Talk About Him

14.8K 793 1
                                    

Rayzen menatap kosong surat di tangannya. Ada bagian dimana dia mengingat hal terakhir yang dilakukan putranya sebelum dia memejamkan mata

"71S58K" ujar Rayzen

"Sir?" Ujar anak buahnya

"Cari tahu mobil siapa itu!"

"Baik sir"

"Ku beri waktu sampai besok pagi jika kalian tidak menemukan siapa pemilik mobil itu aku akan membunuh kalian!" Ancam Rayzen

"Baik Sir" para anak buah itu pergi menyisahkan Roan disana

"Tuan muda tadi meneriaki saya 'Sialan' karna saya melarang dia masuk. Tuan muda bilang ' Roan jika kau tidak melepaskan aku ayahku akan mati sialan!!!' Saya sampai kaget mendengar tuan muda meneriaki saya dan melihat matanya yang mulai memerah karna menahan kesal, atau mungkin menahan airmatanya? Entahlah, yang jelas saya baru pertama kali melihat tuan muda seperti itu" ujar Roan

Rayzen dan Ares mendengarkan Roan. Roan tersenyum kecil mengingat bagaimana tingkah kekanakan tuan mudanya itu

"Oh ada lagi, tuan muda meneriaki tuan Dario dengan sangat kasar. Untuk itu saya mewakili Tuan muda meminta maaf pada tuan Dimitry"

"Apa?"

"Hm? Yang dikatakan tuan muda?"

Roan menutup matanya sejenak berusaha mengingat ucapan Daverick

"Ah... Tuan muda mengatakan seperti ini 'Rio lo bangsat! Bokap gue bakal mati kalo lo gak lepasin gue anjing!!!' Begitu katanya. Makanya, keempat penerus itu melepaskan tuan muda. Mereka sama kagetnya dengan saya saat mendengar itu"

Rayzen menutup matanya, Ares tersenyum tipis. Ares tidak marah, dia yakin Alexander putranya akan mengatakan hal yang sama jika berada di posisi seperti Rayzen dan Daverick

"Lalu, saya tahu tuan muda tidak bercanda, saat dia berhasil melawan pasukan elite anda sendirian dengan tangan kosong dan memilih menenggak tiga per empat botol wine itu, daripada memberikan bukti lain pada anda"

Roan menunduk dalam

"Mungkin tuan muda agak pembangkang dan urakan juga bisa di katagorikan sebagai badboy. Tapi, malam ini saya melihat bahwa tuan muda begitu menyayangi tuan dan nyonya, sangat menyayangi kalian"

Rayzen mendengus

"Jangan sok tahu kau Roan! Darimana kau mengambil kesimpulan itu?" Ujar Rayzen

"Dari sorot matanya saat memberikan botol itu pada saya. Tuan muda memang tidak bicara pada saya dan hanya menepuk pelan bahu saya. Tapi sorot matanya mengatakan 'aku titipkan ayahku padamu. Jaga dia baik-baik' dan sebuah ucapan farewell dari air mata yang ia tahan. Menahan racun dalam jumlah banyak dalam tubuhnya dan dengan tertatih mencoba keluar dari ruangan itu. Menurut anda apa yang dipikirkan tuan muda?"

"Jangan sampai aku mengacaukan pesta Ayah lebih dari kekacauan yang sudah aku buat..." Ujar Ares pelan

Rayzen menengok ke arah Ares

"Menurut gue itu yang dipikirkan Dave" ujarnya

"Benar. Saya juga berpikir begitu, maka dari itu tuan muda tetap berjalan ke arah pintu keluar"

"Berhenti memprovokasi Roan!"

"Saya tidak memprovokasi anda tuan. Hanya saja, jika saya menjadi tuan muda, saya tidak akan sanggup berjalan keluar. Pembunuh itu menuangkan racun di botol wine anda, itu artinya seluruh isi botol tercampur dengan racun sebanyak 150ml, dan tuan muda meminum tiga per empat dari isi botol wine itu. Anggaplah tuan muda meminum tiga per empat dari racun itu. Kalau saya di posisi tuan muda, begitu racun itu bekerja saya pasti sudah bersimpuh di tanah, bukan berjalan ke pintu keluar"

"Apa katamu? 150ml?"

"Astaga saya menjelaskan sepanjang itu dan anda hanya mendengar bagian 150ml? Dan ya. 150 ml banyak racun yang dia tuangkan ke dalam wine anda. Kami menemukan botolnya"

Roan melangkah ke hadapan tuannya. Dia bersimpuh di hadapan tuannya dengan kepala menunduk

"Maafkan saya tuan" ujar Roan

"Apa maksudmu?"

"Jika saja saya tidak menahan tuan muda saat itu, tuan muda pasti sudah memecahkan botol Wine berisi racun itu dan keadaan tidak akan seperti ini sekarang"

"Apa kau bilang?"

"Saya melihat tuan muda mengikuti pelayan itu dan hendak menjatuhkan botol Wine yang dibawa oleh pelayan gadungan itu. Dan bodohnya saya menarik tangan tuan muda sehingga dia tidak bisa menggagalkan rencana pembunuhan tuan. Dan bahkan memilih mengorbankan dirinya untuk meminum racun itu"

Rayzen ingin menghajar habis-habisan asistennya, tapi, niat itu ia urungkan

"Tuan?"

"Apa kau sebegitu inginnya aku habisi?" Sinis Rayzen

"Tidak tuan"

"Berdirilah! Kau bilang Dave menyuruh kau untuk menjaga aku bukan? Layani aku sampai kau mati!"

"Baik tuan!"

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang