Love

22.8K 1.6K 4
                                    

Aku menatapnya yang berjalan tanpa menungguku dan aku cemberut memandangnya dengan kesal.

"Awas kau!"Umpatku seraya memukulkan kakiku dilantai.

Akupun berjalan cepat-cepat menyusulnya sampai pandanganku jatuh pada sosok gadis yang berjalan riang membawa bunga.

"Pagi.."Sapanya lembut.

"Pa-pagi..."Sahutku gugup.

"Mana Nathan??"Tanya gadis itu.

"Bagaimana kau tahu kami disini??"Tanyaku heran.

"Aku sekretarisnya dan juga teman dekatnya, tentu saja aku tahu.."Sahutnya riang.

Aku mengangguk, benar juga.

"Ta-tapi.."Kata-kataku sudah seperti uap karena gadis itu segera menghambur kearah Nathan yang berdiri mematung menatap kearah ruangan dimana Ana sudah menunggu Steven.

Aku melihat Nathan yang geram, aku tak tahu alasan apa sebenarnya sehingga Nathan begitu kesal meskipun tadi dia sudah mengatakannya padaku.

"Ana!"Seru Nathan.

Ana dan Steven pun kaget melihat kehadiran Nathan. Soffie dan aku juga sama kagetnya mendengar bentakan Nathan.

"Aku mencintainya!!kau tak bisa melarangku mencintainya!!"Pekik Ana.

Aku bengong dan panik jika nanti terjadi pertumpahan darah disini antara Nathan dan Ana.

Nathan mengepalkan tangannya dan terlihat dia kesal sekali.

"Nathann..sudah..ini dirumah sakit.."Bisik Soffie menenangkan Nathan.

Aku mengernyit melihat Soffie yang menggosok-gosok lengan Nathan.

Apa-apan sih nih cewek?!

Pria itu sudah menikah! Dan istrinya disini!! Disini!

Aku menggelengkan kepalaku menolak kata-kata yang ada diotakku.

"Ana!"Seru Nathan lagi.

Spontan aku melonjak kaget dengan teguran Nathan.

"Kuberi kau waktu lima menit!!"Kata Nathan yang kemudian pergi diikuti Soffie.

Aku masih berdiri disini melihat Ana dan Steven yang terbaring lemah dan Ana menangis.

"Kau seharusnya menuruti Nathan.."Ucap Steven.

Aku tak tahu mereka berdua bicara apa yang jelas Ana menangis dan menolak pergi sepertinya.

"Nyonya Sovia.."Kata Steven yang menyadari aku berdiri di depan pintu.

Akupun sama terkejutnya karena kakiku yang berjalan terus mendekat kearah mereka.

"Sovia..."Kata Ana yang berlari kearahku dan memelukku.

"Katakan pada Nathan...aku mencintainya...sama seperti kalian yang saling mencintai.."aku tergagap.

Ice Cream Love ( By Yui ) [OPEN PO]Where stories live. Discover now