Orang Ketiga

22.5K 1.6K 2
                                    

"Ayo...kita makan pagi.."Katanya seraya menggenggam tanganku dan mengajakku kekantin rumah sakit.

Nathanpun menarik kursi sebelum aku duduk dan dia memesankan makanan untuku. Saat makanan sampai dihadapanku, aku masih diam dan tertegun. Apa arti semuanya??

"Makanlah.."Kata Nathan.

Aku mendongak menatapnya dan melihat makanan dihadapanku.

"Aku tak suka ini..."Kataku seraya menyingkirkan keju dari atas sandwichku.

"Boleh aku tukar minumanmu dengan punyaku??aku tak suka susu.."Kataku yang melihat segelas juss jeruk Nathan.

"Baiklah...ini makanlah ayamnya.."Kata Nathan yang meletakkan ayam didalam sandwichnya kepiringku.

Saat aku akan membantah dia sudah menatapku dan membuatku terdiam. Aku segera melahap makan pagiku dengan segera, begitulah kalau aku gugup.

"Ja-jadi...bagaimana soal Ana??Kau akan menyetujuinya kan?"Tanyaku.

Nathan menatapku serius.

"Kumohon Nathan..."Pintaku.

"Hmmm...baiklah...sesuai dengan kemauanmu nyonya Dirck"kata Nathan seraya tersenyum kecil.

Tanpa sengaja aku mendesah lega dan tersenyum lebar.

"Benarkah??akhirnya lega...syukurlah dia tak jadi bunuh diri..."Gumamku.

"Siapa yang bunuh diri??"Tanya Nathan.

"Ana!dia akan bunuh diri kalau kau tetap menentangnya!"Seruku yang kurasa Nathan perlu tahu.

Nathan terdiam, dia tak tahu harus tertawa atau apa. Karena Ana tak mungkin bunuh diri, karena dia sangat takut dengan kematian.

"Cepat habiskan makananmu..hari ini papa dan mama boleh pulang...Steven masih harus menginap dua atau tiga hari.."aku mengangguk cepat-cepat dan merasa lega.

Aku segera mengirimkan pesan singkat pada Ana soal hubungan mereka.

Lega sekali.

"Heiii.."Sapa lembut seseorang.

Aku mendongak dan muncul wajah Soffie yang cantik tersenyum lebar kearah kami,ah bukan, Kearah Nathan tepatnya.

"Boleh bergabung?"Tanya Soffie masih dengan senyum selebar-lebarnya

"Silahkan.."Sahut Nathan santai.

Soffie segera menarik kursi disamping Nathan dan memesan semangkuk sup jamur dan roti keju.

Aku melihat mereka berdua yang akrab meskipun aku tak faham satu katapun yang mereka bicarakan jika mereka menggunakan bahasa ibu.

Dalam lingkaran yang tak diinginkan dan membosankan seolah aku ini adalah orang ketiga.

Awalnya perasaanku memang biasa saja sampai akhirnya saat Soffie tak sengaja menumpahkan air jeruknya dan dengan spontan dia mengambil tisu dan membersihkan baju Nathan yang tersiram. Aku menyadari sesuatu, ada hubungan lain diantara mereka berdua dan aku ada ditengah-tengah hubungan itu.

Ice Cream Love ( By Yui ) [OPEN PO]Where stories live. Discover now