Chapter 22

825 60 0
                                    


Beam sedang duduk di kamarnya sambil menyeruput minuman coklatnya dengan begitu tenang. Sementara Forth mengaguminya dari samping.

Beam menatap matanya dan menawarinya untuk minum. Tapi Forth menolak.

"Kau tahu, aku tidak suka yang manis-manis." Beam menyeringai.

"Bagaimana dengan ini?" Dia bertanya sambil menyesap coklat di mulutnya dan berandar pada Forth.

Forth tersenyum dengan tatapan lembutnya.

Beam menempelkan bibirnya dan secara refleks Forth membuka mulutnya, meskipun Beam menyuruhnya meminum seteguk coklat dari mulutnya.

"Bagaimana rasanya?" Dia bertanya.

Forth menyeringai dan mengambil secangkir coklat dari tangan Beam. Beam bingung tapi tidak berkata apa-apa. Dia hanya duduk diam seperti anak kecil.

Forth mendekat dan melepas kaosnya di atas kepalanya. Dia membuka kancing kemejanya juga. Dia dengan lembut membuat Beam berbaring di tengah tempat tidur.

Beam memerah karena tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Forth melepaskan celana jeansnya dan juga membuka kancing celana Beam. Dia memberikan kecupan penuh kasih di bibir Beam terlebih dahulu, lalu di keningnya.

Beam mencengkeram seprainya untuk mencegah dirinya mengerang. Forth memuja tubuh putih mulus itu dengan bibir, jari, gigi dan lidahnya

Dia mengambil gelas coklat itu dan mulai menumpahkannya perlahan ke tubuh bagian atas Beam.

Beam menggigit bibirnya dan melengkungkan punggungnya untuk menahan dirinya agar tidak semakin terangsang.

"For... Forth..." Dia memanggil.

"Sudah kubilang aku tidak suka yang manis-manis, tetap saja kau ingin aku minum, kalau begitu... izinkan aku minum coklat dengan tambahan vanila." Ucap Forth sambil mengusapkan ibu jarinya yang dicelupkan ke dalam cangkir coklat, ke bibir Beam.

Dia sedikit membungkuk lalu mulai menjilat coklat dari bibir Beam..

"Stroberi dan coklat... Ummmm kombinasi favoritku berikutnya mulai sekarang dan seterusnya." Komentar Forth, menjilat lidahnya.

Beam berbalik menjadi malu tapi Forth kembali membalikkannya agar menghadapnya.

Dia kemudian mengoleskan coklat utuh di tengkuknya, tulang selangkanya, kuncup merah mudanya yang cerah, perut bagian bawah dan akhirnya ke Beam kecilnya. Forth lalu mulai menjilatinya.

"Forth... ummm..." Beam mengerang dan Forth menyeringai... Melodi malaikat terbaik untuk telinganya.

"Ya benar... Mengeranglah dan panggil namaku, Sayang..." Kata Forth semakin intens dalam aksinya.

"Umm... Mhhhh... Forth...."

Forth menghisap lehernya dan memasang cupang tebal di sana. Beam bangkit dan melingkarkan tangannya di leher Forth.

"Forth..."

"Hmm?"

"Aku ingin mencicipinya juga." kata Beam.

Forth tersenyum. Dia menyeka sisa coklat dari cangkir dan mengoleskannya dengan menggoda pada perutnya.

"Pestamu sudah siap, Yang Mulia." Dia berkata dengan bangga.

Beam tersenyum dan membungkuk untuk menjilat tubuh telanjang Forth yang dilumuri coklat.

"Yummmm... Blackforest... Ini favoritku sekarang..." Ucap Beam mengulangi kalimat Forth.

DATING THE COLD HEAD HAZER [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz