Somehow

77 10 1
                                    

Nonsense-Somehow

Aku menatap layar laptop dengan intens. Tak ada satupun berita tentang pernikahan Mas Bima kutemukan di internet. Ini aneh. Seharusnya jika public figur sepertinya mengadakan acara yang besar seperti itu, beritanya tak akan pernah luput dari incaran media. Hanya ada beberapa artikel yang cukup ramai seperti tentang kabarnya yang mulai rehat dari dunia musik dan lebih memilih menjadi CEO perusahaan keluarganya.

Menyandarkan punggung di kursi, tanganku langsung meraih handphone dan menekan tombol panggil di nomor Mas Juan. Ia selalu mengangkatnya saat nada sambung kedua kali terdengar.

"Opo Mbak?" sapanya. "Jam segini, lho."

Aku melirik jam dinding yang menunjuk ke angka dua belas di atas sana.

"Maaf, ganggu, Mas. Aku cuma mau tanya."

"Tanya apa?"

"Mas Juan tau berita pernikahan Mas Bima?"

Mas Juan terdengar tertawa di seberang sana. Memangnya apa yang lucu?

"Waktu itu saya tanya, kan. Mbak apa nggak mau tau kabar'e Bima, trus Mbak jawab gak mau. Yaudah saya gak bilang."

Aku ingat. Setiap kali aku memberi kabar, Mas Juan memang seringkali menanyakan tentang hal itu. Tapi memang jawabanku selalu menolak, mencegah agar aku tak terlalu sakit hati dan memikirkannya hingga belajarku terganggu.

"Jadi beneran udah nikah?"

"Anaknya kan sekolah di tempat Mbak ngajar hari ini."

Aku menghela napas. Jadi benar, Selena itu anak Mas Bima.

"Kok gak ada beritanya di media?"

"Mbak tau sendirilah, Bima kan pewaris Hartono. Apalagi kalau tau menantunya hamil di luar nikah. Ya mereka bakal tutup rapat beritanya. Disapu bersih berita-berita aneh di internet."

"Ooh, oke," jawabku lemah.

"Inget kata tukang parkir, Mbak."

"Apaan? Dua ribu?"

"Mundur."

"Gak usah disuruh!" Aku mematikan sambungan telepon dengan kesal. Mentang-mentang sudah mau jadi manten, dia bisa semena-mena itu pada wanita single sepertiku?

Menutup laptop, aku memilih untuk naik ke atas tempat tidur sambil menatap langit-langit kosong dengan lampu yang meredup. Lalu lagi-lagi beranjak untuk membuka semua kontak dan sosial media Mas Bima yang selama ini aku blok. Tidak ada yang aneh. Hanya ada satu postingan baru gambar lukisan Van Gogh dengan caption yang sepertinya judul lagu yang rilis beberapa waktu lalu.

 Hanya ada satu postingan baru gambar lukisan Van Gogh dengan caption yang sepertinya judul lagu yang rilis beberapa waktu lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudahlah, bukankah ini saatnya untuk menyerah?

***

"Miss!" panggil seseorang saat aku baru saja berjalan ke aula untuk mengajar tingkat sekolah dasar hari ini.

Nonsense | Young KWhere stories live. Discover now