chapter 10

2.1K 188 9
                                    

"Minumlah, hyung."

Hoseok memberikan gelas berisi air kepada Yoongi yang sedang duduk di tengah-tengah kasur Jimin dan Taehyung. Kasur Jimin ada di antara Jungkook dan Taehyung.

"Apakah Seokin hyung masih berbicara dengan Oh uisa?" Yoongi berucap setelah meminum hampir setengah gelas. Hoseok hanya menganggukkan kepalanya sambil memandang ketiga adiknya yang tertidur.

"Aku tadi melihat Namjoon sedang meneliti kandungan air yang mereka minum," Hoseok lanjut berucap sambil menatap Yoongi. Sementara yang ditatap hanya menyenderkan tubuhnya dan membuang nafasnya secara kasar.

"Hyung, mereka bertiga akan baik-baik saja."

***

"Dengan bantuan adikmu kepada tim, kalau tidak salah namanya Namjoon, dia menemukan jika air yang diminum oleh Jimin dan Taehyung adalah asam sianida. Sebenarnya, asam sianida ini sangat berbahaya dan akan mengakibatkan kematian. Beruntungnya, kadar asam sianida yang diberikan oleh pelaku sangat sedikit sehingga hanya menyebabkan pusing, sakit kepala, dan sesak nafas."

Oh uisa menjelaskan kepada Seokjin yang duduk di hadapannya sambil memberikan tulisan berisi rangkuman mengenai asam sianida.

"Lalu, apakah efek tersebut akan berlanjut sehingga menyebabkan kematian?" Seokjin bertanya dengan ekspresi khawatir.

"Tidak. Mereka berdua akan baik-baik saja. Hanya perlu istirahat cukup dan pemberian makanan yang sehat atau vitamin," jelas Oh uisa sambil tersenyum. Seokjin yang mendengar jawaban tersebut juga ikut tersenyum. Kekhawatiran yang ada dalam benak Seokjin mulai menghilang.

***

"Bagaimana hasilnya?"

Hoseok langsung bertanya saat Namjoon memasuki ruangan.

"Ada asam sianida di minuman Jimin dan Taehyung."

Penjelasan Namjoon langsung membuat Hoseok dan Yoongi membulatkan matanya. Mereka tidak bodoh untuk mengetahui apakah asam siania itu berbahaya atau tidak.

"Hyung! Apakah itu benar asam sianida?!" Hoseok langsung berteriak saat melihat Seokjin menyusul Namjoon masuk ke dalam ruangan.

"Iya, itu benar. Tapi tenanglah, Oh uisa bilang jika mereka berdua akan baik-baik saja karena kadar asam sianidanya sangat sedikit dan hanya akan memberikan dampak pusing, sakit kepala, dan sesak nafas."

Seokjin menjelaskan sambil mendudukan dirinya di sofa ujung ruangan dekat kasur Jungkook.

"Syukurlah," Yoongi berguman pelan. Hoseok yang mendengar penjelasan Seokjin juga menggumamkan kata syukur.

"Kurasa, orang yang membunuh appa dan eomma ada di sana," Namjoon memulai pembicaraan. "Aku juga berpikir seperti itu. Kurasa ia sebenarnya ada di dekat kita," jawab Hoseok sambil memikirkan sesuatu.

"Siapa menurutmu, Hoseok-ah?" Seokjin menatap Hosoek penuh harap. "Bukan siapa-siapa. Hanya perasaanku saja," lanjut Hoseok yang masih memikirkan sesuatu.

***

"Hai, Jungkook!" Yugyeom berteriak menyambut Jungkook masuk kelas sambil merangkulnya.

"Apakah kau sudah sehat? Kau bersama kedua kakakmu absen selama tiga hari karena sakit," Yugyeom melanjutkan ucapannya.

"Hm, aku dan kedua kakakku sudah baik-baik saja," ucap Jungkok sambil duduk di kursinya yang iikuti oleh Yugyeom yang duduk di sebelahnya.

"Oh, Jungkook. Kemarin kita ada tugas Kimia. Apa kau mau mengerjakannya bersama di café nanti sore?"

Yugyeom masih mengajak Jungkook untuk berbicara. Meskipun Jungkook selalu menjawab sedikit pembicaraannya.

"Apakah boleh mengajak Jimin hyung dan Taehyung hyung?"

