Just You and You!!!

21.5K 1.5K 9
                                    

'Kau benar-benar menggenggam hatiku, bahkan dimanapun aku berada aku melihatmu!'

~Nathan~

Nathan's POV

Can't lie, it's a sweet life
Stuck in the dark but you're my flashlight
You're getting me, getting me, through the night
'Cause you're my flashlight (flashlight)
You're my flashlight (flashlight), you're my flashlight

Ooh

Aku berhenti menatap layar 64" yang menayangkan video klip flashlight yang dinyanyikan oleh Jessie.J.

"apa ada masalah Nath?" gadis blonde disampingnya ini menoleh dan menatap heran padaku yang tiba-tiba berhenti.

"dia sangat menyukai lagu ini..."gumamku pelan.

"dia?" gadis ini menaikkan alisnya dan tersenyum masam.

"Sovia?"tebaknya lagi.

"kau menyukainya?"tanyanya lagi penasaran.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan seakan pertanyaan itu menusukku.

Menyukai? Perasaan ini bahkan lebih dari rasa suka. Aku sudah mencintainya sejak dulu. Sejak pertama kali aku melihatnya dan itu bisa dibilang gila karena saat itu dia baru berumur enam tahun.

Aku sudah beberapa kali menyatakan aku mencintainya tapi kurasa dia tidak peduli dan didalam fikirannya hanya ada keinginan lepas dari ikatan ini. Aku menggosok cincin dijari manisku dan menoleh kearah Gadis disampingku.

"apa masih ada pertemuan lagi?" tanyaku padanya.

Gadis itu yang tak lain adalah sekretarisku Soffie melotot kesal padaku yang mengubah topik pembicaraan secara tiba-tiba. Dengan cepat dia melihat di tabletnya dan melihat jadwal ku di paris.

"nanti malam ada dinner dengan mr. Jonnes, dua jam lagi kita akan bertemu dengan Patricia dan Albert untuk membicarakan soal kontrak baru..."

"baiklah, kita langsung bertemu disana... Aku ada urusan sebentar..."ucapku yang langsung keluar dan naik taxi.

"Nathan....kau mau kemana?!"teriakannya tidak aku hiraukan dan aku menyuruh supir taxi menuju tempat tujuanku.

Aku meraih handphoneku dan memencet no yang sangat ingin aku dengar suara pemiliknya. Beberapa hari aku tak mendengar suaranya dan itu sangat menggangguku apalagi aku tidak tahu dia sedang apa. Dia tak pernah membalas pesanku, well aku hanya sempat sekali saja mengirim pesan tapi apa dia tidak memikirkan aku disini yang menderita?

Dasar wanita!

Tadi pagi aku memberitahu Ana bahwa kepulanganku diundur dua atau tiga hari. Tapi baru tadi pagi aku memberitahu dan sekarang aku sudah sangat merindukannya.

Aku memencet nomornya dan menunggu lama. Entah berapa kali aku mencoba tapi tidak diangkat.

Memangnya sedang apa sih dia ini?! Memangnya dia sedang sibuk apasih?!

Aku kembali mendengus dan menelfon Ana.

"kau dimana?!"cerocosku tak sabar.

"aku sedang antri ditoilet...kenapa tidak sopan sekali?"

"antri ditoilet?kau tidak bersama Sovia?"tanyaku mulai kesal karena Ana melanggar janjinya.

"aku sedang shopping dengannya. Dia di butik kakak Kenzie. Kenzie juga bersamanya...ada apa?"

"Kenzie??"

Tut.

Aku mematikan telfonku dan mencoba menelfon kembali.

"ha....hallo..."suara diseberang terdengar bergetar dan kawatir. Apa yang terjadi?

"kau baik-baik saja??" aku mulai kawatir karena dia tidak menjawab dan itu membuatku frustasi.

Lama hening dan hanya terdengar nafasnya yang memburu. Apa yang dilakukannya?

"sayang...."suaraku mulai kawatir.

"katakan sesuatu. Apa semuanya baik-baik saja??"

Aku turun dari taxi dan masuk kesebuah toko aksesoris.

"Nathan...."

Deg. Jantungku yang sempat berhenti karena tak ada sahutan darinya kembali berdetak lagi.

"a-aku aku baik..."

"kau yakin?mana Kenzie?"

"Ken-Kenzie??kenapa??"

"apa yang terjadi Sovia?"desakku.

Aku bisa merasakan ada yang tidak beres dengan Sovia.

"Ana sudah datang... Aku pergi dulu..."jawabnya yang segera menutup telfon.

"Shit!" umpatku.

Aku yang menelfon kenapa dia yang menutupnya? Astaga...

"can i help you sir?" sapa seorang pramuniaga.

Akupun mendongak dan menyadari bahwa aku sudah berada didalam toko.

Aku tersenyum dan melihat apa yang bisa aku temukan dan bawa pulang untuk hadiah.

"aku tidak suka!!" aku menoleh dan wajah cemberut Sovia muncul disampingku.

Aku kembali berjalan dan kembali bayangannya mengikutiku.

Astaga... Kurasa dia benar-benar telah menggenggam hatiku dan dia sudah mengacaukan hidupku, tapi... Kekacauan yang ia buat itu aku sangat menyukainya.

Fall in love....

Just you and you... Forever...

Ice Cream Love ( By Yui ) [OPEN PO]Where stories live. Discover now