[20] • Tugas #2

29 10 9
                                    

Jaka hari ini pulang setelah maghrib. Tadinya memang dia ingin memberi makan kambing kambing yang ada disana. Tapi malah berakhir main bareng.

Jadilah dia pulang dengan keadaan berkeringat + bau kambing. Untung dia juga saudaranya kambing.

"Ah, panas. Pengen mandi ajalah..." keluh nya sambil mengipasi badannya menggunakan topi.

Jalan sepi karena masih baru maghrib. Orang-orang berada dirumah masing-masing untuk mengaji atau makan malam.

Yah, lebih baik sepi. Karena sekarang Jaka lagi duduk istirahat diteras rumah Kirana.

Ntar kalo rame dikira maling, atau besoknya Kirana ditanyain tetangga karena ada cowok asing ganteng duduk didepan.

"Tapi kan Kirana belum tidur. Kontrakannya Jailani aja ya?"

Yaudah, Jaka memutuskan ke kontrakannya Jailani.

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.


















Malam, pukul 9.

"Ah, capek banget. Edan temen yakin sing aweh tugas, dikiro iki tangan opo mesin kon nulis terus! Cih," gerutu Kirana begitu tugasnya sudah selesai.

(Translate : gila banget beneran yang ngasih tugas, dikira ini tangan atau mesin disuruh nulis terus!)

Misuhnya abis selesai ngerjain tugas ☺👍🏻

"Hhh, udahlah, turu. Mataku udah sepet!"

Bruk!

Kirana membanting dirinya ke kasur, tak lama kemudian dia sudah tertidur.

Yah, 11 12 lah sama Jailani, pelor. Nempel kasur dikit langsung molor.

Cling!

"Huh, untung si cantik udah tidur. Mas mau make kamar mandinya ya... Jiakh pake Mas segala! Wkwk!"

Jaka baru saja masuk melalui ventilasi. Yap, dia baru saja memakai jurus ngecling nya.

Hampir setengah jam Jaka mandi, akhirnya dia sudah selesai dengan kaos pendek putih dan celana panjang warna hitamnya. Gausah dibayangin, iya tau ganteng.

Habis itu dia duduk di meja belajarnya Kirana. Membuka tugas yang barusan dikerjakan. Berniat untuk mengoreksi.

Gini, Jaka itu sebenarnya gak kuliah. Tapi sistem pendidikan bagi keluarga kerajaan lebih maju daripada rakyat biasa. Ibaratkan teknologi, rakyat biasa itu cuma tau dasarnya aja. Sedangkan para keluarga kerajaan tau lebih detail.

Bahkan kemampuan dosen pun udah setara sama kemampuan SMA kelas 3 sekolah kerajaan.

Gila gak tuh.

Selesai mengoreksi, sekarang giliran dia nulis di buku diary nya Kirana. Sudah lama juga mereka tidak bersurat.

Gak panjang, cuma satu kalimat permintaan yang dia harap Kirana mau.

Apa itu?

Ntar jawabannya.

Ntar jawabannya

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.
Pangeran Domba || [Yang Jungwon]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora