Apologize to My Friends

9.3K 493 9
                                    

Daverick kembali memanggil teman-temannya untuk berkumpul. Kali ini dia sengaja mengajak temannya ke rumah miliknya yang diberikan oleh sang kakek. Untuk pertama kalinya Daverick memanggil semua anggota The Kings, tampa terkecuali. Dan itu artinya Aaron ikut bergabung

Daverick menunggu kabar dari orang suruhannya. Orang yang dibawa oleh Zaldy beberapa hari yang lalu. Sambil menunggu kabar, Daverick berencana mengungkap sesuatu pada teman-temannya

"Hey Luce... Tumben banget" ujar Nathan saat mereka berlima sampai di ruang baca

Daverick meletakan bukunya dan menatap kelima temannya

"Duduk dulu. Pesen aja apa yang kalian mau"

Dengan senang hati, Nathan dan Ren menerima tawaran itu. Mereka memesan banya makanan dan minuman pada pelayan. Lean dan Dario sampai menggeleng heran dibuatnya

"Lo kayak orang susah tahu gak? Maruk amat... Padahal kaya..." Sindir Lean

Daverick terkekeh. Mereka berenam duduk di ruangan itu dan tak lama pesanan Nathan juga Ren datang

"Keluar" usir Daverick pada pelayannya. Tentu saja sang pelayan menurut dan langsung pergi

Daverick menarik napasnya dalam-dalam. Menenangkan dirinya dari kegugupannya saat ini

"Ada apa?" Dario angkat bicara setelah sejak tadi dia memperhatikan Daverick

"Ada yang mau gue bilang ke kalian"

"Apa?" Tanya Ren

"Sebenernya..."

Dario, Lean, Aaron, Ren dan Lean sudah menghentikan kegiatan mereka dan menatap Daverick dengan lekat

"Gue gak pernah amnesia" ujar Daverick akhirnya dengan jujur

"Hah?" Ren memekik heran

"Maksud lo?" Tanya Lean

"Ya sebenarnya gue sama sekali gak amnesia. Waktu gue sadar gue tahu siapa kalian semua termasuk Aaron. Gue inget semuanya dan gak ada satu pun yang gue lupain"

"Tapi, pas dulu om Jammy-" perkataan Ren disela oleh Daverick dengan cepat

"Gue bohong. Gue jawab sesuai apa yang terlintas di otak gue saat itu dan dia percaya"

"Jadi, lo gak pernah amnesia?" Tanya Dario

"Iya"

Bugghh

Daverick memegang sudut bibirnya yang berdarah. Dario meninju wajah Daverick tepat setelah Daverick menjawab pertanyaannya. Dario masih tidak berhenti. Dia memukuli Daverick tampa ampun sedangkan Daverick, dia hanya diam tanpa membalas

Daverick menyadari kesalahannya. Karena itu dia mengakuinya. Mengaku pada semua teman-temannya. Hanya ada yang belum dia ungkapkan dan itu adalah alasan di balik apa yang dia lakukan

"Yo, udah..." Ujar Nathan berusaha menarik Dario menjauh

"Yo, sabar dulu... Pasti ada alasannya" ujar Ren

Aaron akhirnya mencoba memisahkan kakak sepupunya. Aaron menahan tinjuan Dario dengan tangannya

"Dengerin alasan dia dulu kak" saran Aaron

Dario diam. Dia menjauh dari Daverick. Lean membantu Daverick berdiri dan duduk di salah satu sofa

"Gue minta maaf Yo" ujar Daverick

"Tapi, gue punya alasan gue sendiri"

"Apapun alasan lo, lo sudah menipu gue dan temen-temen lo! Lo anggap kita apa?! Dan lo sudah menyakiti adik gue!!"

"Sorry, Yo"

"Maaf lo gak bikin Erika balik. Bangsat!!"

Daverick diam. Dia tidak melawan. Dia membenarkan ucapan Dario. Memang salahnya, dia sudah membohongi semua orang. Termasuk dirinya sendiri. Ya. Daverick sudah membohongi dirinya sendiri

"Diem lo? Baru nyadar?!" Sindir Dario

"Alasan lo apa Luce?" Tanya Nathan

"Ada hal yang belum berani gue ucapin dulu. Tapi, sekarang gue bakal ucapin semuanya ke kalian"

Daverick mengambil sebuah amplop cokelat dan meletakan amplop itu di meja

"Buka dan lihat sendiri"

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Where stories live. Discover now