30. apa ini akhirnya?

3.2K 211 81
                                    

Gadis raven yg tergeletak di tanah perlahan lahan membuka kelopak mata, ia mengerjakan beberapa kali onyx  hitam pekat milik nya, mata nya masih terasa berat kepala nya seperti ada yg mengganjal,
Gadis itu bernama sarada, ia membetulkan letak kacamatanya merah nya,  sarada sedikit memiringkan kepala ke samping kanan dapat ia lihat dgn jelas dua laki laki dengan surai kuning dan satu laki laki bersurai Raven tengah berjuang untuk menghadapi musuh. Tapi aneh nya musuh kali ini berwarna putih seperti seorang outsutsuki bisa di bilang?

Tiga orang yg menurut nya keren ,hebat, dan pantang menyerah tengah dalam posisi sekarat, terdapat banyak luka di tubuh mereka dan chakra mereka juga terkuras apalagi laki laki dengan surai kuning bermata shappire dgn dua kumis di masing masing pipi sekarang melawan satu musuh itu dengan luka tusuk di bagian perut nya. Sungguh malang, dan sekarang ia (sarada) hanya bisa berdiam diri menyaksikan mereka dari belakang melindungi diri nya.

Sarada merasa tubuh nya telah mati rasa, seperti nya ia tidak bisa lagi mengendalikan diri nya sendiri, air mata nya mengalir deras di kedua pipi nya, tidak bisa ia pungkiri bahwa mereka melindungi diri nya dengan taruhan nyawa, bagaimana jika mereka bertiga ma---- astaga, itu sangat menyedihkan. 

"Haahh..Huhhh.." deru nafas sarada terdengar tidak beraturan.

Dengan perlahan ia memfokuskan chakra pada bagian kaki, lalu mencoba berdiri walau linglung dan jatuh kembali. Sungguh, kepala nya sungguh berat mata nya sakit' seperti tidak ingin terbuka dan melihat apa yg terjadi, tubuh nya kaku seperti sebatang kayu.

Bagh...

Brukk..

Brakk..

Entah berapa kali ia kembali jatuh ke tanah setelah mencoba berdiri, "arrghh..kenapa ini terjadi padaku shannaroo!"

Baik. Jika tidak bisa berdiri maka ia akan duduk saja , setelah lama akhirnya ia bisa duduk dan deru nafas nya masih tidak beraturan, jujur saya. Iya merasa terus di belenggu rasa kegagalan menjaga teman dan desa nya, ck. Dengan ini ia tidak akan menjadi hokage! Seseorang yg tidak bisa menyelamatkan teman nya takkan pernah bisa di akui sebagai hokage. Siput medic katsuyu perlahan menaiki pundak sarada, sarada tersenyum kicut.

Darah dari perut boruto terus menetes ke bawah, sedangkan sasuke kedua mata merah milik nya ( Enternal Magekyou Saringan) telah teraliri darah, lalu jubah sasuke telah tidak ada lagi di tubuh nya, Naruto sudah sangat banyak menguras chakra, dari tadi ia memakai Mode Sage Kyuubi. Tidak hanya itu, Naruto dan Sasuke menggabungkan kurama dan susano'o hingga mereka sekarang hampir tidak bisa bergerak lagi.

"Aku adalah ishikii outsutsuki, jigen hanya lah wadah ku, ohhh.. jika kalian merasa hebat ikuti aku" orang yg menyebut diri nya outsutsuki itu pergi keluar desa, tanpa ragu Sasuke dan boruto mengejar mereka, namun sebelum pergi boruto menoleh sekilas melihat sarada dah tersenyum tipis. Sarada menggeleng geleng kan kepalaa nya tanda untuk melarang boruto mengejar outsutsuki itu. Namun terlambat. Boruto tetap pergi menyusul Sasuke.

Naruto yg menyadari bahwa sarada sudah sadar, pergi kearah sarada lalu tiba tiba kawaki datang dari arah belakang, Naruto mengelus raven milik sarada "pe-percaya lah pada mereka, aku akan pergi menyusul mereka berdua , ka-kawaki kau jaga sarada" naruto ikut tersenyum dengan darah mengalir dari sudut bibir nya, lalu menghilang dari hadapan sarada.

"Tapi na-- " sarada menghentikan kalimat nya setelah Naruto menghilang.

Kawaki yg juga penuh dengan luka menyentuh pelan pundak sarada "bagaimana jika kita menunggu mereka di gerbang, aku yakin mereka akan kembali dgn selamat"

Sarada mengangguk, sarada bangun dan berjalan di bantu oleh kawaki menuju gerbang, sampai di sana mereka berdua berdiri sambil menunggu kehadiran ketiga orang yg pergi tadi. Sarada tidak henti henti nya menangis, entah apa yg sarada pikirkan sudah jelas jika mereka akan kembali dgn selamat ,dan dia masih saja menangis.

I will always protect you [BoruSara || END]✔ Where stories live. Discover now