Sepertinya, Jungkook sudah mulai bisa membuka dirinya kepada Yugyeom.

"Tentu saja. Mereka pasti sangat membantu kita nantinya," jawab Yugyeom sambil tersenyum. Yugyeom sangat senang karena Jungkook sudah mulai membuka dirinya dengan orang lain sedikit demi sedikit.

***

"Jimin-ah, aku mau pancake cokelatmu."

Taehyung berucap sambil memotong sedikit pancake Jimin yang ada di sampingnya lalu memakannya. Jimin yang duduk di sampingnya hanya menggelengkan kepalanya.

Di hadapan Jimin dan Taehyung, ada Jungkook dan Yugyeom yang sedang mengerjakan tugas kimia mereka. Tidak seperti yang diharapkan Yugyeom, Jimin dan Taehyung tidak membantu mereka sama sekali. Melainkan mereka berdua hanya makan dan bercanda yang membuat mereka berempat dilihat oleh pengunjung cafe.

Mereka sudah hampir satu jam duduk di cafe itu.

"Astaga. Jungkook sangat lucu saat sedang serius."

Iya, itu Taehyung yang berucap dengan senyum kotaknya.

"Apakah kalian perlu bantuan?"

Jimin bertanya sambl memandang wajah Jungkook dan Yugyeom bergantian.

"Tidak perlu, Jimin hyung. Kami tinggal dua soal lagi," jawab Yugyeom sambil memandang ke arah Jimin sejenak dengan senyumannya lalu melanjutkan tugasnya sambil berdiskusi sedikit sama Jungkook.

Sejujurnya, Taehyung dan Jimin sangat senang sekarang ini. Jungkook terlihat mulai membuka dirinya dengan Yugyeom. Meskipun pelan dan hanya sedikit berbicara, itu sudah membuat Jimin dan Taehyung ingin mengajak Jungkook bermain bersama seperti dulu.

***

Sejak pagi, Hoseok dan Namjoon berada di kampusnya. Mereka sudah mulai kuliah lagi.

"Hoseok, kita akan menjemput maknae line di cafe dekat sekolah mereka," ucap Namjoon sambil memainkan ponselnya dan Hoseok yang mulai menyalakan mesin mobil. Sejauh ini, keluarga Yoon mempunyai tiga mobil dan satu van. Biasanya kalau mereka tidak mau pusing saat akan menghadiri acara bersama, mereka akan menggunakan van yang akan didampingi oleh Kim ahjussi.

"Benarkah? Apakah Seokjin hyung tahu?" Tanya Hoseok sambil memperhatikan jalanan di depan.

"Iya. Jimin meminta izin di chat. Katanya, Jungkook mengerjakan tugas sekolahnya bersama Yugyeom."

"Oh, Yugyeom. Jungkook mulai terbuka, ya."

"Itu hal yang baik, Hoseok."

***

Saat salah satu mobil kakak mereka yang sudah sangat dikenal ada di hadapan mereka, Jimin, Taehyung, dan Jungkook langsung masuk ke mobil tersebut.

"Hai. Bagaimana hari kalian?" Hoseok mulai bertanya sambil menjalankan mobil menuju rumah mereka.

"Tidak baik, hyung. Mulai minggu depan, aku dan Jimin akan pulang terlambat karena pihak sekolah mewajibkan anak kelas dua belas untuk melakukan pelajaran tambahan," keluh Taehyung sambil memajukan wajah kesalnya ke depan karena sekarang ia duduk di tengah, lalu melihat Hoseok dan Namjoon secara bergantian. Hoseok dan Namjoon hanya terkekeh pelan mendengarnya.

"Itu pasti akan terlihat seperti neraka," Namjoon berucap sambil tertawa.

"Hyung jangan sombong karena sudah pernah mengalaminya," kata Jimin yang ikut kesal dengan Namjoon.

"Percayalah, dunia kuliah tidak semudah pelajaran kelas dua belas, Jim, Tae."

Namjoon kembali berucap sambil menolehkan kepalanya ke belakang. Menatap ketiga adiknya sambil tersenyum.

"NAMJOON. JIMIN. MENUNDUK DAN ANGKAT KAKI KALIAN!"

Apa yang sebenarnya terjadi?

-tbc.

setelah ini, dipastikan akan sering update.

terima kasih. jangan lupa vote dan komentarnya.

31 May 2019.

LIFE | BTS [on hold]Where stories live. Discover now