Pagi hari Senja terbangun, menatap langit langit kamar dan menghembuskan nafasnya
"Hufffttt, semangat Senja! Ayoo bangun."
Senja menyemangati dirinya sendiri
Senja pun beranjak bangun dari tempat tidur nya dan bergegas menuju kamar mandi
Kemudian ia mandi
Setelah selesai mandi, Senja memakai baju sekolah dan segera turun menyantap sarapan nya
Hanya hitungan menit dia sudah selesai santap sarapan
Dan pamit kepada mama papa nya yang sedang berada di ruang keluarga
"Ma, pa. Senja berangkat"
"Hati hati nak"
Ucap mama dan papanya serentak
Senja pun berangkat menuju sekolah menggunakan motor beatnya
Dengan suasana hati yang riang gembira tanpa terasa Senja telah tiba di sekolahnya
Senja melihat sosok Rere di depan gerbang, Rere sudah menunggunya sedaritadi
Dengan tatapan tajamnya Rere sedikit berteriak memanggil Senja
"SENJAAAAAAAAA! BURUAN SINI"
Senja pun menghampiri Rere dengan tetap tersenyum
"Iya re ada apa?" Senja menjawab dengan nada ramah
"Lu ngapain aja kemaren sama kak Ezra?" Rere menyilangkan tangannya didepan dadanya
"Hah? Gak ngapa ngapain re
Kak Ezra cuma nolongin gua" Jawab Senja dengan tegasnya"Yang bener?" Rere mengangkat sebelah alisnya
"Iya sayang" Senja pun tersenyum
"Oke deh, ayo nja ke kelas" Ajak Rere sembari mengambil tangan Senja
Mereka pun meninggalkan gerbang dan mulai melangkahkan kaki menuju ruang kelas
Duduk bersebelahan, bercerita tentang kejadian kemarin secara mendetail membuat Rere syok dan emosi
"Roti dan minuman? Dari EZRA GIONINO ABRAHAM? YANG KETUS ITU? DAMN IT!"
Rere tak menyangka Ezra bisa seperti itu
"Bersikap baik bahkan perhatian terhadap teman dekat nya sendiri?"
Rere mengumpat dalam hati
Ia tak ingin memperpanjang masalah, apalagi dia sangat sadar. Bahwa ia bukan siapa siapa
"Jangan kan untuk berpacaran dengan kak Ezra, bertegur sapa saja sangat sulit"
pikir Rere
Senja pun hendak menghadap ketua ekskul seni, ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba menyanyi. Rabu besok
Hanya membutuhkan satu hari latihan untuk seorang Anya Senja Tirani, dan itu sudah cukup
Senja pun memikirkan dan memilih beberapa lagu yang akan di nyanyikannya besok
Mencoba 3 lagu favorit nya
Dan pada akhirnya pilihannya jatuh kepada satu lagu, yaitu Salah Rasa
Begitu mendalam arti setiap kata yang terdapat di lirik lagu salah rasa ini bagi seorang Senja
Segala kenangan manis namun berujung pahit yang ia alami
Sungguh, Senja wanita yang kuat dan penyabar
Senja pun mempersiapkan diri
Berlatih sebagus mungkin
Dan siap mengikuti lomba Rabu besokTak lama kemudian Senja merasa sakit perut dan hendak menuju toilet, kemudian segera masuk dan menyelesaikan ritual pribadinya
keluar toilet dengan keadaan lega
Senja menarik nafas beratnya ketika berlawananan arah dengan kakak kelasnya yang tak lain adalah Ezra
"Hai Senja" Ezra menyapa Senja dengan senyuman ramahnya
"hai kak Ezra" Senja menjawab sekilas
Senja menepikan senyum manisnya untuk Ezra
"Mau kemana?" Ezra bertanya karna penasaran mengapa Senja seorangdiri disini
"Ke kelas kak, ada apa?" Senja melempar pertanyaan balik
"Salam buat senja" Ezra menahan tawa
"Senja? Aku? atau?" Jari telunjuk Senja berada di bibir dan diketuk ketukannya perlahan seraya Ia berfikir
Ezra terkikik pelan menahan tawa, dan Ezra pun menarik nafas dalam dalam
"Iya, Anya senja tirani
Siapa lagi kalau bukan kamu?"Sahut ezra dengan nada tenang
Raut wajah senja pun mengemaskan dan sangat lucu, wajahnya merah merona dan sedikit salah tingkah
Kemudian Senja melontarkan beberapa patah kata
"Iya kak ezra, salam balik.
Aku duluan ya kak," Tutur senja"Iya sampai jumpa" sahut ezra
Ezra dan Senja pun bertukar senyum dan beranjak pergi menjauh
Ezra melambaikan tangan dan di balas senyuman anggun dari bibir senja
"Sungguh manis wanita itu" batin Ezra
Tak lama dari itu Ezra pun mengembangkan senyum di bibirnya, terbayang wajah merah merona Senja karna menahan gejolak malu tapi maunya saat Ezra mengatakan salam untuk Senja tadi
Ezra berniat mengajak Senja pulang bareng setelah pulang sekolah nanti, tapi Ezra tidak memiliki nomor telepon Senja dan Ezra memutuskan akan menghampiri Senja ke kelasnya setelah bel pulang berbunyi nanti
Ezra mempercepat langkahnya menuju ruang kelas Ezra dan mengikuti pelajaran demi pelajaran sampai bel pulang berbunyi
Waktu amat cepat berlalu, pelajaran demi pelajaran telah selesai di lewati
Ezra pun merapikan buku kemudian dimasukin kedalam tasnya dan sedikit menepuk nepuk bajunya yang mencetak beberapa garis kusut akibat sedaritadi berada di posisi duduk dalam keadaan dada tak imbang
Setelah semuanya selesai Ezra bergegas menghampiri Senja ke kelasnya untuk menawarkan ajakan pulang bareng
Tak menunggu waktu lama ezra pun sudah berada di depan kelas senja
✂--------------------------------------------------------------
Banyak kata manarik namun hanya kalimat terima kasih yang ingin ku sampaikan saat ini, tinggalkan komen dan nantikan kelanjutan ceritanya
Santuyyyy gan dan thanks
YOU ARE READING
ABRAHAM WORLD
RomanceMAIN ROLEPLAYER KOK BISA NIKAH? Ezra Gionino Abraham adalah jodoh Aleta. Berawal dari kata "Save nomor whatsapp gua" menjadi "Saya terima nikahnya Aleta" Siapa yang dapat menyangka lelaki yang di tolak dan dipandang sebelah mata kini menjadi suami p...