↭ Two

13.6K 598 26
                                    

' Powerful people come from powerful places

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

' Powerful people come from powerful places. '

_________________

2016

Angin berdesas - desus kuat hingga kain langsir menutup pintu gelangsar terangkat tinggi . Namun ianya tidak dihiraukan oleh wanita itu .

Kedua-dua tangan ditongkat di bingkai tingkap . Leka melihat keindahan alam semula jadi .

Tidak lama kemudian , air hujan turun lebatnya membasahi lantai bumi . Burung-burung berterbangan masuk semula ke dalam sarang , haiwan-haiwan ternakan mulai balik ke kandang .

Meskipun hoodie dipakai , kesejukan kian terasa . Dia mendongak melihat awan berarak mendung . Petanda hujan tidak akan berhenti . Mata dipejam . Angin dingin menyapa lembut pelosok wajah , beberapa helai rambut miliknya terbang menutupi separuh muka .

Terhenti sekerat jalan pergerakan tangan tatkala mahu menepikan rambut namun satu tangan lebih laju mengambil helaian rambut di depan diraup ke belakang . Rambutnya terasa diikat . Sudut bibir merah delima melorek senyum lebar .

Lalu mendakapnya dari arah belakang , dagu diletakkan di bahu wanita itu . Turut memandang ke hadapan .

Walaupun mereka berdua sudah berusia , sang suami tetap segak dan gagah manakal sang isteri masih cantik menawan .

" Haih . Susah sangat ke sayang nak ikat rambut ? Herm.. Serabai abang tengok , macam cik ponti . "

Usikan si suami menyebabkan senyuman sang isteri mati . Bibir mencebik geram . Lengan sang suami ditampar perlahan .

" Abang ni. Agak-agaklah nak sebut cik ponti tu. Datang betul-betul baru tahu . " Gumam Hana, sempat jelingan tajam dituju kepada Qaz.

Qaz ketawa kecil .

" Abang. "

" Ya, sayang . "

" Abang ingat lagi kenangan kita dulu-dulu yang ini ? Kenangan yang sama datang semula . " Ucap Hana lembut. Dia mengingatkan kembali semua memori indah mereka berdua .

Qaz mengangguk kepala.

" Ingat , sayang . Kedudukan kita sama macam ni . Tapi abang lagi rindu kenangan abang ikat rambut sayang dulu . " Balas Qaz pula . Dia makin mengeratkan pelukan kepada sang isteri . Menghangatkan haba panas di dalam kesejukan .

Hana tersenyum lebar . Dia melentokkan kepala di dada Qaz . Suasana sepi sejenak . Hana membuka mulut saat fikirannya teringat sesuatu .

" Abang. Hana rindulah dengan anak sorang lagi tu . Tak ada khabar pun dari Avrin dan Luis . " Hana mengomel . Rindu . Ya dia rindu anak dia seorang lagi di kampung .

Sudut bibir Qaz membentuk senyuman tipis .

" Abang letak kepercayaan sepenuhnya pada Luis dan Avrin . Tak lama lagi dia akan balik sini . Ke pangkuan kita .. "

My Mate , That's Diavolo CriminaleWhere stories live. Discover now