I.6. Genre

7.2K 1.3K 285
                                    

Dalam dunia perbukuan, genre adalah klasifikasi karya tulis berdasarkan tema, style, isi, teknik penulisan, dll.

Genre seharusnya tidak dicampuradukkan dengan penggolongan berdasarkan panjang naskah (flash fiction, cerpen, novelet, novel); target pembaca (anak, praremaja, remaja, dewasa muda, dewasa); dan format (picture book, novel grafis/komik).

Tapi sejalan waktu, pengelompokan ini tercampur baur, terutama di Wattpad, untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna dan tren.

Selain itu, karena basis penggolongannya berbeda-beda, satu tulisan dapat dimasukkan ke dalam banyak genre. Perkawinan antargenre pun menjadi hal yang lumrah. Dan sejalan perkembangannya, subgenre bisa menjadi genre tersendiri.

Secara garis besar, berdasarkan isinya, karya tulis diklasifikasi dalam kategori:

1. fiksi: karangan imajinatif

2. nonfiksi: fakta, seperti biografi, jurnal, self-help, catatan perjalanan, esai, opini, dll.

3. faksi: fakta yang disampaikan dengan gaya tutur dan elemen fiksi, seperti biografi tokoh atau peristiwa sejarah yang dinovelkan.

4. literatur lainnya seperti puisi, prosa, naskah drama/skenario, dll. (Sengaja digabungkan di sini karena tidak akan dibahas lebih jauh)

Belakangan, fan fiction begitu populer dan mempunyai aturan dan karakteristik tersendiri sehingga diletakkan sebagai satu genre terpisah.

FIKSI
Pembagian genre fiksi

1. Berdasarkan setting waktu:

a. Kontemporer (sekarang): cerita yang terjadi kurang lebih di masa hidup penulis. Subgenre: petualangan, detektif, misteri, thriller, drama, romans, humor, slice of life, dll. Banyak sekali, dan terus bermunculan yang baru. Chicklit, womanlit, metropop, di antaranya. Bahkan subsubsubgenre psikopat dalam psychological thriller menuntut untuk dijadikan genre tersendiri. (Naik berapa tingkat tuh? Crazy.)

b. Historis (masa lalu): cerita khayalan yang menggunakan latar sejarah, kejadian di masa lalu, yang benar terjadi.
Dalam fiksi historis, tokoh dan plot merupakan rekayasa, fiktif, hanya latarnya yang nyata. Misalnya kamu ciptakan tokoh khayalan yang hidup di masa Kerajaan Majapahit.
Bedakan dengan faksi, yaitu kalau kamu menulis tentang Gajah Mada dengan gaya fiksi yang cair dan luwes. Tidak ada unsur "ngarangnya", dan didasari fakta mendetail hasil riset.

c. Futuristik  (masa depan): setting waktu di masa depan, dekat atau jauh. Melibatkan teknologi, space, dan invention. Genre ini juga biasa disebut science-fiction. Tapi kemudian muncul pula subgenre utopian dan distopian.

Contoh distopian adalah Maze Runners. Utopian, The Giver. Banyak contohnya dari buku-buku luar.

2. Berdasarkan setting lokasi/dunia:

a. Realistik: potret kehidupan  di dunia yang kita kenal. Subgenre sama dengan fiksi kontemporer. Maka sering disebutkan dalam satu frase, fiksi realistik kontemporer.

Tapi kita tidak menafikan keberadaan dunia gaib yang dipercaya hadir paralel. Cerita lintas dunia modern dan supranatural ini awalnya tercakup dalam subgenre misteri, tapi kemudian naik sebagai subgenre sendiri: paranormal. Sebagian kalangan memasukkan ini ke dalam fantasi karena menganggapnya sekadar khayalan.

b. Fantasi: cerita mengandung unsur fantastis seperti dunia paralel, dunia dongeng, legenda, mitologi, kekuatan super, sihir, makhluk rekayasa, dll. Zombie, peri, vampir, werewolf, juga bagian dari fantasi yang belakangan dinobatkan jadi genre tersendiri.
Di fantasi juga dikenal istilah high fantasy ketika penulis menciptakan satu dunia sendiri lengkap dengan sistem dan tatanannya.

A Sweet Treat For Wattpad AuthorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang