Pangeran Domba || [Yang Jungwon]

[18] gaje

"Dari yang gue simpulin sih, domba lo kayak lagi abis kena PHP," kata Sean ketika dia naik ke motornya.

Udah puas mereka main sama Uwon & ngobrol-ngobrol, Sean pamit karena udah hampir jam 3. Ntar keluarganya nanyain.

"Ada gitu?"

"Ya adalah. Emang manusia doang yang bisa kena PHP? Siapapun bisa kena PHP." Sean memakai helmnya. Lalu menstarter motor Beat Street nya.

"Udah, hibur aja dia. Ntar jadi heppy lagi kok. Gue balik dulu ya, dadah! Selamat Sore!"

Kirana melambaikan tangannya sampai Sean menghilang di belokan gang. Dia tersentak begitu terasa ada duselan dikaki.

"Eh uwon!"

Uwon diangkat. Dan di cium-cium. Andai dia tau uwon lagi melayang ini.

"Seandainya lo tau kalo gue ini manusia, masihkah mau lo nyiumin gue kayak gini?"

Ih, gimana sih Uwon.

Ya maulah.

Kalo udah halal tapi 😃

***

Malam ini, Uwon tidur dikamarnya Kirana. Untung aja sedaritadi dia ganti baju dikamar mandi. Coba kalau gak, kemungkinan ntar Kirana punya anak setengah domba:(

Diserang soalnya 🌚

Ketika Kirana sudah tidur, barulah Uwon berubah menjadi Jaka. Dan melakukan hal yang biasa dilakukan manusia.

Mandi, dll.

"Besok kayaknya gue harus ke pasar lagi. Nyari orang yang bisa gue bantu. Palongo ganti baju dulu ajalah."

Jaka bermonolog sambil mencari bajunya. Asal kalian tau, dibawah kasurnya Kirana, tersimpan 2 kardus yang full isinya bajunya Jaka.

Jangan bilang-bilang Kirana yah, ntar dia sesak napas karena meskipun bajunya tergolong murah. Dan semurah murahnya, tetep mahal.

Kini Jaka selesai ganti baju. Dia udah ganteng, plus wangi. Sekarang dia mau tidur. Tak lupa sebelumnya dia menulis sebuah kalimat dibuku diary milik Kirana.

Dia mensejajarkan tubuhnya dihadapan Kirana. Bibirnya perlahan membentuk senyuman. Tangannya terulur merapikan anak rambut yang menutupi wajahnya.

"Selamat tidur, cantik."

***

"Jailani! Gue mau ke pasar lagi ya!"

"Iya terus?"

"Gapapa, bilang doang, wkwkw..."

"Untung majikan:)"

Seperti yang sudah direncanakan, hari ini Jaka akan ke pasar lagi untuk menjadi hero. Dia sudah siap dengan hoodie putih, celana hitam, serta masker.

Sekarang tinggal beberapa menit lagi untuk menunggu Kirana berangkat ke kampus.

"Baik-baik dirumah ya, Uwon! Assalamu'alaikum!"

"Waalaikumsalam!"

Uwon melongok ke luar pintu.

Sip, Kirana udah berangkat, saatnya berubah menjadi Jaka.

Cling!

"Sip, berangkat!"

***
Entah kenapa aku rasa ceritanya makin kesini makin kesana