chapter 18

1.8K 182 16
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komentarnya❣

Hampir setiap hari, Jungkook selalu menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi. Jungkook tahu seharusnya ia tidak mengatakan ingin mati atau memiliki mental yang terganggu sejak dulu. Jungkook selalu berpikir jika harusnya mati saja terbunuh saat itu sehingga para hyung-nya tidak mengalami hal seperti ini.

Seokjin yang sudah sibuk melanjutkan perusahaan tapi tetap mengurus dirinya saat mentalnya masih down. Yoongi masih berusaha membuat musik yang bagus agar dapat membantu Seokjin dapat penghasilan untuk adik-adik mereka. Hoseok yang kehilangan senyuman cerahnya dan membantu Jungkook. Namjoon berusaha mendapatkan beasiswa agar tidak membebani Seokjin. Jimin dan Taehyung yang harus dijauhi dari Jungkook saat itu karena mereka berdua masih kecil dan mudah menangis ketika melihat Jungkook menghancurkan barang-barang kamar.

Jungkook teramat sadar jika ia diteror dan para hyung-nya sedang berusaha menemukan siapa pelakunya. Jungkook rasanya ingin berteriak, 'Hyungdeul! Biarkan aku mati saja hingga aku tidak diteror dan kalian baik-baik saja!'

Tidak dapat dibayangkan, bagaimana reaksi para hyung-nya jika mendengar keinginan Jungkook untuk mati.

Jungkook sudah lelah atas semuanya. Ia menyusahkan para hyung-nya. Ia tidak ingin bersosialisasi, mentalnya masih terganggu, bahkan diteror. Jungkook ingat jika pelakunya ingin membunuh Jungkook. Apakah Jungkook harus menemui pelaku itu sendirian dan memohon kepadanya untuk membunuhnya saja langsung sehingga para hyungnya akan baik-baik saja?

Sekarang, Namjoon dan Hoseok masuk rumah sakit. Kecelakaan karena tidak dapat menghentikan mobil saat beberapa anak yang menyeberang dan langsung memutar kemudi kea arah perbaikkan jalan lalu masuk ke dalam lubang kecil sehingga hampir setengah mobil masuk ke dalamnya. Perlu truk untuk menarik mobil itu keluar karena tidak ada yang bisa masuk ke dalam lubang sempit yang hampir tidak ada celah lagi.

Jelas saja, mendengar ucapan polisi yang selalu bersama mereka, Kyungsoo dan Chanyeol, tentang rem yang tidak berfungsi langsung membuat mereka semua tahu jika itu adalah perbuatan dari orang yang sama dengan orang yang meneror Jungkook.

Jungkook masih menunduk di pojok kursi di depan UGD bersama Yoongi dan Taehyung. Seokjin sedang bersama Kyungsoo dan Chanyeol. Sedangkan Jimin menemani Namjoon yang sudah dibawa ke kamar inap. Hoseok masih diurus di dalam UGD karena Kim Ahjussi bilang saat di perjalanan menuju kemari, keadaan Hoseok yang paling parah dibandingkan Namjoon. Salah satu kaki Hoseok terjepit di bagian celah pintu yang terbuka sedikit dan Namjoon yang kepalanya berdarah. Bahkan kaca di samping duduk Namjoon sedikit retak.

Satu hal yang disyukuri oleh Seokjin, kedua adiknya menggunakan sabuk pengaman. Entah apa yang akan terjadi jika mereka berdua tidak menggunakannya. Seokjin hanya menggelengkan kepala agar tidak ada pemikiran negatif lagi di kepalanya.

Taehyung menghela nafas pelan sambil memperhatikan pintu UGD. Yoongi berada di tengah-tengah Taehyung dan Jungkook. Melihat Jungkook yang menunduk, Yoongi mengusap pelan kepala Jungkook.

"Jungkook-ah, jika kau menyalahkan dirimu atas kejadian ini, singkirkanlah pikiranmu itu. Bukan kita yang salah tapi pelakunya."

Yoongi tahu setelah ia mengucapkan itu, Jungkook menangis tanpa suara dan masih menundukkan kepalanya. Salah satu tangannya, mengusap pelan punggung Jungkook dan satunya lagi memegang tangan Taehyung sambil tersenyum kepadanya untuk menguatkan diri.

Yoongi bersumpah jika ia akan melakukan segala cara untuk menemukan siapa pelakunya.

***

"Seokjin-ah. Aku rasa ini tidak dapat dibiarkan lagi. Kami dari pihak kepolisian akan membantu keluargamu dengan segala cara. Pelaku ini sudah membunuh salah satu karyawanmu, bahkan hampir membunuh dua adikmu."

LIFE | BTS [on hold]Where stories live. Discover now