chapter 27

1.1K 136 24
                                    

-jangan lupa vote&komentarnya❣

"Yoonha mempunyai seorang anak. Anak laki-laki yang meninggal di umur sebelas tahun, kejadiannya sekitar dua belas tahun yang lalu."

Namjoon memulai pembicaraan di antara mereka dengan meja makan yang sekarang ini dipenuhi dengan kertas-kertas. Merekaㅡ kecuali Namjoonㅡ sudah menyelesaikan makan malam bahkan Jimin dan Taehyung baru selesai menyuci piring. Namjoon datang ketika mereka hampir kembali ke kamar masing-masing.

Kedua mata Seokjin terbuka lebar karena terkejut dengan ucapan Namjoon. Di antara mereka, yang paling sering berinteraksi dengan Yoonha adalah Seokjin sejak kecil. Seokjin menggelengkan kepalanya, "Kalau begitu, aku masih sekitar tiga belas tahun saat anaknya meninggal dan masih sekitar dua tahun saat anaknya lahir. Aku sangat ingat jika tidak pernah sekali pun Yoonha menikah atau mengatakan jika dia memiliki seorang anak."

Namjoon memberikan satu kertas yang berisi tentang data anak Yoonha berserta sebuah foto di dalamnya yang mereka duga adalah wajah anak Yoonha. "Ditulis jika dia tertembak tepat di bagian jantung. Pembunuhnya tidak ditulis dan aku sudah membaca beberapa kertas lainnya tapi tidak ada petunjuk sekalipun," Namjoon menjelaskan kepada saudaranya yang lain sementara Seokjin masih membaca kertas secara teliti. "Seperti kata Seokjin hyung, tidak ada yang pernah tahu jika dia memiliki seorang anak. Bahkan, aku sudah mengecek data diri Yoonha yang tertulis di pemerintahan, di sana tertulis kalau dia belum menikah dan tidak memiliki seorang anak," lanjut Namjoon.

"Lalu, mengenai perusahaan ayah Yugyeom ini, apa maksudnya hyung?"

Taehyung bertanya sambil mengangkat kertas yang baru selesai dia baca. Namjoon mengambil kertas di tangan Taehyung yang duduk tepat di seberangnya. Namjoon membaca sekilas sambil mengingat-ingat, "Ayahnya adalah anak tunggal di keluarganya dan setelah kematian ayahnya Yugyeom, Yoonha menjadi pemiliknya dibandingkan ibu Yugyeom yang merupakan pemegang saham tertinggi. Ayahnya Yugyeom menanam saham di perusahaannya sendiri dengan nama istrinya yaitu ibu Yugyeom. Aku tidak terlalu memahami dunia perusahaan tapi dapat dipastikan jika Yoonha mengambil perusahaan milik ayah Yugyeom dengan cara yang tidak sehat. Salah satunya dengan membunuh ayah Yugyeom," Namjoon kembali menjelaskan.

"Bahkan jika dalam harta keluarga sekali pun, seharusnya yang memegang perusahaan itu adalah ibunya Yugyeom atau Yugyeom sendiri," sahut Hoseok lalu menatap ke arah Namjoon, "Apakah di sana tertulis mengenai pertemuan antar pemegang saham atau keluarga dengan Yoonha?"

Namjoon mengangguk, "Ada tapi tidak dijelaskan. Hanya tertulis adanya pertemuan dan persetujuan bahwa Yoonha yang akan menjadi pemilik resmi."

Hoseok menghela napas pelan begitu juga yang lainnya. Beberapa fakta mengenai Yoonha baru diketahui oleh mereka. Namjoon mengambil salah satu kertas di depannya dan memperlihatkan secara bergantian ke saudara-saudaranya, "Ini data mengenai pembunuhan orang tua kita. Cara pembunuhannya tertulis seperti yang kita ketahui sebelumnya yaitu penusukan di jantung dan meninggalkan sebuah lambang di bagian lengan. Lambang yang dibuat adalah lambang yang diciptakan oleh Yoonha untuk anak buahnya. Dari data ini, hanya ada sekitar dua puluh orang untuk tahun ini dan belum terhitung dengan orang-orang di perusahaannya yang mungkin juga memiliki lambang yang sama. Selain Yoonha, aku mengenal baik salah satu dari mereka dengan lambang yang sama. Juga, kemungkinan orang ini yang menjalankan rencana Yoonha untuk membunuh kedua orang tua kita."

"Siapa?" Seokjin bertanya yang membuat Namjoon menghela napas pelan dan tersenyum kecut, "Ketua Seo. Ketua detektif kepolisian Seoul."

***

Yoongi mendudukkan dirinya di sisi kasur Seokjin sementara pemiliknya sedang duduk sambil menyandarkan setengah badannya di sandaran kasur. Yoongi menghela napas pelan, "Hyung, sekarang kau memikirkan apa?"

LIFE | BTS [on hold]Where stories live. Discover now