Joshevan (Daverick POV)

14.4K 812 2
                                    

Gue bangun saat merasakan semilir angin menerpa wajah gue. Gue duduk dan melihat ke sekeliling gue. Hanya rumput hijau dan beberapa bunga

'Tempat apaan nih?' Pikir gue

Gue berjalan menyusuri jalan setapak. Berjalan ke arah sebuah rumah yang gak terlalu besar tapi lumayan. Gue melihat seseorang disana, gak terlalu tinggi hanya setinggi gue

"Excuse me?" Ujar gue

Dan orang itu berbalik

"Lo!"

"Bukan lo de, tapi kakak" ujar orang itu

Gue kaget sekaget-kagetnya. Orang di depan gue ini bener-bener mirip banget sama gue. Cuma bola matanya aja yang beda, gue crimson, dia agak biru antara sapphire dan aquamarine. Rasanya gue pernah liat warna mata kayak gini...

"Mom" gumam gue

Iya warna matanya kayak mom

"Kenapa? Kaget banget kayaknya" cibirnya

Gue memutar bola mata gue bosan

"Lo kok bisa ada disini?" Tanya gue

"Menurut lo?" Sahut anak itu

"Gue gak mungkin udah maot kan?"

Dia menatap gue dengan tatapan teduh kayak mom. Gue jadi kangen sama mommy

"Well, lebih baik kita masuk dulu. Sebentar lagi ada hujan badai"

Dia mengajak gue masuk ke rumah yang ada di dekatnya. Gue gak punya pilihan jadi ikut masuk deh

"Apa yang mau lo tahu dari gue?" Tanya pria itu

"Siapa lo?" Gue nanya

"Nama gue Joshevan Legiand Atradcy Ardlan. Lahir tanggal 28 Oktober, tiga menit sebelum lo"

"Seriously?"

"Iya. Gue kembaran lo"

Dia menyuruh gue duduk, dan dia duduk di depan gue

"Jadi sebenernya lo tuh anak kesayangan dad dan gue anak kesayangan mom. Nah, waktu kita umur hampir setahun anak buah dad mengkhianati dia. Kita diculik dan niatnya sih kita berdua mau dibunuh. Tapi, nasib lo lebih beruntung, dad keburu datang dan lo selamat. Gue? Pergi sendiri kesini"

Gue liat wajahnya agak murung

"Sorry"

"No prob. Toh daddy sama mommy selalu mengunjungi gue kok. Mereka kirim bunga buat gue tiap tanggal itu dan tiap birthday gue. By the way, happy birthday my twins brother" ucapnya

Dia meluk gue erat banget seolah kangen sama gue

"Happy birthday" ujar gue

"Lima belas tahun ya?" Gumamnya

"Kenapa gue bisa ada disini?"

"Pikir sendiri!"

Dia menarik tangan gue mengajak gue untuk pergi ke sebuah tempat seperti danau. Gue heran padahal, kata dia bakal hujan badai

"Lo liat tuh!" Suruhnya

Gue liat ke arah air danau itu dan terlihatlah mom yang kaget dan pingsan. Lalu, keempat sohib gue yang membongkar rahasia gue

"Sialan tuh monyet-monyet!"

"Dave"

"Hm?"

"Lo yakin mau tinggal disini?"

Gue terdiam. Dia menatap gue heran

"Dave? Boleh gue minta sesuatu dari lo sebagai hadiah ulang tahun gue?"

"Apaan?"

"Balik lagi kesana dan tinggal sama daddy dan mommy. Daddy sayang banget sama lo. Dan mommy meski awalnya dia lebih sayang gue tapi sejak kehilangan gue, lo jadi berharga banget buat dia. Daddy juga selalu keras sama lo karena dia khawatir lo kenapa-kenapa sekaligus dia pengen bikin lo kuat buat ngelawan orang yang mau ngincer lo. Jadi, lo mau balik kesana kan?"

"Gue gak tahu"

"Dave. Balik dan tinggal sama mereka. Maafin mereka kalau mereka gak bisa cerita ke lo"

"Gue tahu. Gue cuma kesel. Lo tahu lah maksud gue"

Dia mengangguk "iya gue tahu. Gue ngerti"

Dia memeluk gue

"Gue selalu pengen meluk lo kayak gini. Lo adik gue dan gue gak nyesel mati buat lo Dave. Sumpah"

"Thanks, andai lo masih ada, gue yakin mereka gak akan workaholic kayak gitu. Dan gue pasti bakal deket banget sama lo"

"Gue sayang sama lo Dave"

"Sama. Biar gimana juga lo kakak gue. Dan akan selalu begitu. Makanya gue kesel pas tahu mereka bohong. Rasanya tuh kayak dipisahin sama orang yang lo udah kenal lama"

"Kita memang kenal dari pas di dalem perut kan?"

"Iya lah"

Gue dan dia tertawa

"Biarin gue disini dulu ya kak"

"Jangan lama-lama! Cepet-cepet balik sana. Kasian Daddy frustasi gara-gara lo de"

"Iya bawel"

....

Gue merasa ada tangan besar dan hangat yang mengusap helaian rambut gue. Gue pikir itu Joshevan

"Joshe jangan iseng!" ujar gue

Dan usapan itu masih terasa bahkan ada tetesan air yang kena ke muka gue

"Kak Joshe iseng banget sih lo sumpah!" Omel gue

Gue bangun dan kak Joshe justru baru mau jalan ke arah gue

"Kenapa de?"

"Ada yang ngusap rambut gue dan nyepretin air ke muka gue, gue pikir lo kak"

Dia menggeleng

"Makanya gue bilang cepetan balik sebelum lo gak bisa balik. Itu usapan tangan daddy dan airmata daddy juga. Menurut lo kalo daddy aja sampe nangis itu gara-gara apa?"

Gue terdiam

"Gue tahu lo lelah, dan bosen. Gue juga tahu lo mau berlama-lama sama gue tapi, kasihan daddy sama mommy. Sana pulang. Inget gue bakal ada di hati lo. Kecuali lo ngelupain gue"

Gue mengangguk dan memeluk dia

"Gue balik dulu kak. Gue bakal kunjungin lo nanti. Setiap bulan. Sampe lo bosen"

"Silahkan. Serah lo aja deh"

"Bye kak. Gue bakal kangen banget sama lo"

"Bye"

Update juga nanti malem khusus buat hari ini aja y, update dua kali...

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Where stories live. Discover now