Chapter 25. Kia

469 16 12
                                    

"Hahahhaha ngakak anjing" Ezra tertawa sembari menatap layar Ponselnya

Kabar berita terkini : Seorang mahasiswa baru menghajar habis habisan mahasiswa teknik elektro, kini mahasiswa tersebut dirawat dalam keadaan kritis

Berita telah menyebar ke seluruh kota

Ezra mematikan ponselnya hendak beranjak pergi meninggalkan rumah. Dan ia melipat lengan baju dengan cekatan.

Mengambil sepatu dan duduk bersimpuh, memakainya lalu segera berdiri

"Mbok masak apa? Mana Akmal sama Danu?" Ujar Ezra

"Masak kesukaan Bang Ezra, buruan sarapan bang. Akmal sama Danu lagi di taman belakang" Timpal mbok Lastri

"Nanti saya sarapan bareng Akmal sama Danu. Mbok udah sarapan?" Tanya Ezra

"Udah bang tadi" ucap mbok

Ezra hendak menghampiri Akmal dan Danu ke taman belakang namun langkah kaki nya terhenti melihat sosok wanita yang sedang duduk di tepian kolam renang

Ezra berdehem hingga membuat wanita itu spontan menengok ke arah Ezra

"Ehh Ezra ya" Tutur wanita itu

"Iya gua Ezra, lu siapa ye?" Tanya Ezra dengan ulasan senyum manisnya

"Oiya kenalin nama gua Kia" Kia menyunggingkan senyum manisnya

"Kia sodaranya mbok ya, gua Ezra" Ezra mengulurkan tangan kanan nya yang langsung disambut dengan jabat tangan Kia

"Gua Kia. Lu mau kemana pagi pagi udah rapi bener wkwk" ujar kira dengan nada meledek

"Gua mau rapat sama presiden hahhaa" Ezra menjawabnya dengan gelak tawa

"Hadoohh halu bat si bambang hahha" Ujar Kia

Tiba tiba Akmal dan Danu datang mengagetkan

"HAYOOOOOOO LOHHHH PACARAN YAAAA BANG EZRA SAMA KAKAK CANTIK INI" ujar Akmal dengan suara yang begitu nyaring

"Cieeee pacaran Cieeee cieeeee" Tutur Danu yang tak mau kalah dengan Akmal

"Astaga bocil bocil ini yaaa hahahhaa siapa yang pacaran coba dasar kalian ini ayooo sarapan gausah gajelas gini hahahhaa" Ezra tertawa terbahak bahak mendengar ledekan adik adiknya itu

"Hadeh ada ada aja" Kia menutup mulutnya dengan satu tangan dan tersipu malu

"Kia ayoo sarapan bareng juga" Ajak Ezra

"Ehh gua udah sarap--" Perkataan Kia terpotong karna Ezra telah menarik tangan kia menuju ruang makan

"Nah ayooo kalian makan yang banyak mal, nu. Biar cepet gede" Ujar Ezra sembari menuangkan susu hangat ke beberapa gelas

Akmal dan Danu kompak berkata "Iya bang Ezra bawel"

Kia masih terdiam tersipu malu, namun Ezra berdehem kembali.

"Kia lu juga makan, buru... malah diem aja, gua narik lu ke sini karna mau gua ajak makan bukan jadi penonton doang hhahahha" Jelas Ezra dengan gelak tawanya

"Ehh ini juga udah makan zra" Kia menatap Ezra dengan satu potong roti ditangannya

"Nih susu hangat nya" Ezra menyodorkan segelas susu hangat kepada Kia

"Makasih" Kia mengulas senyum ramahnya

"Yoi santuy slur" Ucap Ezra sembari menyuap rebusan kentang ke mulutnya

"Oiya zra lu kuliah di Unila kan? Gua juga di Unila tapi jalur SBMPTN kagak kayak lu SNMPTN wkwkk" Kia nyengir seperti kuda poni

