Prolog

232 9 2
                                    

Nonsense - prolog

Aku sedikit berlari memasuki sebuah kafe yang tak begitu ramai. Beberapa pengunjung langsung menatap tajam ke arahku. Mungkin karena penampilanku yang cukup mencolok. Rambut merah, mengenakan dress dengan bahu terbuka, juga sebuah choker di leher.

Pandanganku tertuju pada seorang pria yang duduk di meja dekat jendela. Aku berjalan mendekat lantas menduduki kursi di hadapannya. Ia mengalihkan pandangan dari handphone dan menatapku. Matanya yang seperti kucing itu melihatku dari atas ke bawah.

"Maaf, aku telat," gumamku.

Ia mengangkat sudut bibirnya. "Wah, ini pemandangan baru," ujarnya.

"Jadi jangan berharap banyak."

"Dari awal gue udah gak berharap, kok." Ia mengambil lembaran menu yang ada di samping lantas menyodorkannya ke arahku. "Gimana kalau kita akhiri setelah minum kopi?"

"Oke, nice!"

****

Note : Here i come with another cliche story. Enjoy~ semoga bisa konsisten dan selesai tepat waktu. Karena kemaren ada temen yg request buat yang cast-nya YoungK, yaudah gas!

Nonsense | Young KWhere stories live. Discover now