Chapter 15. Orientasi gabungan

812 17 0
                                    

Ezra menyiapkan proposal untuk mengajukan dana sehubungan akan dilaksanakannya orientasi gabungan yaitu kegiatan yang mencakup seluruh ekstrakurikuler. Mulai dari osis, paskibra, pramuka, MPK, rohis, seni dan lainnya

Senja dan Rere mengambil jalur ekskul yang berbeda

Senja masuk ekskul seni dan Rere menjadi anggota osis

Dengan begitu, sedikit waktu untuk Rere dan Senja bersama sama, membuat benteng tersendiri diantara keduanya

Disisi lain Rere dan Ezra semakin dekat bahkan bisa dikatakan kemana pun mata memandang jika ada Ezra pasti ada Rere disekitarnya

Senja fokus pada ekskul seninya, dia mengambil les vokal diluar sekolah dan lebih giat berlatih biola dikala ada waktu senggang

Bercakap dengan Ezra hanya melalui chatting via whatsapp dan bersenda gurau sampai keduanya seperti orang gila tertawa sendiri di kamar masing masing

Lain hal nya dengan Rere, jarang sekali ia memiliki kesempatan chatting dengan Ezra, sikapnya berubah dingin ketika di chat tapi ketika bertemu karna tuntutan osis Ezra kembali hangat dan menebar senyum ramahnya kepada semua orang

Rere tau bahwa Ezra menyukai sahabatnya, senja.

Dia juga tau kalau Senja memiliki perasaan yang sama dengan Ezra

"Tapi kenapa mereka tidak berpacaran saja?" Pikir Rere dalam hati

"Bukan urusan rere, bukannya lebih baik begini? Tak ada yang memiliki hak atas Ezra" Batin Rere

Semuanya di ambang ketidakjelasan

Ntah Ezra yang membuat rumit keaadan ataukah Rzra yang terlalu masabodo

Lelaki memang terkadang seperti itu, tak paham dengan perasaan wanita yang sangat membutuhkan kejelasan. Hati wanita begitu halus nan lembut, mudah tersentuh dan terayuh

Dan tanpa lelaki sadari, diamnya wanita itu penuh arti

Banyak pertanyaan yang ingin di tanyakan, ingin memperjelas status, ingin bicara bahwa lelaki itu adalah hak nya.

"Yang lain menjauhlah, dia milikku."

Itu yang wanita harapkan, so simple

Hanya sebuah 'kejelasan'

Tapi terkadang lelaki mempunyai pemikiran sangat jauh berbeda dengan wanita, ia tak akan bersusah payah mengambil tindakan yang dianggapnya akan sia sia

"Untuk apa kejelasan kalau seperti ini saja bisa membuatnya bahagia" Pikir Ezra sambil termenung

Seolah banyak orang yang mengamatinya sedaritadi, Ezra berdiri dari duduknya dan pergi menuju gudang usang yang tak pernah dibuka

Ia mencari spanduk lama untuk contoh membuat spanduk baru, keperluan orientasi gabungan ini

Lokasi Orgab tahun ini adalah di Pegunungan

Banyak resiko itu pasti, namun persiapan yang mendetail dan cukup matang dirasa mampu mengatasi apapun yang terjadi disana nanti

Jum'at depan acara akan dilaksanakan. Ezra mempunya waktu selama seminggu untuk menyiapkan semuanya, tentunya bersama rekan osis dan ketua ekstrakurikuler lainnya

Susunan acara sedang dirangkai oleh sekretaris osis yang bernama Amelia Tipadu atau lebih sering dipanggil Melia

Gadis keturunan Palembang dan Sunda ini memiliki wajah yang cantik dan kulit yang sangat mulus

Ia sangat akrab dengan Ezra karna tak lain Melia merupakan teman sekelas sekaligus sekretaris osis

Secara otomatis hubungan mereka kian akrab dengan ditambah mereka memiliki latar belakang suku yang sama

Yaitu bersuku Ogan Komring, Palembang.

Mempunyai warna kulit yang putih mulus khas orang Sumatra lebih tepatnya daerah Palembang merupakan nilai tambah untuk kecantikan Melia

Kecantikan yang hadir sedari ia dilahirkan, bukan cantik karna polesan make up atau apapun itu

Dengan wajah polosan nya saja ia mampu memancarkan kecantikan yang alami, apalagi dipoles sedikit make up

Bagai bidadari yang menjelma menjadi sekretaris osis SMAN2 BATAVIA

Pandai bicara, memiliki wawasan yang luas serta otak yang cerdas adalah anugerah terbaik yang dimiliki Amelia Tipadu

Melia sibuk sana sini membuat proposal menghitung rinci dana, dari dana yang terkecil seperti kebutuhan obat obatan sampai dana yang paling besar

Ia urus bersama bendahara osis

Masing masing ekskul sibuk menyiapkan diri mulai berlatih untuk pentas seni pada malam api anggun orientasi gabungan nanti

Ekskul seni menampilkan macam macam keahlian anggotanya

Mulai menari, dan, menyanyi, drama, seni wayang orang dan lainnya

Ezra terfokus dengan satu orang di ruangan tari, yang tak lain adalah Senja

Senja menari tarian adat palembang dengan begitu anggunnya, tarian gending sriwijaya begitu menyatu dijiwanya

Ezra tak dapat mengedipkan matanya terus menatap lurus Senja dari jarak lumayan jauh

Perlahan Ezra mendekat ke ruangan tersebut dan terhenti ketika mengamati ia berjalan dengan tangan kosongnya

Segera ia merogoh sakunya dan mengambil selembar uang limapuluh ribuan dan bergegas menuju kantin, membeli dua botos minuman dingin dan tak lupa sekotak bengbeng

Ia tersenyum dan segera mempercepat langlahnya menuju ruangan tari

Kebetulan sekali mereka sedang beristirahat sejenak karna sedaritadi latihan dengan serius

"Hai Senja" sapa Ezra

"Iya kak" Senja memekarkan senyumannya dengan hati yang begitu bahagia

"Ini untuk mu senja" ucap ezra dengan manisnya

"Terima kasih kak, tapi kenapa slalu sekotak bengbeng? Kak Ezra mau bikin aku jadi gendut?" Ledeknya dengan nada manja yang mengemaskan

Ezra berdehem sambil menahan tawa

"Kamu suka bengbeng kan? Karna itu aku membelikan bengbeng untuk Senja"

Jelas Ezra dengan tatapan mata yang tak berpaling dari Senja

"Ya tapi satu atau dua bengbeng aja udah cukup kak gak usah sekotak gini" jawab senja dengan nada manjanya lagi

"Begitu lucu dan menggemaskan wajah wanita ini" pekik hati Ezra

Begitulah Senja memanggil Ezra dengan sebutan 'kak' jika disekolah dan kembali memanggil 'Ezra' ketika di luar lingkup sekolah atau di chatting

✂--------------------------------------------------------------

Tunggu kelanjutannya, salam santuy slur

Follow akun wattpad gua ya, jangan lupa komen dan vote juga

:v

ABRAHAM WORLDKde žijí příběhy. Začni objevovat