"Yoi gua di Unila, lu kuliah disana juga? fakultas apa?" Ezra menyuap beberapa keping irisan tangkil coklat kering ke mulutnya

"Gua Fakultas Kedokteran zra" Ucap Kia

Ukhhhhukkkk

Ezra segera meminum susu hangatnya karna ia baru saja tersedak

"KEDOKTERAN?" mata Ezra terbelalak menatap Kia

"Wahhhh pacarnya bang Ezra calon dokter nih mal" Ujar Danu dengan nada meledek dan menoleh ke arah Akmal

"Husssss anak kecil" Ezra menatap tajam Danu namun tak lama kemudian tertawa

"Iya kedokteran, ada yang salah?" Kia mengangkat sebelah alisnya dengan tatapan penuh tanda tanya

"Enggak, cuma mantep aja gitu... Jadi gua sarapan sama calon dokter muda nih?" Ujar Ezra dengan nada sambung dikit meledek

"Anjir lah lu ini wkwkwk, oiyaa Kemaren lu ngehajar kakak tingkat ya fakultas teknik elektro?" Kia menatap Ezra menunggu jawaban

"Bukannya bang Ezra yang babak belur ya kak? Itu bibir nya sobek" Ujar Akmal yang mengetuk ngetuknya jarinya ke kepala

"Bukan gua yang ngehajar, tapi dia yang nyari gara gara duluan. Lu liat aja muka gua masih lebam, bibir sobek gini ki... gua cuma ngebales dikit ehhh malah dia K.O dan masuk rumah sakit kayaknya" Ujar Ezra dengan gelagat santai nya

"Tapi zra..... Lu liat deh.. nih buruan" Kia menyodorkan ponselnya ke hadapan Ezra dan memperlihatkan berita terkini tentang seorang mahasiswa baru yang menghajar habis habisan kakak tingkatnya

"Iyaa gua udah liat tadi" Ezra menyipitkan matanya dan perlahan mendorong ponsel Kia

"Jadi lu di fitnah atau gimana zra?" Tanya Kia penasaran

"Yaiya lah di fitnah, nyatanya kan dia duluan yang nyari gara gara ki. Bumper depan gua aja sampek penyok, bibir gua pun masih sobek ini" Ujar Ezra sembari berdiri dan meninggalkan meja makan

"Lu gamau ngasih penjelasan yang sebenernya terjadi zra? Biar gaada salah paham" Ujar Kia dengan tatapan prihatin

Ezra kembali menengok ke belakang dan segera menatap Kia

"Buat apa ki, udah kesebar dimana mana kan beritanya. Mau gua koar koar kejadian faktanya mereka gak akan mau denger. Gua udah terlanjur jelek di mata masyarakat" Ujar Ezra seraya menghembuskan nafas kasarnya

"Terus gimana dong?" Kia menangkup kedua pipinya dengan tangan mungilnya

"Yayaudah biarin aja, ntar kan lama lama berita itu lewat gak mungkin jadi trending topik terus terusan" Ezra mengangkat kedua bahu nya tanda tak perduli

"Tapi----" Lagi lagi ucapan Kia terpotong karna ia di tarik Ezra

"Mending lu ikut gua daripada tapi tapian mulu" Ezra menarik tangan Kia menuju mobil nya

"Ajak gua jalan jalan kota Bandar Lampung, tunjukin gua tempat tempat bagus disini. Gua butuh pencerahan otak" Ezra menghembuskan nafas kasarnya lagi

"Tapi gua belom mandi zraaaaaaaaaa" Ucap Kia yang langsung lari ke dalam rumah lagi

Ezra menggeleng gelengkan kepalanya, "Kepada cewe pada Males mandi si anjir heran gua hahhahaha" lalu Ezra mengulas senyumnya

✴⭐⭐⭐⭐⭐✴

Yang jarang mandi mana suaranya? Hahaha

Jangan lupa

V
O
T
E

Y
A

S
L
U
R

Buru vote!

ABRAHAM WORLDWhere stories live. Discover now