Chapter 14. Ciko Goblok :v

1.6K 19 0
                                    

Beberapa kalimat romantis tak akan sanggup menggambarkan seluruh isi hati Ezra terhadap Senja yang begitu cantik nan indah ini, Ezra menganggap dirinya adalah serpihan kecil debu jalanan yang mengumpulkan kepercayaan dirinya dengan bersusah payah

Memberanikan diri mendekati seorang permata yang begitu cantik

Ini adalah tantangan untuk Ezra, nyalinya harus di uji. tanpa ragu ia akan maju mengambil langkah lebih depan dengan sigap dan cepat

Sebelum wanita pujaan hatinya itu jatuh dipelukan pria lain

Senja adalah cinta pertama Ezra, Senja satu satunya wanita yang dapat menaklukan hati Ezra. pada pandangan pertama Ezra telah takluk pada wanita ini

Tanpa menebar pesona, senyum tulusnya mengalir seperti air yang tenang. Senja anggun dan memukau

Siapapun yang melihat pasti ingin memilikinya, sungguh ia begitu sempurna dimata Ezra

Rambut panjang yang tertata rapi dan sesekali terlihat Senja menggerai rambutnya menambah bumbu manis pada pemandangan kecantikannya

Ezra jatuh hati, ia menginginkan Senja

Perasaan amat tulusnya ingin sekali menjadi rumah untuk Senja, bercakap dan bersenda gurau dengannya. Mengenal Senja lebih jauh dan ingin menikmati kecantikan Senja seutuhnya

Hanya untuk Ezra bukan yang lainnya

Ezra menggertakan giginya saat melihat Senja di sebrang taman bersama ciko, teman sekelas Ezra

Ciko adalah kapten basket yang memiliki badan tinggi dan lumayan besar, dada membidang serta raut wajah tegas dan tampan

Otot otot dipergelangan tangan ciko bisa terlihat dari kejauhan mata Ezra, Ciko mengulurkan ponsel kepada Senja yang berdiri dihadapan Ciko dan mengukir senyum ramah dibibirnya

Lagi lagi Ezra menggertakan giginya

Dan ia beranjak menuju sebrang taman, yang tak lain adalah lapangan basket disekolahnya

Ezra melintasi Senja dan Ciko yang sedang bercakap cakap ringan dan sekilas menatap Senja dengan senyum remehnya sambil berdehem lirih

Lalu melanjutkan langkah kakinya ke kelas Senja, Ezra hendak menemui sahabat Senja. Yang tak lain adalah Rere Agatha Polanda

Ezra hanya menebak kalau Rere adalah sahabat Senja, karna Rere duduk bersebelahan dengannya

Dengan sapaan ringan Ezra mengegur Rere

"Hai re, apa kabar?" Ucapnya

"Hah? Kak ezra, gua baik kak." Timpal Rere

"Sibuk gak?" Lanjut Ezra

"Enggak kak, lagi longgaran dikit. Ada apa ya kak?" Ucapnya

"Bisa bicara sebentar?" Sahut Ezra lirih

"Bisa kak ayo," kata Rere sembari mengukir senyum yang tak kalah manis dari Senja

Ezra mendahului Rere dengan berjalan lebih dahulu dan diikuti Rere dibelakangnya

Dengan langkah tegap nya tiba tiba Ezra terhenti sejenak dan menoleh kebekalang

"Mau makan apa re?" Tanya Ezra memastikan

"Apa aja kak hayu," rere terkikik kecil dengan tawanya

"Baiklah kita makan bakso," mau re?

"Iyaa kak ayo," kata rere

Mereka berdua berjalan ke sudut kiri kantin duduk di depan kedai bakso bu Aci yang sudah menjadi langganan Ezra sejak setahun belakangan ini

Ezra penggemar bakso, tak ada kata bosan untuknya dengan satu kata ini. Yaitu bakso, ya itu kecintaannya

"Bakso bu Aci enak loh re kamu harus coba" tutur Ezra memecah keheningan dan Rere tersenyum sumringah menampilkan tatakan gigi putih nan rapinya

"Iyakah kak? gua coba deh, klo kurang boleh nambah kan?" Jawab Rere sambil terkikik dan tawanya mulai terdengar sedikit lepas

"Iye nambah ae, bahkan mau lu borong juga gapapa re, Bu aci malah seneng hahhaha"

Ezra dan Rere pun tertawa tanpa terkendali terlarut dalam pikiran masing masing dan dengan kebahagiaan masing masing

Dua mangkuk bakso dan satu piring pangsit khusus pesanan Ezra telah datang di meja mereka

Dan ezra memesan jus jeruk nipis dengan campuran madu asli, kemudian balik menatap Rere dan bertanya

"Lu mau pesen minum apa re?" Ezra bertanya

"Samain aja sama kak ezra". Sahut Rere

Lalu ezra memesan minuman serupa untuk Rere dan mengalihkan perhatian ke mangkuk baksonya

"Ini pangsit bukan punya gua sendiri re, jangan malu malu ambil aja"

Rere pun tertawa mendengar ucapan dengan nada meledek Ezra

"Yehh siapa yang malu malu, biasanya aja malu maluin"

Mereka pun tertawa bersama

Rere dan Ezra mulai melahap bakso mereka masing masing

Rere menikmati bakso bu Aci dengan raut wajah bahagia

Tepatnya bukan makanannya yang enak tapi teman makan siangnya lah yang membuat hatinya riang gembira

Kata dingin untuk seorang ketua osis dihadapannya ini perlahan mulai lenyap menghilang ntah kemana

Yang ia dapati sekarang sikap Ezra yang begitu hangat dan perhatian

Meletakkan minuman jus jeruk nipis untuk Rere dengan berhati hati, memberikan senyum manisnya kepada Rere

Sungguh, hati Rere terbang bak burung yang sedang merdeka

Rere menyelesaikan santap siangnya dengan cepat tanpa rasa jaim atau apapun itu. dia biasa saja menghadapi Ezra

Di ambilnya pipet yang mengarah kedepan dan diarahkan ke ujung bibir Rere, Rere meneguk jus jeruk nipis yang terdapat madu asli didalamnya

Sontak ia tersenyum dan menunjukan gigi indah nan rapinya

Iya berkomentar

"Jusnya enak kak," senyumnya kembali melengkung

Ezra pun membalas senyuman Rere dan menatapnya lekat kelat

"Cukup manis juga wanita ini," pikir Ezra dalam hati

Dan kembali mengukir lengkungan senyumnya dengan sempurna

Rere begitu menikmati makan siangnya kali ini dan hendak mengambil uang dari sakunya

Tapi Ezra terlebih dahulu berdiri dan membayar semuanya kepada bu Aci

Dan menghampiri Rere yang bengong terdiam dan bertanya

"Di bayarin kak?" Rere memasang wajah penasarannya

"Hooh" jawab ezra singkat

"Tapi kak-" kalimat Rere terpotong Karna sekarang tangan Rere sudah ditarik oleh Ezra pergi meninggalkan kantin dan tibalah mereka didepan kelas Rere

"Selamat belajar nona" ucap Ezra kepada Rere

"Iya kak, Thanks traktiran dadakannya"

Rere mengukir senyum manisnya dan Ezra membalasnya

Ezra berlalu meninggalkan Rere yang masih terdiam menatap langkah kaki Ezra yang kian menjauh darinya

Pertanyaan bertubi tubi menerpa otaknya, namun Ntahlah Rere menikmati hari ini

✂--------------------------------------------------------------

Enjoyyyyyyy slur

Baca sambil ngopi lebih nikmat, jangan lupa komen sebanyak banyaknya dan vote ye

Thnks buat yang mampir dan baca cerita ini

#salamsantuy

ABRAHAM WORLDWhere stories live. Discover now