Tell Anythings He Wants

14.5K 793 4
                                    

"Daverick..." Suara Kayla memasuki pendengaran Rayzen dan Daverick sendiri. Daverick memang masih menutup matanya karna mengantuk

Kayla memeluk Daverick dan mencium pipi serta kening Daverick. Lalu, Kayla berbalik dan menghampiri Rayzen suaminya

"For the God sake! Daddy benar! Mommy suka sekali mencium Dave ketika Dave tidur!"

Kayla membalikan badannya dan menatap ke arah Daverick tidak percaya

"Daddy sudah bilang kan?" Ujar Rayzen pada Daverick dan Daverick mengangguk

"Yang... Ini bukan mimpi kan? Maksudku, Dave benar-benar sudah bangun kan?" Kayla mengucapkan kata-kata itu tetapi matanya masih menatap lekat Daverick

"Bener mom. Ini beneran Dave. Mom gak percaya? Mom mau Dave kesana dan peluk mom?" Tantang Daverick

"No!" Ujar Rayzen

"Tidak ada jalan sampai Jammy mengizinkanmu!" Larang Rayzen

Kayla menggeleng pelan

"Jangan kesini! Biar mom yang kesana"

Kayla berjalan mendekat. Dia memeluk Dave dengan sangat erat. Mencium kening Daverick berkali-kali

"Mommy... Jangan menciumi Dave terus!" Rengek Daverick

Kayla tidak menjawab, tidak juga berhenti

"Mom..." Ujar Daverick pelan

"Sesak... Jangan erat-erat memeluknya..."

Kayla kaget dan langsung melepaskan pelukannya. Rayzen juga menghampiri Daverick

"Maaf sayang. Mommy tidak sengaja"

"No prob mom. Dan jangan panggil aku dengan sayang! Cukup daddy saja yang mommy panggil begitu"

Rayzen tersenyum tipis dan mengacak rambut Daverick

"Mom..."

"Hm? Ada apa?"

"Boleh Dave tanya sesuatu?"

Rayzen dan Kayla saling menatap. Daverick menatap mereka lekat. Rayzen mengangguk kecil

"Boleh sayang katakan saja" ujar Kayla dengan senyum lembutnya

"Apa mom percaya kalau Dave bilang mata mom dengan kak Joshe sangat mirip? Bahkan pelukan kalian rasanya sama"

"Apa?" Kaget Kayla

Rayzen sendiri membulatkan matanya terkejut. Tangannya yang berada di balik saku celananya terkepal erat

"Mommy rasa kamu masih mengantuk sayang. Kamu sampai ngelindur"

Daverick menggeleng

"Dave serius. Sudah Dave duga kalian tidak akan percaya"

"Dave..."

"Mom sering mengirim bunga Lavender kan? Lalu, menyanyikan lagu lubabby. Dan bertanya kenapa dia pergi kan?"

"Bagaimana bisa kamu tahu?"

"Karna Dave benar-benar bertemu kak Joshe mom. Dia bilang beritahu mom kalau dia menyayangi keluarganya seperti daddy. Dan dia merasa kehilangan satu orang dan menyelamatkan tiga orang jauh lebih penting buatnya"

"Ka-kamu benar-benar bertemu Joshe?"

Daverick mengangguk

"Seperti apa rupanya?"

"Mirip dengan Dave?"

"Maksud mom lebih spesifik sayang"

"Matanya seperti mom, dan 90% wajahnya adalah wajah yang sama dengan Dave. Dia lebih tinggi dari Dave sekitar 5cm. Dia sama tampannya dengan Dave. Gemar merawat bunga hadiah dari kalian di kebunnya. Suka menyanyikan lagu lullaby yang mom nyanyikan untuknya. Rambutnya cenderung coklat daripada hitam, ah! Kak Joshe punya tahi lalat kecil di bahu sebelah kanannya"

Kayla tercengang, semuanya benar-benar spesifik. Bahkan letak tahi lalat milik Joshevan pun disebutkan oleh Daverick. Kayla menangis, dia menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Rayzen memeluk Kayla erat

"See! Kak lo salah! Lo bilang gue harus kasih tahu mom!" Gerutu Daverick pelan pada foto kakaknya yang masih bayi itu

"Daddy, mommy. Beritahu Dave dimana makamnya?"

Rayzen menatap putranya dan mengangguk

"Kami akan beritahu semua yang ingin kamu tahu"

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang