Pangeran Domba || [Yang Jungwon]

[24] Pangeran Riki

"Serius lo gak inget gue, Juan Sina Alexander?"

"Iya, gak inget. Lo siapa?"

Pemuda tersebut kemudian membuka topengnya.

"Hai, gue Riki Ari Raharjo. Pangeran bungsu dari Kerajaan Puma, bestienya Pangeran Juan Sina Alexander."

Jaka masih dengan ekspresi nya yang seperti ini:

Sambil menutup mata Kirana menggunakan tangan kirinya yang nganggur.

"Riki?"

"Yang suka masukin stroberi ke microwave itu?"

Riki berdecak kesal. Kenapa kebiasaan uniknya yang harus diingat? Riki kan pengennya diinget gara-gara kelebihan.

"Iya..."

"Masa sih? Perasaan dulu tinggian gue, kok sekarang jadi pendekan gue?"

(Tinggi yang sekarang)
Ps: aku gatau dulunya Jungwon lebih tinggi atau gak, tapi ceritanya disini dulu Jaka lebih tinggi dari Riki.

"Yaiyalah, dikira gue di Jepang ngapain? Liburan? Rebahan?
Gue di Jepang tuh ngikutin masa pelatihan dan tes supaya lulus jadi Pangeran yang boleh ikut perang!"

Karena Raja dan Ratu di setiap kerajaan selalu memproteksi anak bungsunya, maka telah disepakati bahwa tiap-tiap Pangeran bungsu yang ingin bisa terjun ke medan perang harus mempunyai sertifikat tanda lulus pelatihan menjadi ksatria.

"Betewe, itu siapa?" Riki menunjuk ke arah Kirana yang sibuk makan tapi kedua matanya dihalangi Jaka.

"Pacar lo?"

"Ssstt!"

Cie Jaka salting.

Riki nyengir. "Takut banget ya, kepincut sama gue sampe matanya ditutup segala?"

"Dih, gak ya! Gue itu menjaga dia supaya gak masuk daftar mangsa calon ayam baru kayak lo!"

"Ayam?"

"Iya, ayam kan playboy!"

Riki memasang kembali topengnya. "Idih enak aja ngatain gue playboy, buktinya apa?"

"Abang lo playboy, bisa jadi dia ngajak lo jadi playboy juga!"

Idih sumpah Jaka ini gak suka banget. Padahal bukan siapa-siapa Kirana, tapi duduknya terlalu dekat. Udah gitu dia memasang gerakan, 'Riki gak boleh liat Kirana!'.

"Heh! Mbak!"

Kirana yang merasa terpanggil menoleh dan menyingkirkan tangan Jaka supaya bisa melihat siapa yang manggil dia.

"Saya?"

"Iya!"

"Kamu siapa ya?"

Riki tersenyum lebar, mengulurkan tangan.

"Perkenalkan saya Riki Ari Raharjo. Putra bungsu Raja Raharjo & Ratu Jihan. Yang baru saja pulang dari Jepang. Senang bertemu dengan Anda, ...?"

"Ah, perkenalkan nama saya Dyah Kirana. Temannya Jaka, senang bisa berkenalan dengan Anda, Pangeran Riki."

Kirana tersenyum yang menurut Jaka itu manis banget, dan dia gak suka. Langsung saja dia menatap Riki tajam, Riki pun merasa ngeri.

"Eh iya bro!"

Riki mendekatkan wajahnya ke telinga Jaka, "dia belum tau kalo lo pangeran?"

"Sssttt! Gausah ember! Ini gue lagi pedekate!"

"Ciee!" Riki sudah menjauhkan wajahnya. Dan menggoda keduanya. Kirana yang tidak tau apa-apa ya makan lagi, kebetulan tadi ada mas-mas yang nawarin eskrim ke dia.

"Eh, Mbak Kirana, jangan mau sama Mas Jaka! Dia kalo udah kesel mukanya gak bisa nyantai, kalo udah gitu tampol aja mukanya! Wkwk!"

"Hahaha, sip!"

Jaka be like :

Wkwkwk, Riki bisa aja bercandanya. Nanti diseruduk Uwon loh ☺