New Hope!

25.5K 1.8K 14
                                    

Hal yang paling kuinginkan adalah membuatmu tersenyum dan melompat kearahku - Suami Mu

Author Pov

Nathan berdiri tertegun saat dilihatnya Sovia masih berdiri menggunakan gaun pengantinnya sejak tadi.

"Aku sudah menikah..." gumam Sovia sambil menatap cincin yang melingkar dijari manisnya.

Nathan mendesah panjang dan berat, Tuhan seakan sedang mempermainkan hidupnya yang sudah kacau ini menjadi semakin kacau. Rasa tanggung jawab dan perasaan cintanya membuat semuanya menjadi kabur dan membingungkan.

Ragu? Itu yang ada dibenak Nathaniel saat dia menatap gadis yang baru beberapa jam lalu menjadi istrinya. Istri pilihan orang tuanya dan juga pilihannya.

Umurnya saat ini sudah menginjak dua puluh lima tahun dan memang ini usia yang terlalu muda untuk menikah, tapi toh sekarang atau nanti hasilnya sama saja. Keputusan orang tuanya tidak bisa diganggu gugat tapi disisi lain ada perasaan cinta yang tersimpan sejak 11 tahun yang lalu. Cinta monyetnya pada seorang gadis kecil yang menangis karena makanan dan ice creamnya ia habiskan karena lapar sekali. Karena ulahnya itu membuat gadis kecil itu kabur dari rumahnya dengan dendam membara. Dan saat ini gadis kecil itu sudah tumbuh dewasa dan jelita. Gaun pengantin yang dikenakannya sangat pas dan cocok dengannya.

Meski saat ini gadis kecil itu sudah menjadi istrinya tapi bukan berarti hatinya memilih dirinya menjadi suaminya, dan itu adalah hal terberat dari semua beban ini.

Ada segurat kesedihan diwajah Nathan, dia menarik napas panjang dan membuangnya dengan kasar. Bagaimana kalau dia sudah mempunyai seseorang dihatinya?

Sesaat pandangan Nathan kembali pada gadis kecilnya yang berdiri dihadapannya. Terlihat gadis itu sangat frustasi memikirkan syarat-syarat untuk pernikahannya dan berharap pernikahannya cepat selesai.

Nathan mendesah kesal, kesal pada dirinya sendiri. Nathan menarik nafas panjang sebelum melangkah mendekati dek kapal.

Nathan berjalan perlahan mendekati dek kapal dan menutup bahu Sovia yang terbuka dengan selimut.

-

Sovia Pov

Aku terkejut saat ada sebuah selimut tersampir dibahuku dan menutupi bahuku yang terbuka karena model gaun pengantinku. Mugkin karena aku terlalu serius dengan pikiranku sehingga aku tidak mendengar langkah kakinya yang berhalan mendekat. Aku  melirik kebawah, kearah kakinya. Apa tadi dia mengendap-endap sampai aku tidak mendengarnya datang?

Tapi-

Aku mengernyit saat kusadari ternyata dia tidak memakai sepatu atau sendal.

Aku mendongak menatapnya dengan mulut terbuka dan mataku berkedip beberapa kali.

"Kamu bisa masuk angin kalau terus berdiri disini dengan pakaian seperti itu..." ucap Nathan tanpa menatapku.

"Sepertinya kamu senang sekali memakai gaun pengantin itu yaa??" kali ini dia tersenyum sambil menatapku dan membuatku merasa tak enak.

"Bu-bukan begitu! Aku sedang-"

"Terlalu banyak berfikir!" ucap Nathan memotong kata-kataku.

"Begini saja..." Nathan terdiam dan menarik nafas pelan sebelum berbicara.

"Kamu bebas tinggal di Indonesia tanpa mengikuti aku... aku tidak akan mengusik kesenanganmu dan kebebasanmu... setelah kamu lulus dan bekerja atau setidaknya kamu menemukan orang yang benar-benar kamu cintai dan menurutmu bagus aku akan melepaskanmu... tapi jika sebelum itu aku tidak bisa melepaskanmu.... karena aku menghormati orang tuaku... Dan juga orang tuamu..." ucapnya panjang.

Aku terdiam, begitu panjangnya kata-kata Nathan yang bisa kutangkap hanyalah 'aku akan melepaskanmu' dan ini bukan mimpi, karena saat ku coba mencubit tanganku itu terasa sakit.

Astaga, akhirnya ada juga orang yang mengerti apa yang aku mau.

"Ka-kamu serius??!" tanyaku ragu.

Ketika Nathan mengangguk, spontan aku memeluknya dengan erat tapi dalam hitungan detik aku buru-buru melepasnya dan malu.

Pipiku terasa panas, tapi ini menyenangkan.

Ini hari yang membahagiakan bukan?

Hhhhhh, Tuhan memang sangat menyayangiku...

Ice Cream Love ( By Yui ) [OPEN PO]Where stories live. Discover now