01. Kembali

1K 141 4
                                    

8 tahun kemudian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

8 tahun kemudian...

Lambaian tangan seorang wanita dari arah tempat tunggu di bandara membuat Hagan tersenyum dan segera berlari untuk memeluk gadis itu.

"Kangen!!" ucap gadis itu.

Hagan terkekeh, lalu melepaskan pelukannya. "Sekarang aku udah disini, nggak perlu kangen lagi." ucap Hagan.

Gadis itu mengangguk, lalu menyerahkan kunci mobilnya pada Hagan. "Kamu sendirian?" tanya Hagan.

Gadis itu mengangguk, "Tadinya papah nyuruh anak buahnya buat ikut aku, tapi aku nggak mau." ucapnya.

"Kenapa? Kalo ada apa-apa di jalan gimana?"

"Ya aku mau ketemu kamu, masa harus ada orang lain?!" omelnya, membuat Hagan tertawa gemas.

"Yuk pulang!" ajak Hagan membuat gadis itu mengangguk.

Namanya Reziquel Bumintary. Hagan selalu memanggilnya dengan sebutan Ezi. Mereka sudah lama berpacaran. Pertemuan mereka berawal dari sekolah yang sama di Prancis 8 tahun lalu.

"Sayang, mampir ke makam Bunda dulu ya?" ucap Hagan di tengah perjalanan.

Ezi mengangguk, membuat Hagan meminggirkan mobilnya di sebuah pemakaman umum.

"Kamu mau ikut atau disini aja?" tanya Hagan.

"Aku disini aja ya? Aku tau kamu mau ngobrol banyak sama mereka." mendengar jawaban kekasihnya, Hagan langsung mengangguk dan pergi menuju makam yang selama ini ia rindukan.

Langkahnya terhenti tepat di depan makam yang sangat cantik. Ia berjongkok, mengusap lembut batu nisan yang bertuliskan nama 'Rajawali Argasya.' "Maaf, gue baru jenguk lo lagi setelah 8 tahun, Raja."

Memang setelah 8 tahun lalu, Hagan tak pernah lagi datang untuk menjenguk mereka. Hanya saja, Ayahnya menyuruh orang untuk memberikan bunga dan membersihkan makam mereka setiap harinya.

Kini, badan Hagan berputar menghadap makam Bunda. "Bunda, maaf Hagan baru datang lagi." ucapnya. Tangannya mengusap batu nisan itu, "Bunda tau? Hagan sekarang udah dewasa. Hagan udah punya uang sendiri. Bahkan Hagan bakal buka cabang perusahaan yang dari Prancis disini. Semuanya berkat Ayah yang bener-bener didik Hagan dengan hebat, Bunda."

Ia tersenyum, lalu kembali menoleh ke makam Rajawali. "Maaf karena belum sempat membahagiakan kalian."

Setelah lama bercerita panjang lebar, Hagan menundukkan kepala, dan berdo'a dengan khusyu untuk orang-orang yang mereka sayangi.

HOME 2 : WHO? ( End✓ )Where stories live. Discover now