25: Keluarga Kecil Bahagia

16K 764 27
                                    

Helloww jangan lupa vote dan komentar positifnya teman-teman💝

🦋

Hari ini adalah hari dimana acara puputan si kembar dilaksanakan. Dalam tradisi Jawa terdapat upacara puputan yang berkaitan dengan penyambutan kelahiran bayi. Upacara puputan ini dilakukan saat usia bayi berumur 5, 7 atau 12 hari, ketika pusar bayi sudah putus atau puput dalam bahasa Jawa. Upacara puputan ini bertujuan memohon keselamatan bagi si bayi.

Rangkaian dari upacara puputan berupa kenduri, bancakan, tuguran, tirakatan, dan pemberian nama bayi. Jika keluarga mampu upacara puputan ini bisa dilakukan bersamaan dengan Aqiqah, yaitu menyembelih kambing gibas, dua untuk laki-laki dan satu untuk perempuan.

Bersamaan dengan acara tersebut teman-teman Laurenza dari masa SMA dan juga kuliah datang untuk menjenguk si kembar, ada Fira yang baru bisa datang menjenguk sahabatnya karena dirinya disibukan oleh pekerjaan. Fira sempat melakukan video call dengan Laurenza karena saat itu Fira sedang ada di luar Jakarta.

"Aduhh... Cakep-cakep bener anak lo Za!" Puji Riana salah satu teman masa kuliah Laurenza.

"Yang cowok tuh, nanti dijodohin sama anak gue ya!" Ucap Fira semangat.

"Gaya aja lo, kaya udah ada calon aja" Sahut Vio teman masa SMA Laurenza.

"Ck, doain kek. Gue lagi deketin abdi negara nih" Fira menekuk wajahnya.

"Buset gaya lo deketin abdi negara, udah kaya anak KPPS aja lo" Fahmi menggelengkan kepalanya.

Laurenza terkekeh mendengar celotehan teman-temannya lalu pandangannya beralih pada laki-laki yang sedari tadi menunjukkan wajah datar sembari terus melihat si kembar walaupun bisa dilihat dari tatapannya tidak berminat. Laki-laki itu adalah Janu, dia teman SMA Laurenza yang pernah Laurenza tolak.

"Sudah pada makan belum, kalau belum silahkan ambil makanannya. Kebetulan baru pada matang tuh." Tawar Sultan yang kini sudah duduk disamping Laurenza yang duduk di lantai ber-alas karpet.

"Jan, saya gak nyangka kamu temenan juga sama Laurenza" ucap Sultan pada Janu. Sebab Janu adalah anak dari bawahan Joko, jadi Sultan kenal dekat dengan keluarga Janu

Janu tampak menampilkan senyumnya. "Iya om, dulu bahkan kita bukan cuman temenan om."

Sultan menaikkan satu alisnya sedangkan Laurenza tampak menatap bertanya-tanya pada Janu. "Terus?" Tanya Sultan.

Fira yang duduk disamping Janu pun mencubit paha laki-laki berambut sedikit ikal itu, Janu pun meringis dan menatap tajam Fira yang juga sedang menatapnya marah.

"Lo ngomong apaan sih?" Fira berucap pelan dengan suara yang penuh tekanan.

Sultan terkekeh. "Wis to Jan, yang sudah ya sudah ngapain juga dibahas." Sultan tampak santai menanggapinya.

Fahmi menggelengkan kepalanya lalu dia meletakan setoples buskuit dipangkuan Janu. "Kebanyakan nonton drama lo, makan tuh!"

Janu yang memang sejak tadi mengincar toples buskuit itu pun merasa bingung ingin berterima kasih pada Fahmi atau justru marah.

"Sama-sama." Ucap Fahmi.

🦋

Acara sudah berjalan sangat lancar tidak ada hambatan sama sekali, semua rangkaian telah terlaksana dengan baik kini orang-orang yang tadi mampir pun sudah pulang menyisakan keluarga kecil Sultan serta para asisten rumah tangga di rumah besar itu.

Hadirnya Kamu | TamatWhere stories live. Discover now