25. Pesan dari suna-gakure.

3K 172 13
                                    

Pagi ini di desa konoha yg sangat ramai terdapat seorang laki laki dengan surai kuning berlari di keramaian desa, tak sedikit orang yg menyapa diri nya namun tidak ia balas. Bukan berarti ia sombong namun ada satu hal yg sekarang ini lebih penting dari itu.

'Api'

Ia tepat sampai di gedung berwarna merah yg sudah lumayan besar, melambangkan sebuah lambang bertulisan 'Api' ,Ya itu adalah gedung hokage.

Dua penjaga menyapa diri nya namun tak ia balas ia bergegas berlari kecil menuju ruangan hokage. Tanpa mengetuk ia langsung membuka kan pintu it"Hah.. Huhh.. Hah.. "Deru nafas nya tak beraturan.

"Kenapa kau tidak mengetuk -koree!"  Orang yg sedang menyandang gelar hokage itu ingin rasa nya menceramahi orang di depan nya. Namun ia bukan saat yg tepat.

"Cih lupakan itu, urusan penting apa yg ingin kau bicarakan sehingga menyuruh anbu menemui ku -ttebasa?"

Laki laki berambut kuning menatap intens hokage saat ini, jika di lihat dari wajah hokage saat ini tampak nya sedang terjadi suatu hal yg tidak di inginkan.

"Aku mendapatkan pesan dari suna-gakure"

"Apa itu? Dan apa hubungannya dgn ku?"

"Boruto, kendalikan emosi mu -koree!!"

Orang yg di panggil boruto hanya memasang wajah datar. Sebenarnya ia juga tidak peduli jika konoha mendapatkan pesan dari suna, tapi kali ini ada hubungannya dgn diri nya. Apa mungkin terjadi sesuatu? Itulah yg mengisi pikiran nya saat ini.

"Hn, katakan saja"

"Shinki, kazekage desa suna ingin kau menemui nya"

"Apa? Cuma itu masalah nya dan kau menyuruh ku bergegas untuk kesini -ttebasa"

"Bukan begitu boruto, kazekage mengatakan ada sesuatu yg sangat gawat ingin di bicarakan dgn mu, nanti sore kau dan mitsuki akan berangkat ke suna-gakure -koree!!"

"Bagaimana dgn Sarada?"

"Dia tidak boleh ikut, saat ini jumlah penduduk yg sakit di Konoha mencapai 45% jadi kami membutuhkan medic-nin seperti sarada"

"Souka..aku mengerti -ttebasa"

Boruto berjalan keluar dari kantor hokage, ia menelusuri jalan konoha menuju ke suatu tempat dimana ia bisa menenangkan pikiran nya, entahlah seperti shinki sangat membutuhkan diri nya saat ini.

Tempat yg boruto tuju sudah sampai, ya di pinggir sungai tempat  berlatih team tujuh ketika masih genin, ia mendudukki salah satu batang pohon di pinggir sungai tersebut.

"Waktu sangat cepat berlalu, huft. Aku ingin kembali pada waktu di mana aku masih genin -ttebasa" Gumam nya pelan.

Eh bukannya kau memang masih genin ya boruto? /PLAKK.

"Semua berlalu dgn cepat, entah itu waktu atau usia"

"..Aku mulai kasihan pada diriku sendiri, apa aku punya cukup kekuatan untuk melindungi desa ini -ttebasa"

".. Apa aku bisa melindungi teman teman? Apa aku bisa melihat sarada menjadi hokage? Ini menjadi impian ku, yah dimana sarada mengenakan jubah dan tutup kepala hokage nya"

".. Akankah hari dimana semua penantian itu tiba?"

".. Apa aku bisa melindungi sarada sampai hari itu tiba?" Ia terus terussan merenung kan hal yg sebenarnya tak perlu ia pikirkan.

Dia adalah boruto. Boruto menatap indah nya langit berwarna biru cerah seperti mata nya. iris biru tersebut terus menatap tanpa mengalih kan pandangan nya saat melihat langit yg di hiasi oleh awan dan matahari ia merasa tenang. Hati nya seolah menghangat.

I will always protect you [BoruSara || END]✔ Where stories live. Discover now