Chapter 23

713 62 2
                                    


"Sudahkah kau memutuskan apa yang akan kau lakukan?" Tanya Ronald ketika dia melihat Zed di depan mejanya.

Zed mengangguk.

"Dimana bajingan jalang itu?" Tanya Ronald.

"Lepaskan istri dan anak perempuanku dulu. Aku akan memberimu anakku." Jawab Zed

"Ohh.." Ronald memberi isyarat kepada Dean untuk membawa istrinya.

Dean mengangguk dan pergi. Setelah beberapa waktu, Dean datang bersama seorang wanita.

Zed merasa lega melihat istrinya baik-baik saja.

"Apa..? kau pikir aku akan melakukan sesuatu pada istrimu? Tidak..aku tidak seburuk itu." Kata Ronald sendiri.

"Tapi aku baru akan memberikan putrimu saat kau memberikan putramu padaku."

Wanita itu datang dan berlutut di depan Ronald.

"Kami minta maaf.... tolong maafkan anakku. Kau orang baik..tapi tolong jangan lakukan apapun padanya. Beri kami pengampunanmu. Aku berjanji dia tidak akan mencampuri urusan anakmu lagi."

Ronald menghentikan wanita itu.

"Hentikan dan berdirilah. Kau adalah wanita, demi Tuhan!! Aku tidak ingin melukai martabatmu karena aku punya wanita hebat di rumahku dan aku sangat menghormati wanita. Hentikan itu!" Dia mendesis.

Seseorang mengetuk pintu.

Dean buka pintunya dan lihat sang pelaku utama Wayo disana. Ronald berlari ke arahnya.

"Lihatlah dirimu setidaknya sebelum menyakiti atau memikirkan menantuku." Ucap Ronald

Dean menyeringai melihat pria cantik itu

"Dean, kontrol!" Pesan Ronald

"Lepaskan orang tua dan adikku. Aku siap bertanggung jawab." Kata wayo mendesis.

"Ohhh kau tahu cara bicara...? Kupikir...kau hanya tahu cara menghangatkan tempat tidur, cara menjadi pria jalang, dan cara merebut lelaki orang lain?" Ucap Ronald sinis.

Tak lama kemudian mereka diganggu oleh ketukan lain. Kali ini Forth masuk bersama ayahnya.

Forth melihat Wayo dan lari ke arahnya tapi David menahannya.

"Dimana yang lain? Dimana anakku?" tanya Ronald.

'Aku tidak membawanya.. Aku tidak mau, orang-orang menyeramkan ini melihat keluarga kita. Khususnya Beam. Dia terlalu murni untuk hal ini." Jawab David.

Ronald mengangguk.

"Itu bagus."

Sekali lagi ada ketukan dan kali ini Phana dan ayahnya Mark masuk. Phana menyapa ayah Beam dan Forth dan berdiri di samping Forth.

Ronald dan David memeluk Mark.

"Kalian saling kenal?" Tanya Zed yang mulai ketakutan.

Ronald menyeringai. Dia tidak menjawab.

"Jadi inilah mangsamu, David." David menyeringai dan seringai itu cukup membuat mereka merinding.

David melihat ke arah Wayo.

"Kau menginginkan Anakku?"

"P'Forth adalah milikku. Dia akan menjadi milikku." ujar Wayo.

Forth meninju wajahnya dengan keras hingga membuat Wayo terjatuh ke tanah. Wayo langsung menoleh ke arah Phana.

"P'Pha..dia memukulku..." ucap wayo sambil menangis.

Phana meluruskan kerah bajunya dan menahannya. Dia membantunya untuk berdiri tapi membuatnya berdiri di depan Forth.

DATING THE COLD HEAD HAZER [END]Where stories live. Discover now