chapter 6

2.5K 222 4
                                    

"Sebuah perusahaan musik ingin bekerja sama dengan kita, hyung," ucap Hoseok tanpa melihat ke arah Seokjin karena fokus dengan kertas yang di tangannya.

"Benarkah? Letakkan proposalnya nanti di mejaku. Aku akan mempertimbangkannya," jawab Seokjin yang juga fokus dengan data-data di laptopnya. Keluarga Yoon adalah salah satu keluarga terkaya di Korea Selatan berkat bisnis yang dijalaninya. Keluarga Yoon menjalani beberapa bisnis yang dipegang oleh Seokjin sekarang ini yaitu minyak, makanan, dan juga penerbit buku.

"Sepertinya salah satu artisnya ingin membuat buku," lanjut Hoseok lagi sementara Seokjin hanya diam masih fokus dengan data-data di laptopnya.

Kring kring.

Seokjin mengangkat telepon di samping laptopnya. "Ada apa sekretaris Ahn?" Tanya Seokjin langsung.

"Maaf, Pak Seokjin. CEO dari perusahaan Shin ingin bertemu dengan Anda."

"Kalau begitu, silahkan masuk."

"Baik, Pak."

Seokjin langsung menutup teleponnya dan merapikan bajunya. Tidak lupa juga memberitahu Hoseok untuk merapikan bajunya juga.

Krieet.

Terdengar langkah kaki masuk ke ruangan Seokjin. Seokjin langsung tersenyum melihat orang yang ada di hadapannya dan segera membungkukkan badannya begitupula dengan Hoseok.

"Aigo, ternyata kau mengurus perusahaan ayahmu sekarang," ucap CEO dari perusahaan Shin tersebut‒Shin Yoonha.

"Lama tak berjumpa, Ahjussi. Apa Ahjussi baik-baik saja?" Tanya Seokjin setelah mempersilahkan Yoonha duduk.

"Aku baik-baik saja. Hampir empat tahun aku meninggalkan perusahaanku di Seoul karena mengurus perusahaan baruku di China," jawab Yoonha sambil tertawa. "Oh, bukankah ia salah satu adikmu? Kalau tidak salah, Hoseok namanya," lanjut Yoonha. Hoseok yang merasa sudah bisa bergabung dalam pembicaraan, langsung menjawab ucapan Yoonha, "Benar, Ahjussi. Saya Hoseok."

"Kau juga sudah besar sekarang," ucap Yoonha sambil tersenyum. "Aku harap aku tidak mengganggu kalian. Aku hanya ingin datang berkunjung ke sini karena merindukan ayah kalian. Ayah kalian adalah sahabatku yang tidak akan pernah aku lupakan."

"Tidak. Ahjussi tidak mengganggu sama sekali," kata Seokjin sambil memberikan minuman setelah sekretarisnya tadi datang sambil membawa minuman. Lalu, mereka bertiga larut dalam percakapan.

***

Terlihat Namjoon yang sibuk mencari sesuatu di ruang tengah keluarga sampai membuat Yoongi yang lewat bingung melihatnya.

"Apa yang kau cari, Namjoon-ah?" Yoongi langsung bertanya dan berjalan mendekati Namjoon.

"Syukurlah hyung sudah bangun. Hyung kita ke sekolah maknae line sekarang pakai mobilmu saja. Aku tidak bisa menemukan kunci mobilku sedari tadi," ucap Namjoon yang langsung menarik Yoongi yang masih bingung melihatnya. Hey, ia baru saja bangun tidur dan diminta untuk pergi ke sekolah? Dasar Namjoon.

"Jungkook pingsan, hyung!" Teriak Namjoon yang langsung membuat Yoongi melepaskan tangannya yang ditarik Namjoon dan mengambil kunci mobilnya di samping vas bunga lalu berlari ke mobil. Tidak lupa Namjoon juga mengikutinya dari belakang.

***

"Ia baik-baik saja. Aku rasa ia sepertinya mengalami trauma," ucap perawat sekolah kepada Jimin yang sedang di hadapannya. Sementara Taehyung dan Yugyeom duduk di samping ranjang tempat Jungkook berbaring. Setelah membawa Jungkook ke UKS, Yugyeom langsung lari ke kelas Jimin yang memang dekat dengan UKS dan memberitahunya tentang Jungkook. Taehyung yang sedang lewat di depan kelas Jimin dan melihat Jimin dan temannya Jungkook berlari ke UKS, langsung saja mengikuti mereka dan menemukan adiknya sudah berbaring di atas tempat tidur.

LIFE | BTS [on hold]Where stories live. Discover now