Gadisku!

22K 1.6K 3
                                    

Nathan's POV

Aku kembali meraih handphoneku entah yang keberapa kali karena tak ada balasan pesan darinya.

"Memangnya dia sibuk apa?"Tanyaku sendiri dengan kesal.

Pekerjaanku masih menumpuk tapi fikiranku terus tertuju kenapa dia tak membalas pesan yang aku kirimkan.

Aku benar-benar tidak bisa konsentrasi dengan pekerjaanku dan segera mematikan notebook didepanku dan memutuskan untuk kembali kekamar.

Aku menatap jam yang melingkar ditanganku. Waktu menunjuk pukul 12 kurang sepuluh. Rumah ini sudah sangat sepi dan aku hanya mendengar suara detak jam dinding diruang tamu. Aku masuk kekamar Ana dan melihat adik kecilku itu tertidur lelap. Aku menutup pintu pelan-pelan supaya Ana tidak terbangub dan kembali berjalan kekamar ku. Pelan-pelan ku buka pintu kamar dan kamarku terasa sangat sunyi.

Aku menatap kesekitar kamar dan menemukan dia tertidur dimeja didepan notebook kecilnya. Aku tersenyum lalu berjalan mendekat melihat apa yang dia lakukan ternyata ada beberapa brosur kursus bahasa belanda. Dia ingin belajar bahasa Belanda?

Akupun mengalihkan pandanganku pada layar notebooknya. Aku menatap pada layar yang menampilkan gambar vulgar dan beberapa tips didalamnya.

Aku tersenyum melihat artikel yang dia baca.

"Astaga..."Aku geleng kepala melihat apa yang dia kerjakan sehingga tidak membalas pesanku tadi. Aku segera menggendongnya dan membawanya ke tempat tidur.

Namun sesaat matanya terbuka dengan berat.

"Selamat malam.."Bisikku seraya mencium bibirnya lembut dan sepintas.

Dia kembali bergerak dan itu membuatku semakin ingin memeluknya seperti kejadian tempo hari saat dia sakit. Aku tersenyum kecil dan tiba-tiba mataku bertumpu pada matanya yang terbuka lebar dan spontan dia berteriak keras karena kaget ada seseorang begitu dekat dengannya. Spontan aku membungkam mulutku dengan tanganku supaya dia diam.

"Sussssttt...ini aku..."Kataku seraya menyadarkannya. Dia membuka matanya lebar-lebar dan dia bernafas lega karena itu benar-benar aku yang dia lihat.

Dia mengangguk meskipun tubuhnya masih bergetar karena kaget dan panik.

"Sayang....kalian baik-baik saja??" Teriak mama dari luar.

"Astaga...akhirnya semua bangun.."Gumamku pelan.

Aku segera bergeser dan berjalan kepintu. Kurasa dia menatapku bingung.

Akupun membuka dua kancing kemejaku dan mengacak-ngacak rambutku sebelum membuka pintu.

"Sayang..ada apa?? tadi ku dengar Sovia berteriak keras..."Kata Mama yang menghambur masuk dan mencarinya.

"Sayang ada apa??"Tanya mama lagi seraya mendekatinya yang masih meringkuk panik dan bingung.

"Tidak apa-apa mama..Sovia hanya takut saat aku menceritakan cerita horor..dan aku tak bermaksud mengagetkannya...tapi.."aku tertawa kecil dan mama melotot.

"Kau ini memang nakal sekali Nath!kau lihat Sovia ketakutan!!"Kata mama seraya menenangkannya.

"Apa kau sudah lebih baik??"Tanya mama menatapnya kawatir.

Dia mengangguk pelan dan menoleh kearah ku yang tersenyum kecil.

"Kamu itu yaa..dari dulu sampai sudah menikah kerjaanmu itu suka sekali mengganggu Sovia!!"Protes mama seraya melotot kesal kearah ku.

Menganggu? Yahh...mau bagaimana lagi, dia menggemaskan untuk digoda.

"Maaf sayang.."Kataku seraya duduk disampingnya dan memeluknya. Dia kaget dan hendak menolak pelukanku tapi tidak enak dengan mama dan akhirnya hanya diam saja.

"Pukul saja dia kalau dia begitu lagi..yaa..."Kata mama.

Mama pun kembali kekamarnya dan mengingatkannya supaya menghajarku jika aku mejahilinya lagi.

Astaga...

Dia menatapku yang mengantar mama dan menutup pintu. Aku berjalan mendekat ke tempat tidur dan menatapnya seraya tersenyum.

"Jadi...kau sudah siap?"Tanyaku seraya melepaskan jam tanganku dan ku letakkan dimeja disamping tempat tidur.

"Si-siap?siap untuk apa?"Tanyanya gugup dan bingung.

Aku menyeringai geli dan melepas bajuku.

"Ka-kau mau ap-apa?"Tanyanya gugup yang segera duduk tegak.

"Menurutmu??"Tanyaku sambil tersenyum.

"A-aku belum siap!a-aku sedang datang bulan!!"Serunya gugup.

Akupun tak mampu menahan tawakupun dan aku tertawa keras.

"Dasar kau itu mesum!apa yang kau fikirkan?!aku mau ganti baju dan tidur.."Kataku yang berlalu dan melempar bajuku dikeranjang baju kotor dan masuk kekamar mandi.

Dasar mesum!

Ya. Gadisku yang selalu berfikiran aneh diotak kecilnya.

Ice Cream Love ( By Yui ) [OPEN PO]Where stories live. Discover now