CHAPTER 34 | RUANG BK

6K 1.4K 75
                                    

Absen dulu sini

Kesibukan kalian apa?

Baca ini jam berapa dan lagi ngapain?

Are you ready?

Happy reading 💓

----000----

Kazam tidak tahu lagi harus meminta bantuan kepada siapa selain Maratungga. Ia sadar benar bahaya apa yang akan mengancamnya dari hal yang ia ketahui ini. Ia dan Maratungga memang sudah seperti seorang musuh tapi hanya Maratungga lah yang mampu membantunya karena ia belum menemukan seseorang yang punya keberanian seperti Maratungga. Cowok itu bahkan sama sekali tidak ada takut-takutnya keluar masuk BK. Karena itu tidak ada cara lain selain kerjasama dengan Maratungga.

Kazam juga ingin membersihkan namanya dan nama Cantika agar terlepas dari semua dugaan serta tuduhan bahwa mereka adalah seorang pelaku pembunuhan. Dan jalan satu-satunya untuk membersihkan namanya adalah dengan menangkap pelaku pembunuhan Ile sebenarnya. Ia sangat yakin pelaku pembunuhan Ile berhubungan dengan Jagat karena kalau tidak berhubungan tidak mungkin Jagat meminjam ponsel Cantika hanya untuk menghubungi Ile sebelum Ile meninggal. Kazam merasa ini semacam jebakan yang dibuat oleh Jagat supaya oranglain lah yang dicuragi sehingga ia bisa lepas dari semua dugaan.

"Gue nemuin ini di kos-an Jagat." Kazam memberikan butiran pil yang ia ambil kemarin.

Maratungga menerimanya lalu mengamatinya. Ia baru pertama kali melihat jenis obat seperti ini.

"Itu pil ekstasi," jelas Kazam.

Maratungga memandang Kazam dengan tatapan datar. Pantas saja selama ini ia memperhatikan penampilan Jagat tidak seperti murid biasanya. Cowok itu selalu tampak lesu, matanya memerah, dan porsi makannya banyak tetapi berat badannya tidak pernah bertambah. Cowok itu juga sama sekali tidak ada niat untuk belajar, hal ini bisa dilihat dari ia yang suka membolos. Bahkan nilai Jagat kian menurun. Ia dulu termasuk murid dengan prestasi menengah, sekarang ia justru masuk murid golongan rendah.

"Dia dapat dari mana?" tanya Maratungga bingung.

"Itu yang harus kita cari tahu," jawab Kazam. "Setahu gue Jagat itu orangnya tertutup. Dia nggak ada temen di SMA Banaspati, yang ada dipikirannya juga bolos terus."

Yang dibilang Kazam memang ada benarnya.

Maratungga terdiam beberapa saat hingga akhirnya ia berucap. "Hobby-nya bolos, itu artinya satu-satunya orang yang sering berhubungan dengan dia adalah Pak Bambang."

"Maksut lo dia dapat barang haram ini dari Pak Bambang? Lo gila? Nggak mungkin lah, Pak Bambang itu guru BK," sahut Kazam.

Guru BK selama ini bisa menjadi teman baik sekaligus bisa menjadi musuh terbesar. Guru BK bisa menjadi teman baik untuk berkeluh kesah para murid yang membutuhkan pertolongan. Namun guru BK juga bisa menjadi musuh terbesar bagi para murid nakal pelanggar aturan. Dan yang menjadi pertanyaan, bagi Jagat, Pak Bambang adalah seorang teman ataukah seorang musuh? Ataukah justru keduanya?

Entah lah, tapi yang jelas saat ini Maratungga menaruh kecurigaan pada musuh terbesarnya selama ini yaitu guru BK SMA Banaspati. Pak Bambang.

Saat jam istirahat Maratungga melihat Pak Bambang sedang keluar makan bersama para guru lainnya. Kalau semua guru sedang pergi untuk makan itu artinya ruangan kerja mereka kosong. Maratungga memanfaatkan situasi ini untuk menyelinap masuk ke dalam ruangan Pak Bambang untuk mencari sesuatu yang mungkin bisa ia jadikan petunjuk

1. ABOUT ME ✔️Where stories live. Discover now