ASMARALASKA 15.30

148 37 11
                                    

"Triska, Lo ganti baju dulu" Triska menoleh dan melirik baju yang ditangan Aslan. "Nanti lo masuk angin."

Triska mengangguk dan menerima baju itu. "Makasih." Balas Triska lalu berlalu dari hadapan Aslan.

Aslan menghembuskan nafasnya melihat kepergiaan Triska.

Aslan melirik kedatangan Alaska. Raut khawatir terlihat di wajah laki-laki itu.

Ralat, keduanya nampak sangat khawatir. Tanpa memikirkan gimana nasib Ara yang masih setia di danau.

"Gimana sama keadaan Triska?" Tanya Alaska to the point.

"Dia udah gapapa, gue udah suruh ganti baju. Untung lo cepat datang, kalo engga ..." Aslan menghela nafas.

"Triska bisa kehilangan nyawa." Alaska bernafas lega. Untunglah, Triska tidak kenapa-kenapa.

"Ara ..." Aslan menatap Alaska seolah ingin menjelaskan sesuatu.

Alaska mengerutkan keningnya,"Ara yang dorong Triska sampai tercebur ke danau." Alaska melototkan matanya tidak percaya.

Ia sudah sekuat mungkin untuk percaya dengan penjelasan Ara tadi, namun  dengan penjelasan Aslan membuat Alaska bingung.

"Lo yakin?"

Aslan lagi-lagi mengangguk. "Triska udah cerita semuanya, Ka. Kalo dia benar-benar di dorong sama Ara."

Alaska menghembuskan nafasnya kasar, bagaimana bisa Ara melakukan hal sekeji itu.

'Gue gatau mau percaya siapa.'

"Gue ga ada pembelaan untuk Ara atas kejadian ini walaupun gue saudara kandungnya,Ka." Tutur Aslan kecewa dengan kelakuan adiknya.

Ia benar-benar tidak menyangka, jika Ara melakukan itu.

Alaska mengangguk.

'Lo yang belum kenal sama Ara, Lan. Adik lo ga mungkin lakuin itu.  Tapi sialnya, Lo malah percaya gitu aja.'

'Sebenarnya abangnya Ara ... Gue atau Lo sih!?'

********

Triska tersenyum tipis melihat baju ganti di tangannya, rencananya berjalan mulus.

Kakinya melangkah mencari kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Namun, dikejauhan matanya memicing.

Ara.

Gadis itu senantiasa masih berdiri diujung jembatan kayu.

Ia tersenyum miring, idenya kali ini sangat bagus. Perlahan ia melangkah mendekat ke sana.

Triska memilih melangkah dengan hati-hati, supaya Ara tidak menyadari kehadirannya.

Berhasil.

Gadis itu tidak menyadari kehadiran Triska  yang sekarang sudah tepat di belakang punggungnya.

"Kenapasih lo ga mati aja!" Sentak Triska  dari belakang.

Ara terkejut dan langsung menoleh ke belakang.  Namun Triska mendorong tubuhnya dengan sekuat tenaga membuat dirinya  kehilangan keseimbangan dan langsung tercebur kedanau.

"Triska!"  Teriak Ara meminta pertolongan, ia takut air yang dalam.

Triska hanya tersenyum miring melihat Ara yang hampir kehabisan nafas.

"Tolong!" Ara berteriak sebisanya, ia berharap ada pertolongan untuknya kali ini.

Kakinya terasa berat, badannya semakin masuk ke air.

Pikiran Ara kalang kabut, ia terlalu takut untuk mati.

"Tuhan ... Jangan sekarang.  Alaska, Lo dimana!" Batin Ara di sela-sela kesadarannya sebelum perlahan tubuhnya semakin masuk kedasar air.

ASMARALASKAWhere stories live. Discover now