ASMARALASKA 18.30

194 26 10
                                    

Banyak hal yang  tidak di ketahui,
Kecuali kita mengatakannya.
Jadi, kenapa kita selalu mengharapkan
Saling mengetahui tanpa berucap sepatah kata”-Cristian.


Udah pada sahur kan?

HAI SEMUANYA HUHU ..., AKU KAN  BINGUNG JADI PINDAH KE KARYAKARSA ATAU TIDAK. kalian jahat banget ga ada yang setuju huehue 😭😭😭

Pilih opsi jujur pindah ke Karyakarsa di sini:
1. Setuju
2. Tidak

Hehe. Semakin banyak komentar kalian. Semakin aku berubah pikiran. Tapi AKU UDAH DOWLOAD KARYAKARSA LOH. masa aku hapus lagi.

Aslanio Camella Alexander

Aslan be like : "Ganteng kan gue? Baik lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aslan be like : "Ganteng kan gue? Baik lagi. Gue jadi jahat cuma gara-gara author kalian. Mwheheheh"
.
.
.
.
.
.
.



















Alaska duduk terdiam tepat di samping brankar Ara. Gadis itu terbujur lemah dengan baju khas pasien rumah sakit. Kepala Ara dililitkan perban dan tangan gadis itu terpasang infus.

Kepala gadis itu bocor setelah menerima benturan keras ke dinding toilet.

Alaska menghela nafas pelan. Entah kemana Cristian pergi setelah mereka membawa Ara ke sini sama-sama. Katanya, laki-laki itu ada urusan. Setidaknya Alaska berterima kasih kepada Cristian. Karena lebih dulu menemukan Ara ...

... Walaupun dalam kondisi mengenaskan.

Tangan Alaska senantiasa mengelus pipi Ara, belum ada tanda-tanda untuk bangun. Sudah hampir 2 jam Alaska menunggu gadis itu membuka mata.

"Gue ga pernah ada ketika lo di situasi berat." Ucapnya lirih.

"Gue selalu ingin di posisi yang tepat untuk jagain lo ..."

Udara di paru-paru Alaska menipis. Laki-laki itu harus menarik napas pelan-pelan untuk menormalkan pernapasannya. "Gue ga pernah ada di saat lo butuhin gue."

"Gue selalu telat."

"Dan itu buat gue gila."

Sensasi dingin di wajah Ara membuat tangan Alaska menarik diri. Entah kapan gadis itu akan membuka mata.

Ceklek.

Pintu terbuka membuyarkan lamunan Alaska. Refleks Alaska berdiri dan tersenyum tipis pada dokter yang di kenalinya.

"Kamu ke sini lagi?" Tanya dokter itu kepada Alaska. "Masih ada keluhan dengan kepala kamu." Alaska menggeleng lalu menoleh kepada Ara.

"Apa dia akan baik-baik saja?" Tanya Alaska.

ASMARALASKAWhere stories live. Discover now