Home

11.6K 468 7
                                    

Note:
Tinggal satu part lagi.... Habisin jangan?
Habisin jangan?
Habisin jangan?

Selamat membaca
.......

"Mom, dad"

Ares, Rayzen, Kanaya dan Kayla menoleh saat mereka merasa terpanggil oleh Daverick

"Kenapa?" Tanya Kayla

"Dave mau pamit. Erika kelelahan banget. Kita pulang duluan ya, mom, dad?"

Kanaya Dan Kayla mengangguk

"Kalau ada apa-apa telepon Jammy saja"

Daverick langsung menggeleng mantap

"Lebih baik aku minta nomor aunty Marlyn saja"

Kanaya dan Kayla terkekeh. Tapi Kanaya langsung mengirimkan kontak Marlyn ke ponsel Daverick

"Sudah mom kirim ya, kontak aunty Marlyn"

Daverick mengangguk "thanks mom"

Setelah mengantungi izin pulang. Daverick menggendong Erika keluar dari ruangan dan memasuki Lift Khusus menuju ke tempat parkir dimana mobilnya sudah menunggu

"Kita pulang kemana?"

Daverick tersenyum. Erika sejak tadi menatap arah jalan yang berbeda dengan AR mansion dan juga bukan arah menuju ke rumahnya

"Kalau kamu mau bawa aku ke apart mending nggak usah. Kita ke rumah daddy saja" sungut Erika

Daverick gemas melihat bibir Erika yang mengerucut karena kesal. Dia membawa kepala Erika untuk bersandar di dadanya dan dia mulai membelai rambut panjang Erika

"Kita nggak ke rumah Daddy dan juga tidak ke apart. Apart itu aku jual tadi pagi"

"Lalu kita kemana?"

"Ke rumahku"

"Rumahmu?"

Daverick mengangguk

"Yang katanya besar banget itu?"

Daverick tertawa "iya yang itu" ujarnya

"Aku baru merombaknya. Kamar utama aku pindahkan karena kamar itu dipakai oleh Lean untuk memperkosa Jeanna"

Erika tertawa geli. Setelahnya dia melingkarkan tangannya di pinggang Daverick. Perlahan tapi pasti Erika memejamkan matanya. Rasa lelah yang menempel di badannya dia lepaskan malam ini. Dada bidang dan lengan kekar Daverick menjadi tempatnya meletakan kepenatan yang dia alami

"Have a nice dream, My Queen" bisik Daverick

Tangannya mengusap perut Erika dengan lembut dan penuh kasih sayang

"Have a nice dream my baby"

.....

Sinar matahari pagi mengusik Erika dari tidur nyenyaknya. Erika memilih membalikan badannya dan memeluk erat-erat apa yang ada di depannya. Sebelum akhirnya dia tersadar dengan apa yang dia peluk

"Rasanya menyenangkan bisa berada di pelukanmu saat pagi-pagi begini. Tidak seperti kemarin-kemarin saat aku menjadi seperti jalang simpananmu. Ketika aku harus menghabiskan malam denganmu dan bangun tanpamu..." Gumam Erika pelan sebelum dia kembali menyamankan diri di pelukan Daverick

Daverick membalas ucapan Erika dengan kecupan di puncak kepala gadisnya yang kini sudah berganti status sebagai istrinya. The next Queen of Ardlan

"Kamu sudah bangun?" Tanya Erika

"Hn. Baru saja, saat tadi kamu berbalik" jawab Daverick dengan suara seraknya

Erika mengangguk kecil di dalam pelukan Daverick. Dia kembali melesakkan kepalanya di dada bidang suaminya yang terasa sangat hangat

"Maaf ya Queen..."

"No problem..."

"Aku sebenarnya ingin seperti ini kemarin. Tapi, George sialan itu bisa curiga kalau aku tidak ada di apart saat dia mengecheck cctv"

"Hn. Aku paham"

Daverick kembali mencium puncak kepala Erika dan mengeratkan pelukannya

"Sepertinya baby ingin bermanja pada ayahnya" ujar Erika. Kini dia sedang mengusapkan hidungnya ke dada Daverick

"Geli Queen..."

Erika terkekeh kecil tapi, tidak menghentikan kegiatannya. Dia masih mengusap-usapkan hidungnya di dada Daverick. Daverick menangkup pipi Erika untuk menghentikan apa yang dilakukan Erika. Erika sendiri hanya tersenyum pada suaminya itu

"Kamu wangi King"

"Aku bahkan tidak memakai parfum kemarin"

"Baby suka wangi ayahnya"

Daverick terkekeh

"Tapi, geli Queen. Kamu mengusap-usapkan hidungmu seperti itu rasanya geli. Apalagi aku tidak memakai atasan"

Erika terkekeh. Dia kembali memeluk Daverick dan menyamankan kepalanya

"Masih ngantuk?"

"Hn"

"Ya sudah. Tidurlah lagi Queen"

Tak ada jawaban yang ada hanya tarikan napas Erika yang sangat teratur. Daverick mengeratkan pelukannya, menutup gordyn dengan lapisan yang berwarna gelap melalui remote di nakasnya  dan memilih ikut kembali memejamkan matanya

"You're the one and only Queen of my heart and also Queen of the underworld" Daverick mengecup kening Erika dengan lembut

"Maaf aku membuatmu masuk dalam underworld bersamaku Queen. Tapi, aku bersumpah akan melindungimu dan anak-anak kita" gumamnya sebelum kembali terlelap

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora