chapter 26

1.1K 117 17
                                    

-jangan lupa vote&komentarnya

"Jungkook, anak yang lumayan kuat ya?"

Yoonha kembali datang siang ini ke perusahan Seokjin menemuinya. Hoseok memiliki pertemuan di perusahaan lain sampai sore nanti sehingga hanya ada mereka berdua. Mereka berdua berada di ruangan Seokjin dan duduk saling berhadapan. Seokjin mengeraskan rahangnya, "Maksudnya?"

"Dia sudah kabur selama enam kali tapi sayangnya gagal," Yoonha tertawa pelan yang langsung membuat Seokjin semakin mengeraskan rahangnya. Perasaan Seokjin bercampur aduk, antara sedih dan marah bahwa selama ini Jungkook sudah berusaha untuk kabur tapi gagal. Seokjin juga tersadar jika selama ini bukan hanya dirinya dan adik-adiknya serta pihak kepolisian yang berusaha mencari Jungkook. Jungkook juga sama ingin terbebas dari sana. "Kau harus tahu, jika dia berusaha untuk kabur dan ketahuan olehku, aku akan menyiksanya."

Pemikiran Seokjin langsung terhenti saat Yoonha melanjutkan ucapannya. Seokjin teringat foto yang ditunjukkan oleh Yoongi kemarin malam, Jungkook terikat di sebuah kursi. Seokjin menatap Yoonha dengan marahnya lalu memejamkan matanya, berusaha untuk tetap tenang. Seokjin menghela napas pelan, "Ada yang membuatku penasaran sekarang ini."

Yoonha mengangkat alisnya dan menyilangkan kakinya, sedikit penasaran dengan ucapan Seokjin. Seokjin yang sadar jika Yoonha menunggu ucapannya maka hanya tersenyum kecil, "Alasan kau mendekati orang tuaku atau keluargaku, apakah memang hanya karena harta?" Seokjin tertawa pelan tanpa melihat ekspresi di wajah Yoonha dan kembali melanjutkan, "Kau juga membunuh ayahnya Yugyeom, temannya Jungkook beberapa tahun yang lalu padahal kalian berdua teman dekat. Kau pemegang saham tertinggi di perusahan ayah Yugyeom sehingga saat ayahnya meninggal, kau mendapatkan keuntungan yang sangat banyak salah satunya perusahaan itu menjadi milikmu melalui kesepakatan bersama antar perusahaan. Hal yang lumayan aneh tanpa keputusan pihak keluarga padahal aku yakin kau bukan pemegang saham tertinggi."

Seokjin tersenyum lebar sambil memandang Yoonha di hadapannya. Yoonha menunjukkan ekspresi terkejut yang langsung diganti dengan tawanya. Ruangan Seokjin dipenuhi dengan tawa Yoonha. Yoonha menutup menutup mulutnya, berusaha menghentikan tawanya. Kali ini, Seokjin menatapnya tanpa ekspresi. Yoonha memajukan badannya ke arah Seokjin dan menghentikan tawanya, "Harta itu penting untukku. Lagipula, urusan aku dan keluarga Yugyeom sudah berakhir dan tidak ada hubungannya dengan keluargamu."

Yoonha segera berdiri dan merapikan jasnya yang kusut, "Aku ke sini ingin menyampaikan padamu secara langsung bahwa aku menunggu keputusan kalian tiga hari lagi. Waktu dan tempat akan aku beritahu segera," Yoonha berjalan ke pintu keluar dan membuka pintunya lalu menatap ke arah Seokjin yang duduk tidak jauh dari tempatnya, "Pastikan untuk tidak melibatkan pihak kepolisian. Jungkook yang akan mendapatkan masalah."

Yoonha menghilang dari pandangan Seokjin. Seokjin menghela napas kasar dan memilih menyandarkan badannya ke badan sofa dengan nyaman. Pikirannya berkenala untuk mencari rencana agar dapat menyelamatkan adik bungsunya, Jungkook.

***

Jungkook tidak tahu apa yang direncanakan oleh Yoonha. Jungkook hanya berdiam diri di kamarnya dan terakhir kali Yoonha menemuinya saat dia mengatakan bertemu dengan Seokjin dan Hoseok. Jungkook kembali merasa bersalah kepada para hyungnya yang ternyata masih mencarinya selama hampir empat tahun ini. Seharusnya, aku bunuh diri saja daripada menyerahkan diriku kepada Yoonha kalau seperti ini ujungnya, pikir Jungkook.

Berpikir tentang bunuh diri, Jungkook sebenarnya sudah pernah melakukannya sekali sekitar dua tahun yang lalu seingat Jungkook saat mereka masih berada di London. Jungkook ditempatkan di salah satu apartemen bersama dengan dua pelayan yang mengurusnya sementara Yoonha hanya mengunjunginya beberapa kali. Jungkook tidak tahu dia berada di lantai berapa, yang pasti setiap dia melihat ke arah jalanan melalui jendela, dia tahu dia berada di lantai yang termasuk tinggi.

LIFE | BTS [on hold]Where stories live. Discover now