I will always protect you [BoruSara || END]✔

18.ada apa dgn mu ,baka?

"kalian tidak menyambut ku?".

Hening..tidak ada yg menjawab pertanyaan itu. Sedangkan orang yg baru datang itu hanya mendengus kesall karna tidak ada yg menyambut diri nya yg baru saja datang dengan gaya yg keren. Konohamaru, hokage itu menatap malas orng di depan nya.

"Sebaiknya kau pergi ,boruto"

"Ayola konohamaru-nii,ada yg ingin ku bicarakan dengan mu -ttebasa"

Nada serius terdengar dari suara briton boruto sedangkan konohamaru hanya mengangguk saja. Kemudian konohamaru menoleh kearah moegi dan moegi hanya mengangguk saja lalu mengajak shikadai keluar.

"Apa yg ingin kau bicarakan -koree!!"

"Jaga sarada"

"Sarada? Dia kenapa -kore"

"Tidak apa apa -ttebasa,aku menyuruh mu menjaga nya agar ia baik baik saja. Karna mungkin untuk saat ini aku akan menjauhi sarada jadi sarada akan ku percayakan pada kau dan mitsuki"

Nada dingin dan kejam itu terasa rasa menusuk siapa saja yg mendengar nya. Bahkan konohamaru sendiri tidak percaya jika itu adalah boruto yg berbicara dengan diri nya.

Ceroboh?

Gegabah?

Bodoh dan payah?

Cengiran nya?

Kemanakah sifat lama Boruto? Itulah yg konohamaru pikirkan sekarang. Ia tak menyangka saja jika murid nakal nya akan menjadi sedingin es suatu saat nanti ,sekarang adalah contoh nya.

"Y-ya aku mengerti -kore" jawab konohamaru mengangguk kecil

"Kau terlihat gugup -ttebasa"

"Tidak juga"

"Dasar tidak pandai berbohong!" Pekik boruto malas.

"Sudah sudah!kau pergi sana -koreee!aku akan mengurus berkas sialan ini lagi"

Eluh Konohamaru namun boruto tak menggubris perkataan konohamaru ia langsung pergi tanpa basa basi lagi. Karna apa? Itu bukan urusan nya dan ia tidak peduli. Salah siapa ingin menjadi hokage?.

"Dasar dia itu mirip sasuke-nii!" Gumam konohamaru tersenyum tipis.

Bahkan sangat tipis. Murid team nya kini sudah besar dan menjadi seorang pahlawan dan diakui di desa nya. Itu cukup membuat nya senang.

•—×—•

"Sakura?.."

Sakura. Dokter muda itu tersentak kaget saat melihat di depan pintu ruangan berdiri tegap pria yg kini resmi menjadi suami nya. Iris emerald green menatap tanpa menjawab sepatah kata pun.

"Mama?.."

Emerald itu masih menatap kosong kedepan, ada apa kedua uchiha dengan tampang dingin itu pergi menemui nya dengan sengaja di dalam ruangan rumah sakit nya. Sakura tersadar lalu memasang raut wajah tenang nya.

"Ekh..ada apa?" tanya sakura lembut

Sasuke menoleh sedikit kearah sarada sedangkan sarada hanya mengangguk saja "mama..aku dan papa akan pergi ke laboratorium Orochimaru"

Sakura menyergit kan alis nya "untuk apa?"

"Karin-baa-chan kemarin melahirkan,jadi kami ingin melihat nya"

"Um,apakah kalian tidak ingin membawa ku?"

"Bukan beg--"