Extra Part

19.5K 784 14
                                    

Siapa yang kangen Om Sultan??

Jangan lupa vote dan komentar positifnya teman-teman, semoga suka sama extra part nya💕

🦋🦋🦋

-Papa Minta Maaf-

Keluarga Sultan dan Laurenza semakin harmonis setelah Laurenza kembali melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin laki-laki, bayi tersebut diberi nama Nakula Brawijaya Putra Cokro Wisesa. Kebahagiaan pun dirasakan kembali oleh keluarga Sultan setelah Nakula lahir melengkapi keluarganya.

Kini ketiga anak Sultan dan Laurenza sudah tumbuh dengan sehat menjadi anak-anak yang pintar, si kembar sudah memasuki sekolah dasar dan duduk di bangku kelas 1 sedangkan si bungsu baru saja memasuki taman kanak-kanak. Tentu saja Laurenza kadang kewalahan mengurus ketiga anaknya, tetapi untung saja babysitter yang bekerja di rumahnya selalu sigap membantu melengkapi segala perlengkapan anak-anaknya. Begitu juga dengan Sultan walaupun pria itu selalu disibukkan dengan pekerjaannya tetapi ia selalu mempunyai waktu untuk membantu Laurenza dalam mengurus anak-anak. Sultan pun tak lupa untuk membagi waktu kebersamaannya dengan sang istri.

"Papa!"

Sultan yang sedang menonton TV pun menoleh ketika mendengar suara nyaring memanggilnya dari samping, Argina berlari dan naik ke atas pangkuan sang Papa dengan air mata yang berlinang. Sultan tampak bertanya-tanya, kedua tangan pria itu terangkat untuk mengusap air mata yang membasahi pipi gadis kecilnya.

"Kenapa sayang? Kok nangis." Tanya Sultan sembari membetulkan rambut Argina yang berantakan.

Argina tidak menjawab gadis itu malah memeluk erat leher Papanya, Sultan membalas pelukan putrinya dan mengusap punggung Argina agar gadis kecil itu bisa lebih tenang.

Pandangan Sultan menangkap putra bungsunya yang sedang berjalan ke arahnya. "Kakak kenapa dek, kok nangis?" Tanya Sultan saat melihat Nakula yang sudah berdiri di hadapannya.

"Iya Papa, tadi Kakak enggak mau pinjemin mainan ke Mas Juna. Terus Mas Juna marah, tangan Kakak di pukul sampai nangis." Beritahu Nakula dengan wajah polosnya.

Sultan menggelengkan kepalanya, Lagi-lagi Arjuna dan Argina bertengkar dan jika sudah seperti ini pastinya salah satu di antara mereka akan menangis. Sultan perlahan menjauhkan tubuh putrinya dan mengusap lembut wajah Argina yang memerah akibat menangis.

"Adek panggilin Mas Juna ke sini" Suruh Sultan pada Nakula.

Nakula pun menganggukkan kepalanya dan berlari menuju kamar Kakak kembarnya untuk memanggil Arjuna yang masih berada di sana.

"Mas Juna dipanggil Papa!" Teriak Nakula yang sudah berdiri di ambang pintu.

Arjuna yang sedang bermain dengan mainan yang membuatnya bertengkar dengan Argina pun menoleh menatap Nakula di sana.

"Pasti dia ngadu kan?" Wajah Arjuna tampak kesal ketika menatap Nakula.

Melihat tatapan sang Kakak Nakula sedikit takut, karena sebenarnya yang mengadu kepada Sultan adalah dirinya.

"Kata Papa Mas Juna suruh ke sana sekarang." Ulangnya lalu langsung pergi meninggalkan kamar Arjuna.

Tak lama setelah Nakula datang Sultan melihat Arjuna yang sedang berjalan ke arahnya, bisa Sultan lihat kini Arjuna sedang menatap Adik kembarnya yang duduk di samping Sultan dengan tatapan kesal. Sultan pun menggelengkan kepala melihatnya, Arjuna adalah anak yang gampang terpancing emosi dan sulit untuk mengatakan maaf. Berbanding terbalik dengan Argina yang sangat penyayang dan tidak mudah terpancing emosi, tetapi di balik sikap Arjuna yang seperti itu, sebenarnya dia adalah anak yang sangat manja kepada orang tuanya. dibandingkan dengan kedua Adiknya, Arjuna lah yang paling manja.

Hadirnya Kamu | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang