilannya dengan lesu, ia malas untuk menemui calon Mama barunya.

Perasaannya tidak enak dan matanya selalu tidak lepas dari bingkai kecil di meja riasnya.

"Bunda... restuin Ara ya," ujar Ara memekik dalam hati sambil mengelus Poto almarhumah Bundanya.

"Ara janji, Posisi Bunda ga akan ada yang bisa gantiin di hati Ara." ujar Ara dengan mata memerah.

"Sayangg...kamu sudah siap?" Alex bertanya dari luar kamar membuatnya spontan berdiri dan meletakkan Poto itu dengan sangat hati-hati.

"Aku pergi dulu ya, Bunda." Ucapnya dalam hati dengan lirih.

"Iyaaa Paaa, aku udah siap kok," ucap Ara sambil membuka pintu kamar dan memperhatikan Alex sudah berdiri dengan jas hitam dan sepatu tuxedo milik pria itu.

Alex tersenyum melihat putrinya yang malam ini menurutnya cantik."Kamu cantik sekali sayang, persis seperti Almarhumah
Bunda kamu  dulu waktu muda" ucap Alex jujur.

"Ish Papa apaan si," Ara tersipu malu, geli dan aneh karena tiba-tiba Alex memujinya.

"Yaudah, kita berangkat sekarang ya." Pinta Alex."kamu udah siap kan ketemu sama calon Mama baru kamu?"

Ara terdiam sejenak.

"Nak..kamu udah siap kan,"

"Paaaaa...." panggil Ara dengan wajah memelas.

"Aku ga mau punya Mama baru Paaaa...aku janji bakalan rajin belajar dan akan jadi peringkat di kelas."

Alex menghembuskan nafasnya pelan."Jadi kamu lebih penting'in kebahagian kamu, daripada Papa sendiri?"

Ara menggeleng spontan."Enggak Pa, tapi—,"

"Turutin kemauan Papa kali ini Ara...susahnya buat kamu apasi,"

"Tapi—,"

Alex menghembuskan nafasnya dan itu membuat Ara tidak enak."Iya Pa..aku siap"

Alex langsung berbinar ke arahnya." Beneran kamu siap,"

Ara mengangguk."Iya Paa, selagi Papa bahagia, itu udah penting buat aku" ucap Ara tersenyum.

Alex tersenyum haru ke arah putrinya."Papa bangga sama kamu, ternyata putri Papa sudah sebesar sekarang,"

"Udah Pa, kita berangkat aja." Ujar Ara sambil berjalan turun ke bawah di ikuti Alex.

"Tapi, kak Aslan juga ikut kan Pa?" Tanya Ara, "Engga Nak, Kakak kamu ga ikut. Katanya lain kali, soalnya dia ada urusan" jawab Alex dan Ara hanya mengangguk.

Toh, kakaknya juga sudah setuju duluan sama pernikahan Papanya mau menikah lagi.

"Oh iya Pa, aku ajak temen aku loh ke acara makan malam ini," ucap Ara lagi.

"Cewek apa cowok?" Alex bertanya sambil menuruni tangga dengan hati-hati.

"Cowok Pa, Alaska. Tetangga depan kita. dia temen sekelas aku juga kok,"

Alex spontan menghentikan langkahnya."Papa ga izinkan kamu pacaran dulu ya, jadi ini pertama dan terakhir kalinya kamu dekat sama dia."

"Tapi Alaska cowok baik-baik Pa, Alaska bukan cowok berandalan seperti yang dipikiran Papa," Ara berusaha meyakinkan Alex entang Alaska kali ini.

ASMARALASKAWhere stories live. Discover now