#12 Bukan Benci Biasa

191 18 1
                                    

#30DaysWritingChallenge Day 12: Someone you miss.

"Anjrit!" Aku berkata refleks saat tangan seseorang menyenggol tangangku yang sedang menebalkan doodle yang sudah kubuat sejak dua hari lalu. Otomatis, di doodle-ku tercipta garis panjang tidak jelas akibat senggolan tangan sialan itu. Aku langsung menoleh dan mendapati pemilik tangan sialan tadi hanya cengengesan tanpa rasa bersalah. Kurang ajar! "Anjir lo Arka!!!!"

Cowok sialan itu masih saja cengengesan tidak jelas. "Jangan marah-marah dong."

"Lo liat nih doodle gue!" Aku bisa merasakan kepalaku mulai berasap.

"Yah maaf deh," katanya murung, lalu berkata menyebalkan, "Sengaja."

"Monyet!" Aku langsung mencopot sepatuku dan melemparkan benda itu ke arah mukanya. Sialan! Meleset jauh!

Dengan senang hati Arka langsung mengambilkan sepatuku—oh mana mungkin. Dia tidak akan pernah sebaik itu. Yang ada dia malah mengambil sepatuku, membawanya keluar kelas, dan melemparnya jauh-jauh ke lapangan upacara di depan kelasku.

"Arka kampret!" Aku bersungut-sungut sambil terus menggebukinya. "Ambilin sepatu gue nggak? Tai lo! Anjirrr!!!!"

Arka hanya berusaha menepis pukulanku sambil terus menyungginggkan senyum bahagia yang sangat menyebalkan. Dasar songong!

"Udah woi sakit!" Mampus!

"Ambil dulu sepatu gue!"

"Males!" Aku menggebukinya semakin brutal. "Iya, iya oke!"

Dengan kasar aku menerima sepatuku yang disodorkan olehnya. "Awas lo!"

Dia hanya memasang tampang pura-pura takut yang membuatku ingin mengambil pilox dan mewarnai mukanya!

Aku lalu kembali ke tempat duduku tanpa peduli tatapan dari teman-teman sekelas kami yang saat ini sibuk tersenyum-senyum gaje melihat kelakuanku dengan Arka, lalu mereka bercie-cie alay.

"Kalian cocok banget."

"Ehem PJ bisa kali!"

"Ciee sweet banget."

Arka langsung merubah raut wajahnya. "Najis gue sama cewek kayak gitu."

Kurang ajar! "Gue juga lebih najis kali sama lo!"

"Cieeeee ... cieeee ...."

I never meant to start a war.
I just wanted you to let me in.
And instead of using force.
I guess i should've let you in.

☆☆☆

Nama : Arka.
Nama panjang : Arka nyebelin.
Hobi : Bikin pala gue berasep.
Cita-cita : Bikin gue ngomel.
Moto : Nggak songong, nggak idup.

Eh kenapa aku malah sibuk mencoret-coret tentang Arka songong itu di buku diary-ku? Serius, aku sangat membencinya!

Pokoknya, aku harus menemukan cara untuk balas dendam padanya. Harus. Awas saja.

Dasar menyebalkan! Bahkan, di rumah pun aku masih memikirkannya! Bahkan, pada saat sebelum tidur seperti ini pun aku masih memikirkannya! Ini sih namanya, dendam menguras hati!

Behind Every LaughWhere stories live. Discover now