17: Bahagia Tiada Tara

19.9K 885 16
                                    

Heloww💌

Baca bab ini sambil dengerin lagu

( Zaalima: Arijit Singh, Harshdeep Kaur)

🦋

"Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk ke kantor pak, saya tahu sebenarnya bapak sedang tidak enak badan." Jagat sempat terkejut saat melihat Sultan yang tiba-tiba datang ke kantor.

Sultan menganggukkan kepalanya. "Sama-sama, terima kasih juga sudah mau mengurus kantor disaat saya tidak ada. Mungkin saya tidak akan masuk kantor beberapa hari kedepan untuk istirahat, saya percayakan kantor aman ditangan kamu Jagat."

Jagat mengangguk. "Saya janji, kantor akan aman ditangan saya pak."

Setelah dirasa tidak ada lagi yang harua Sultan tangani pria itu berjalan keluar kantor kembali masuk ke dalam mobil yang masih menunggunya didepan kantor.

"Maaf pak Andre kalau lama" ucap Sultan tidak enak pada sopir-nya.

"Tidak apa-apa pak" balas pak Andre sembari melajukan mobilnya meninggalkan halaman luas kantor majikannya.

Sultan membuka handphone pribadinya, dia menghubungi Laurenza namun tidak ada jawaban. Mungkin dia sengaja mematikan handphone-nya agar tidak ada yang mengganggu. Mobil sudah berjalan selama beberapa menit, bahkan sudah hampir sampai rumah.

"Pak bisa putar balik?" Pinta Sultan.

"Loh, kenapa pak ada yang ketinggalan?"

"Antar saya ke cafe Laurenza, saya mau ketemu istri saya."

"Tapi kita sudah jauh dari perempatan pak."

"Tidak apa-apa, putar balik saja pak" balas Sultan.

Mau tak mau Andre mengikuti perintah majikannya, dia pun memutar balik arah mobilnya.

Brak!

Andre mengerem mobilnya secara mendadak membuata tubuhnya serta tubuh Sultan maju kedepan.

"Ada apa pak?!" Tanya Sultan terkejut.

Nafas Andre naik-turun. "Ada motor yang nabrak mobil kita pak."

Sultan melihat keluar jendela orang-orang berkerumun didekat mobilnya. "Ayo kita turun pak."

Sultan dan Andre turun dari mobil dan menghampiri kerumunan warga disana, Sultan terkejut seseorang yang menabraknya ternyata pasangan suami istri yang sepertinya ingin menju rumah sakit untuk menghantar istrinya melahirkan.

"Tolong angkat masuk ke mobil saya pak" ucap Sultan pada laki-laki yang berkerumun.

Sultan dibantu oleh beberapa orang terlebih dahulu mengangkat ibu hamil yang sedang meringis tak tertahan. Sultan menatap suami dari ibu hamil tersebut yang tak sadarkan diri.

"Cepat bawa masuk!" Bentak Sultan gemas pada orang-orang yang tidak gerak cepat.

Sultan masuk ke dalam mobil, dan duduk dibagian depan diikuti oleh Andre yang sudah menjalankan mesin mobilnya bersiap untuk melaju ke rumah sakit.

Hadirnya Kamu | TamatWhere stories live. Discover now