#9 Selfie

218 18 5
                                    

#30DaysWritingChallenge Day 9: Your favorite things to do right now.

Entah ada apa dengan malam ini. Aku merasakan malam ini terlalu dingin. Mungkin karena akan hujan? Oh, atau mungkin karena aku hanya sendirian di ruang keluarga, karena semua keluargaku sudah pergi mudik terlebih dahulu sementara aku baru berangkat dua hari lagi dikarenakan aku harus menghadiri buka bersama yang sangat penting bersama teman se-gangku semasa SMP?

Ah, lebih baik aku menaikan suhu AC agar aku tidak membeku kedinginan di sini. Aku merapatkan jaketku saat menaikkan udara AC pun tidak begitu mempan.

Aku menoleh ke samping dan mendapati hordeng putih di ruang keluarga bergoyang-goyang karena angin dari luar rumah. Itu dia yang menyebabkan udara jadi terasa dingin!

Kukeraskan hatiku dan segera berjalan menuju jendela lalu menutupnya. Oke. Selesai sudah.

Aku berjalan kembali ke sofa yang ada di tengah ruang keluarga. Kenapa perasaanku mendadak menjadi tidak enak? Aku ini kan sudah sembilan belas tahun! Masa masih takut sendirian di rumah?

Setelah meyakinkan diriku kalau tidak akan terjadi apa-apa, aku langsung mengambil remote TV dan membesarkan volumenya supaya suasana di sini tidak terlalu hening. Oke. Ini cukup membantu.

Handphoneku yang tidak henti-hentinya bergetar membuat perhatianku langsung teralihkan padanya. Aku mengerutkan kening saat mendapati 499 chat dari grup yang bernama #20DaysSelfieChallenge. Ya ampun dasar berisik!

Grup itu beranggotakan 24 orang yang kurang lebih semuanya aktif. Aku mengenal mereka dari twitter karena kesamaan hobi kami, yaitu membaca novel. Dan soal nama grup itu, kami sedang mengadakan tantangan selfie selama dua puluh hari dalam rangka mengisi kekosongan liburan dengan tema yang berbeda-beda setiap harinya. Oh ya, aku lupa belum mengirim selfie-ku hari ini karena sibuk dari tadi pagi. Apa ya tema hari ini? Lebih baik aku membuka chat dari mereka. Siapa tau ada petunjuk.

Peggy Laras : teraweh orang mah. Bacot aja.

Salwa Salsabila : lagi nggak.

Windah Wekay : gue juga nggak.

Juzla Muti : bales chatnya dilama-lamain biar dikira teraweh.

Airin Air : wkwkwkwkwk.

Fania Angel : kak peggy♥

Tania Tanay : hallo hallo

Aku segera men-scroll chat ke bawah mencari chat yang kira-kira ada hubungannya dengan tema hari ini. Bisa sampai besok kalau membaca semua chat dari mereka yang banyak sekali itu.

Peggy Laras : hayoo day 12 siapa yang belom day 12?

Jocelin A : joce udah yaaa;3

Arsh : lisa, dev, sama siapa lagi tuh?

Haha mereka bahkan tidak mengingatku. Percuma.

Kak Devyta : day 12 apaan?

Peggy Laras : buruan ege udah set 12. Dikit lagi ganti hari.

Kak Devyta : iya day 12 apaan nyet.

Peggy Laras : wkwkwkwk. Selfie pake kamera belakang tapi sekali aja langsung kirim kagak boleh diulang-ulang.

Oh. Kenapa dia tidak bilang saja dari tadi, sih?

Aku tidak melanjutkan membaca chat sampai habis dan hanya men-scroll-nya sampai chat paling bawah.

You : gue belom day 12.

Belinda : yaudah buruan kak'-' tinggal kamu doang lho.

Winni (the pooh) : kagak bisa tidur njir:(

You : bentar foto dulu. Sekali jadi kok. Haha.

Aku langsung membuka aplikasi kamera dan menggati kameranya dari yang tadinya kamera depan menjadi kamera belakang sesuai tema hari ini.

Sebelum memencet tombol foto, aku menyempatkan diri untuk mematikan TV terlebih dahulu. Karena sepengalamanku, cahaya TV hanya akan merusak foto. Yang ada mukaku malah berwarna biru atau ungu tidak merata. Hening langsung membuat perasaanku menjadi tidak enak lagi. Ah biarlah. Lagipula, ini foto kan tidak boleh diulang.

Setelah semuanya siap, aku langsung menganggkat handphoneku sejajar dengan wajah, lalu tersenyum ke arah kamera belakang, dan menekan tombol kamera.

Aku melihat hasil foto itu sekilas dan tersenyum puas, lalu dengan cepat mengirimnya ke grup yang sudah mulai berisik lagi itu.

You : (image)

Windah Wekay : njir lu pada ngapa belom pada tidur? Belom pada dipuasin apa?

You : gue udah ya day 12nya pas banget jam 12 malem. Haha.

Airin Air : wek.....

Peggy Laras : anjir lu wek.

Dasar menjijikkan. Terdakang aku tertawa melihat chat mereka bertiga. Terkadang juga aku jijik membacanya. Mereka; Airin, Peggy, dan Windah, menamai diri mereka dengan nama trio 69. Padahal, berani taruhan, mereka sebenarnya tidak mengerti apa-apa soal hal satu itu.

Kak Novitri : ANJRIT ITU SIAPA YANG BARUSAN KIRIM FOTO?????

Aku mengerutkan kening membacanya lalu membalas cepat.

You : gue kak. Kenapa emg?

Kak Novitri : sumpah lo lagi di mana sekarang?

Kak Devyta : astagfirullah. Abis lo foto nggak lo liat dulu?

Windah Wekay : ada apaan si? Belom ke-download-_-

Peggy Laras : eh sumpahhh. Anjir itu apaan njir. Ngeri. Astagfirullah. Itu serius?

Aku semakin mengerutkan keningku.

You : kenapa sih?

Windah Wekay : njir. Itu beneran?

Kak Novitri : lo di rumah?

You : iya. Sendiri, yang lain pada mudik. Kenapasih?

Kak Devyta : lo liat foto yang lo kirim tadi. Jangan kaget.

Aku lalu membuka foto yang kukirim dengan perasaan tidak enak. Memangnya ada apa? Fotoku sudah benar kok. Sebelum kukirim kan sudah kulihat dulu. Apa yang salah?

Aku mengamati fotoku. Aku tersenyum manis sekali. Di belakangku adalah dapur yang lampunya sudah kumatikan dan juga gudang di samping dapur dan ... aku bisa merasakan tubuhku menegang. Gemetaran. Keringat dingin mulai keluar dan membuat badanku tiba-tiba menjadi menggigil.

Di foto itu, di depan pintu gudang, beridirilah seorang wanita dengan gaun putih dan rambut yang menutupi wajahnya.

Tiba-tiba semilir angin dingin langsung menghampiriku. Hatiku dicekam ketakukan yang tak mau hilang.

Aku harus memastikan sesuatu. Aku harus. Dengan segenap keberanianku yang tersisa, dengan napasku yang tiba-tiba tinggal satu-satu, dengan keringat dingin yang sudah membasahi dahiku, aku berbalik.

Dan seketika itu juga aku langsung menjerit ketakutan.

w(°o°)w THE END w(°o°)w







Bojonegoro, √144÷2 Juli 2k15.

Behind Every LaughWhere stories live. Discover now