Chapter 1

2.4K 147 3
                                    


Saat itu Jumat malam.

Forth dan teman-temannya berkeliaran di sekitar bar. Forth sedang minum di satu tangan sementara tangan lainnya berada di payudara gadis yang duduk di pangkuannya. Max berteriak dengan liar sementara Tul meminum birnya dalam diam. Park sedang memindai semua gadis di bar dan Lam melihat ke arah Park.

Beam yang sedang duduk di meja lain menatap Forth dan mengalihkan pandangannya.

"Jangan lihat dia, Beam." Ujar Kit.

"Dia tidak berbeda denganmu."

Segera seorang gadis datang dan bersandar di bahu Beam.

"Hai tampan. Ingin bersenang-senang?" Dia Menawarkan.

Beam melihatnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia mengenakan gaun merah ketat, menggulung rambut sampingnya menjadi ikal, dan menekan payudaranya ke Beam. Perempuan itu menggunakan banyak riasan di wajahnya. Beam menarik pinggangnya dan membuatnya duduk di pangkuannya.

Dia sedang mencicipi leher Beam tapi Beam melihat Forth. Forth yang sedang diciumi gadis di pangkuannya juga menatap Beam.

Gadis itu mencoba membuka bajunya tapi Beam mengangkat bahunya. Dia berdiri dan pergi.

Forth yang melihat setiap aksi Beam meninggalkan bar dan mengejar Beam.

Beam berada di tempat parkir dan akan membuka pintu mobilnya ketika Forth memutarnya dan mengurungnya di antara lengan dan mobilnya.

"Ada apa denganmu!?" Tanya Forth mendesis di wajahnya. Keduanya seperti sedang mengikuti kontes saling pandang, namun Beam mengalihkan pandangannya lagi.

Forth yang lebih sedikit berbicara dan lebih banyak menggunakan tinjunya, tidak bisa mengendalikan dirinya dan mencium Beam dengan kekuatan penuh. Beam terkejut sesaat tapi menanggapi ciuman itu.

Forth menjauh dan menatap Beam. Beam mendorongnya dengan keras dan Forth jatuh ke tanah.

Beam sangat marah. Dia menyalakan mobilnya dan pergi.

Forth yang masih terduduk di tanah melihat kepergian Beam sambil melamun.

***

Keesokan harinya Forth datang ke Fakultas Kedokteran lagi. Dia memerintahkan anak-anaknya untuk mengambil alih Fakultas Kedokteran.

Beam terkejut melihat semua jaket biru di foodcourt fakultasnya.

Beam kesal dan duduk di meja biasanya. Forth membawa semangkuk ramen dan sup dengan botol air mineral. Forth letakkan makanan di atas meja dan tutup buku Beam.

"Makanlah..." Ujarnya. Forth memiliki tekad di matanya yang tidak bisa dihindari Beam.

Beam mengambil sendoknya dalam diam dan mulai makan. Forth hanya menatapnya sepanjang waktu.

Segera, Beam menyelesaikan makan siangnya di bawah tatapan serigala yang menatapnya terus-menerus. Mata Forth melembut setelah Beam makan sampai kenyang.

Beam kembali menggeser buku-buku itu di depan Beam dan membuka halaman yang sedang dibacanya sebelumnya.

Lalu, Forth pergi setelah itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

***

"Apa yang terjadi di sini?" Tanya Phana kepada Beam.

Dia baru kembali dari fakultas sains setelah makan siang dengan nong Wayo-nya. Tidak lama kemudian, Ming juga mengantarkan Kit. Mereka bertanya mengapa serigala teknik menghantui fakultas mereka, tetapi Beam mengabaikan pertanyaan itu.

***

Beam meninggalkan kampus setelah kelas mereka selesai. Dia akan kembali ke mobilnya ketika dia menemukan Forth di sana... Menunggunya.

Beam kesal lagi. Dia diam-diam berjalan ke mobilnya dan membuka pintu.

Forth menatapnya tanpa berkata apa-apa.

Beam mulai mengemudi dan Forth membuntuti di belakang mobilnya dengan motornya. Beam sangat menyadari bahwa Forth mengikuti di belakangnya.

Beam mencapai asramanya dan memarkir mobilnya, sementara Forth menatapnya dengan mata diam dan dingin. Setelah memastikan Beam sampai di tempatnya, Forth pergi dengan sendirinya.

Beam mendesah.

"Sampai kapan kau akan mengejarku, Bodoh?!" Ucap Beam pada dirinya sendiri. Rutinitas ini berlangsung berhari-hari dan terjadi lagi pada Jumat malam.

.

.

Beam POV

Aku melihat ke cermin, mempersiapkan diri untuk pergi Bar. Aku hanya mengenakan pakaian yang nyaman, tapi pikiranku membeku. Aku berpikir tentang kemungkinan apa yang bisa terjadi disana. Jika Forth datang dan mengulangi lagi hal yang dia lakukan Jumat lalu, Aku akan menamparnya hari ini.

"Ya aku akan melakukannya!"

Aku harus menghentikan semua omong kosong ini. Aku tahu hal-hal semacam ini bukan untukku. Aku hanya seorang Casanova.. yang dipuja oleh setiap gadis.

Hanya itu!

***

Segera, Beam sampai di Bar dan meminta segelas bir.

Phana dan Kit bersama pacar mereka membuat Beam ditinggal sendirian. Tapi seorang hazer tertentu menyerbu kesepiannya.

Dalam 15 menit, meski tanpa bergerak, gadis-gadis mulai berseri-seri di sekitar Beam. Salah satu dari gadis itu mulai membuka kancing bajunya dan Beam membiarkannya melakukannya secara terbuka.

Forth seperti biasa menatapnya seperti elang. Gadis itu menatap Beam dan menemukan tatapannya tertuju ke meja anak teknik. Dia tersenyum.

"Dia tampan, aku tahu. Tapi kau adalah paket komplit." Gadis itu berkata pada Beam. Beam menjadi sadar dan Sedikit linglung.

Matanya memanas ketika dia melihat Forth hari ini menanggapi pergerakan seorang gadis dan bahkan menghisap tengkuknya.

Beam berdiri dan pergi lagi. Penglihatan Beam menjadi kabur dan dia mencoba mencari kunci mobilnya. Forth datang dan mencegahnya lagi.

"Kenapa kau pergi?" Kali ini Forth bertanya dengan suara keras dan menekan tangannya sedikit kencang.

Beam dengan emosi itu menampar Forth dan mendorongnya menjauh.

"Pergi dari hidupku!!!" Teriak Beam dan pergi meninggalkan Forth

.

.

Winter : Pasti kalian bingung kan??? Baca aja dulu ya, nanti kita bakalan flashback :)

DATING THE COLD HEAD HAZER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang