Kenzie

22.4K 1.5K 2
                                    

'cara terbaik melupakan seseorang adalah dengan mengenal orang baru'

~Sovia~

Entah sudah berapa kali gadis dihadapanku ini tertawa keras sambil memukul pria disampingnya. Aku hanya sesekali tertawa saat pria itu bercerita dengan bahasa Indonesia dan aku bersyukur karena pria itu bisa bahasa Indonesia meskipun dia bukan seratus persen Indonesia.

"kau benar-benar gila Ken!untung saja Meghan tidak mati serangan jantung!"seru Ana.

"aku hanya menghiburnya Ana..."bela pria itu. Pria dengan wajah bersih dan putih. Rambut lurus sebahu yang diikat sedikit seperti pemuda-prmuda Jepang. Yah, dia Kenzie Fujisawa teman kuliah Ana. Dia pria yang menarik, kurasa.

"dan bagaimana denganmu Sovia? Apakah pacarmu juga....tunggu... Apa kau punya pacar?"tanyanya lagi.

"tidak.."sahutku cepat.

"jadi kau masih single?astaga..."ucapnya seraya berdecak.

Single? Ya, aku meminta pada Ana merahasiakan statusku.

Flash back on

"tunggu... Aku ingin mengajukan permohonan padamu..."ucapku ragu.

"apa?"

"katakan kalau aku baru lulus sekolah dan akan kuliah..."

Ana mengangguk dan tersenyum.

"katakan aku sepupumu... Apa bisa juga rahasiakan statusku bahwa aku kakak iparmu?" Ana menaikkan alisnya.

"aku bukannya tidak mau mengakui aku sudah menikah... Hanya saja aku ingin kalian menganggapku seperti teman kalian..."

"aku mengerti Sovia...tenang saja..."ucap Ana riang.

Flashback off

"oh ya... Minggu kita akan kepantai... Apa kau mau ikut?"tanyanya seraya melahap spagetiku yang tak habis. Aku tak pernah suka spageti dan segalanya berbau gandum.

"eh... Itu..."

"tidak boleh membuang makanan...apa kau tidak sadar banyak orang kelaparan diluar sana?"

Akupun tersipu malu mendengar kata-katanya. Kami banyak bercerita lalu kami melanjutkan shopping kami. Banyak mata memanda Kenzie yang tampan. Tentu itu menurut Megie yang kurasa sedari tadi berusaha menempel pada Kenzie.

"Sovia...aku dan Megie ketoilet dulu...kalian berdua masuk saja kesana dulu...Kenzie...awas kalau kau macam-macam dengan sepupuku!" ancam Ana membuat Kenzie tergelak.

"baiklah..."ucapku sama seperti Kenzie yang tertawa.

Kamipun berpisah sementara aku dan Kenzie berjalan menuju sebuah butik yang ditunjuk Ana tadi.

"ayo nona manis..."kata Kenzie seraya meraih tanganku, saat aku terkejut dan hendak menariknya dia memasukkan tanganku kedalam jaketnya.

Deg!

Kejadian ini aku pernah mengalaminya, ya dengannya saat aku marah dan keluar dari gedung bioskop.

Ice Cream Love ( By Yui ) [OPEN PO]Where stories live. Discover now