ASMARALASKA 13.00

256 43 11
                                    

jangan lupa follow Ig aku ya @rynana_ry.
Masa kalian tega sih ga follow😭

Harus di follow ya huaaaaa><





•Selamat membaca ASMARALASKA.

Cristian melangkah masuk menuju pekarangan rumah, hari ini sangat sial. Apalagi teman-teman tidak percaya dengannya.

"Sial," Gumam Cristian melangkah masuk, namun langkahnya terhenti kala seseorang disana tengah duduk manis seolah menunggunya.

"Halo adik kembar," Sapanya ramah lalu menyilangkan kakinya,"lama tidak bertemu, are u okey?"

Cristian tidak menjawab, ia malah menarik kerah Brayden dan memberi pukulan telak ke wajah laki-laki itu.

Bugh

"Anjing lo!" Maki Cristian penuh emosi. Brayden memegang sudut bibirnya yang terkoyak lalu terkekeh.

"Sejak kapan bentuk sambutan kayak gini," kekeh Brayden, ia tahu jika Cristian pasti ada masalah.

"Lo bisa gak sih jangan kayak dulu lagi, dari Ocha lo ga capek, huh!?"

Oke, Brayden mulai mengerti kearah mana pembicaraan Cristian sekarang. Brayden memilih duduk dan menyesap minuman dimeja.

"Lo ga berhak ikut campur urusan gue," desis Brayden semakin tersulut emosi."Gue ga suka."

Wajah Brayden terlihat begitu serius, ia menatap Cristian didepannya.

"Belajar jadi laki-laki yang bertanggung jawab, Bray. Ga harus kayak gini, Kasihan Ara!"

Brayden meneguk minumannya,"Gua ga ngapa-ngapain Ara,"

Cristian kesal, Brayden tidak mau jujur."Gue emang yang antar Ara pulang dari Club, dia minta." Terang Brayden.

"Gue ga neko-neko, gue mamfaatin situasi. Gue cuma kasih obat tidur, lalu meluncur ke hotel." Brayden cerita seolah tidak ada beban sama sekali. Cristian semakin kesal, lantas Brayden melanjutkan penjelasannya.

"Gua cuma telanjangin Ara, gatau kenapa mau nerjang Ara gue ragu."

Cristian berdecak kesal,"Terus, yang nyebar Poto Ara tanpa pakaian itu---,"

Brayden menyerngitkan dahinya."Tanpa pakaian gimana?"

Detik berikutnya, Brayden langsung paham.

"Bukan gue." Sela Brayden,"Gue memang ada perjanjian sama seseorang, nominalnya gede. Tapi sampai sekarang, dia belum transfer nominalnya jadi gue belum kirim potonya."

"Kalo lo butuh duid bilang sama gue!"

"Gue ga butuh duit lo!"

Cristian menatap manik mata Brayden mencari kebohongan disana."Lo ga bakal menemukan titik bohong nya,Tian. Gue jujur kali ini, dan ga neko-neko." Terang Brayden.

"Ga mungkin kalo handphone---,"

"Bentar!" Brayden mengingat hal-hal aneh setelah mengantar Ara pulang, ia memutuskan kembali ke Club dan bertemu seorang gadis yang berakhir dengan check in.

Brayden meraih handphone di saku miliknya, lalu memperlihatkan seseorang disana ke arah Cristian."Lo kenal?" Tanya Brayden.

Cristian menganggukkan kepalanya, walaupun ini bukan hal yang aneh lagi tapi bisa-bisanya mereka memakai wanita yang sama.

"Dia sempat ambil hp gue, katanya mau nelpon seseorang." Brayden mengedikkan bahunya acuh."Maybe, dia ambil gambar Ara yang sempat aku potret."

Cristian meremas ponsel Brayden yang memperlihatkan seorang gadis disana.

ASMARALASKAWhere stories live. Discover now